Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Metode yang Dapat Digunakan untuk Menyelesaikan Rubik 3x3

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 30 Nov 2021 14:15 WIB

Rubik
Ilustrasi Rubik 3x3/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Rubik 3x3 dapat menjadi media untuk mengasah otak Si Kecil nih, Bunda. Rubik berbentuk kubus dengan warna mencolok juga bisa menjadi mainan bermanfaat untuk mengisi waktu anak.

Bermain rubik tak cuma butuh kecepatan, tapi juga ketepatan dalam memecahkan teka-tekinya. Si Kecil perlu mengenal bagian-bagian rubik dan rumus untuk bsia memainkannya dengan tepat.

Sejarah rubik

Rubik pertama kali ditemukan oleh Erno Rubik. Ia adalah seorang profesor di bidang arsitektur dan pemahat dari Hungaria, Bunda.

Erno Rubik pertama kali menemukan kubus rubik atau rubik's cube pada tahun 1974. Temuan dari Erno Rubik adalah sebuah kotak berdimensi 3x3x3 dengan 6 sisi yang memiliki warna berbeda.

"Awalnya, Erno Rubik menamai mainan ini 'Magic Cube' atau dalam Bahasa Hungaria adalah 'Buvos Kocka'. Baru pada tahun 1980 namanya berubah menjadi 'Rubik's Cube' mengikuti nama sang penemu," tulis Muhamad Iril K.A, dilansir Buku Pintar Rubik: Jago Main Rubik Bersama Sang Juara!.

Hingga kini, rubik menjadi salah satu mainan paling laris yang dimainkan segala usia. Ahli permainan ini disebut pintar dan jenius, Bunda.

Bagian dan notasi rubik

Sebelum memainkan rubik, Bunda perlu mengenalkan dulu bagian-bagiannya ke anak ya. Rubik 3x3 atau 3x3x3 dibagi menjadi 3 bagian, yakni center, edge, dan corner.

Center berjumlah 6 buah, edge berjumlah 12 buah, dan corner berjumlah 8 buah. Perlu diingat, posisi center rubik tidak pernah berubah ya

Sedangkan notasi rubik adalah rangkaian gerakan yang dapat mengubah posisi rubik. Melalui notasi, kita tidak perlu lagi mengikuti instruksi dengan penjelasan panjang lebar.

"Cukup dengan tampilan beberapa huruf saja. Selama terus bermain dan mempelajari rubik, kamu akan selalu bertemu dengan notasi," kata Muhamad Iril.

Melansir dari Hobby Lark, bila Si Kecil mengetahui dasar notasi, maka dia akan dengan mudah mengerti algoritme. Setiap notasi menunjuk salah satu lapisan kubus yang harus diputar searah jarum jam 90 derajat.

Notasi standar kubus terdiri dari layer, yakni:

  • Layer U (Up)
  • Layer D (Down)
  • Layer R (Right)
  • Layer L (Left)
  • Layer F (Front)
  • Layer B (Back)

Layer-layer tersebut mengacu pada berbagai lapisan kubus. Semua notasi relatif dan ditentukan berdasarkan orientasi kubus. Misalnya, bagian depan mengacu pada lapisan yang menghadap Bunda saat memegang kubus.

Metode untuk menyelesaikan rubik 3x3

RubikIlustrasi Rubik 3x3/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ada banyak teknik atau metode yang digunakan menyelesaikan rubik 3x3. Beberapa di antaranya menggunakan rumus notasi, Bunda. Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 teknik menyelesaikan rubik 3x3:

1. Metode pemula

Dilansir buku Ciamik Main Rubik oleh Dede Andris, metode pemula atau beginner's method dapat digunakan pada orang yang belum pernah bisa menyelesaikan rubik 3x3. Pada umumnya, metode ini dibagi ke dalam 7 langkah.

Kita dituntut untuk menghafalkan urutan langkah dan sedikit (7-12) algoritme. Melalui metode ini, diharapkan anak bisa menyelesaikan rubik 3x3 degan cepat.

2. Figertrick

Fingertrick adalah teknik bermain rubik dengan menggunakan jari untuk melakukan gerakan tertentu dalam memutar rubik secara efisien. Penerapan teknik yang baik bisa menjadi kunci penting untuk menyelesaikan rubik, Bunda.

"Anda bisa mengetahui kelihaian tangan dengan menghitung berapa gerakan yang bisa dilakukan dalam 1 detik. Dengan fingertrick yang baik dan ditambah sedikit kejelian dalam melihat gerakan selanjutnya, Anda dapat mencapai level solving sekitar 1 menit," ujar Dede dalam bukunya.

3. Keyhole method

Keyhole method adalah metode jalan pintas untuk menyelesaikan layer 1 dan 2 secara lebih cepat. Melalui metode ini, anak bisa menghemat beberapa gerakan yang dilakukan dengan menggunakan metode pemula.

Bunda bisa mempelajari metode ini dari buku khusus atau menonton video di internet ya. Jika anak bisa menguasai metode ini dengan tepat, maka dia bisa menyelesaikan rubik dalam 1 menit degan latihan rutin selama 1 sampai 3 minggu.

4. Metode Fridrich

Metode ini disebut juga CFOP, merupakan salah satu yang teknik paling menonjol dalam menyelesaikan kubik secara cepat. Selai itu, metode Fridrich juga efisien dan tidak menggunakan banyak algoritme berulang, sehingga hemat gerakan.

Ada beberapa langkah yang tak mudah dalam metode ini. Beberapa di antaranya adalah cross, First Two Layers (F2L), Orient Last Layer (OLL), Permutation of Last Layer (PLL), Two Look OLL, dan Two Look PLL.

5. Metode Roux

Metode ini hampir sama dengan metode Fridrich, Bunda. Metode Roux digunakan untuk mereka ang ingin mengemat waktu dari metode pemula.

Ada empat langkah utama dalam metode ini, yakni membuat 1x2x3 Block di satu sisi dan sisi berlawanan, menyelesaikan 4 corners, dan terakhir adalah menyelesaikan sisi 6 edge dan 4 center.

6. Metode ZZ

Metode ZZ diciptakan Zebigniew Zborowski pada tahun 2006. Ini menjadi metode terbaru dalam menyelesaikan rubik dengan cepat dan akurat.

Metode ZZ dibagi menjadi tiga langkah, yakni EOLine, F2L, dan LL (Last Layer). Dalam menggunakan metode ini, Bunda perlu menggunakan rumus algoritme.

Kunci utama menyelesaikan rubik dengan cepat adalah algoritme. Jika Si Kecil sudah menguasai notasi dan algoritme, maka dia akan mudah memecahkan rubik dengan berbagai metode.

[Gambas:Video Haibunda]



(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda