Si Kecil Bertanya soal Zombie? Bunda Bisa Jawab Begini

Selama ini, kita sering melihat wujud zombie atau mayat hidup dalam film, karya sastra, atau sebuah karya imajinatif lainnya ya, Bunda. Selain itu, keberadaan makhluk ini pun dianggap sebagai salah satu wujud hantu manusia.

Namun, apakah zombie sebenarnya ada di dunia nyata?

Menjawab pertanyaan tersebut, ternyata zombie sendiri pertama kali muncul dalam bahasa Inggris di tahun 1800-an. Melansir MedicalNewsToday, zombie ada dalam karya seorang pujangga Robert Southey yang berjudul History of Brazil.

Lebih lanjut, kata zombie juga muncul dalam kamus Merriam-Webster. Ini dikaitkan dengan bahasa Kreol Louisiana atau Haiti karena mirip dengan kata 'nzumbe' dari Kumbundu yang berarti hantu.

Zombie itu ada

Nah, selama ini pun kita menganggap bahwa zombie hanya makhluk mitos, khayalan atau karangan semata ya, Bunda. Namun faktanya, sebenarnya kita keliru, lho.

Faktanya, zombie itu ternyata memang benar-benar ada. Akan tetapi, ini tak berwujud pada manusia, melainkan pada makhluk lain yakni semut, khususnya semut kayu tropis.

Dalam cerita fiksi, zombie terinfeksi sebuah virus atau bakteri, maka pada semut kayu tropis zombie disebabkan oleh jamur parasit.

Melansir dalam Instagram Kemendikbud Ri, profesor entomologi dan biologi dari Universitas Negeri Pennsylvania, David Hughes, menjelaskan bahwa fenomena semut zombie disebabkan oleh jamur parasit bernama Ophiocordyceps unilateralis.

Jamur parasit tersebut akan menginfeksi tubuh semut yang menyentuhnya. Lalu, ia akan mengutak-atik otot, mengonsumsi organ internal, dan merusak sistem otak semut tersebut. Akibatnya, tubuh semut dikuasai dan dibuat berperilaku normal seperti semut sehat sebelum membunuhnya secara perlahan.

Ophiocordyceps unilateralis sendiri akan menumbuhkan stroma (tangkai jamur) dari bagian belakang kepala semut yang telah mati.

Semut zombi pembunuh

Tujuan hidup Ophiocordyceps unilateralis adalah untuk membunuh koloni semut sehat, Bunda. Terutama semut-semut yang berada pada lingkungan yang disukai.

Sebaliknya, hal tersebut tidak dapat ia dilakukan dari dalam koloni karena semut sangat menjaga kebersihan lingkungannya. Pada saat dewasa, stroma atau tangkai jamur semut zombi akan menyebarkan spora beracun untuk membunuh koloni semut yang sehat.

Namun, penting untuk diketahui bahwa Ophiocordyceps unilateralis ini tidak dapat mengubah manusia menjadi zombie, karena ia hanya mampu menginfeksi semut.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga lima rekomendasi tayangan Halloween di Netflix untuk ditonton bersama keluarga dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]