Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui 3 Penyebab Umum Anak Jadi Mudah Merengek dan Menangis

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 26 Dec 2021 18:42 WIB

Fed up woman listening to her two years old daughter crying sitting on the bed in a house interior
Ilustrasi anak merengek/Foto: iStock

Jakarta - Rengekan Si Kecil memang bisa terdengar menyebalkan, bahkan untuk orang tua yang paling sabar sekalipun, Bunda. Apalagi pada rentang usia tertentu, kerewelan itu bisa berlanjut dengan tangisan yang rasanya sangat sulit untuk dihentikan.

Jika Si Kecil mudah merengek dan menangis, sebaiknya Bunda mencoba mengetahui penyebabnya terlebih dulu. Untuk membantu Bunda, berikut inilah 3 penyebab yang biasanya membuat Si Kecil jadi mudah merengek dan cengeng, menurut Get Parenting Tips.

1. Lelah, lapar, dan mengantuk

Penyebab yang paling sering membuat anak jadi merengek dan menangis adalah karena mereka sedang dalam kondisi lelah, lapar, atau mengantuk, Bunda.

Terkadang anak-anak sulit untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka rasakan. Jadi alih-alih mengatakan kepada Bunda bahwa dia lelah, lapar atau mengantuk, Si Kecil justru jadi rewel dan menangis.

Jika bila penyebab Si Kecil rewel adalah karena hal ini, Bunda bisa coba mengecek kembali jadwal aktivitasnya, apakah jadwal sekolah atau bermainnya terlalu padat? Atau Si Kecil sudah lapar tapi makanan belum siap? Tidur yang tidak cukup karena banyak gangguan? Bunda bisa mencegah atau mencari solusinya setelah mengetahui penyebab utamanya.

2. Butuh quality time dengan Bunda dan Ayah

Ini adalah penyebab lainnya yang banyak sekali ditemukan lho Bunda. Yaitu kondisi bila kedua orang tua terlalu sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu lebih untuk bersama Si Kecil.

Hal itu pun membuat Si Kecil jadi merasa jauh dari kedua orang tuanya, merasa sedih, dan berusaha mencari perhatian Bunda dengan cara menangis.

Jika Bunda menyadari ini yang terjadi pada Si Kecil, sebaiknya Bunda mengalokasikan waktu yang tepat dan rutin untuk quality time bersama Si Kecil agar kebutuhannya terpenuhi dan Si Kecil tidak menjadi anak yang rewel.

Banner Cara Membuat Bakwan JagungBanner Cara Membuat Bakwan Jagung/ Foto: HaiBunda/Mia

3. Si Kecil memang lebih sensitif

Semua anak memang berbeda, dan begitulah adanya. Bisa jadi, Si Kecil memang lebih sensitif daripada anak-anak lainnya, Bunda. Sehingga untuk hal-hal yang pada anak lain tampaknya biasa saja, Si Kecil bisa menjadi sangat sedih dibuatnya.

Untuk mengurangi masalah ini, sebaiknya pastikan Bunda intens berkomunikasi dengannya dan tunjukkan bahwa Bunda merasakan apa yang ia rasakan. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menunjukkan kasih sayang dan kesabaran dalam menghadapi Si Kecil ya, Bunda.

Itulah tadi 3 penyebab utama yang biasanya menjadi alasan mengapa anak menjadi rewel dan cengeng. Pastikan Bunda mengetahui penyebabnya sebelum mencari solusi atau mengambil keputusan tindakan yang dirasa tepat. Semoga bermanfaat, Bunda. 

Lalu jika Si Kecil sudah terlanjur menjadi rewel dan cengeng, kira-kira apa yang bisa Bunda lakukan untuk menghentikannya? Simak tipsnya di halaman selanjutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang tips agar anak tidak rewel saat potong rambut di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




4 CARA MENGHENTIKAN ANAK YANG NANGISAN

Fed up woman listening to her two years old daughter crying sitting on the bed in a house interior

Ilustrasi anak merengek/Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem

Saat merengek mungkin Si Kecil akan berkata, “Aku enggak mau begitu, Bunda!” Kemudian ada hal-hal yang tidak biasa ia komentari, kini ia komentari. Dari makanan yang tidak ia sukai hingga tidak boleh memainkan gadget. Semua hal ia komentari dan ekspresikan.

Pada akhirnya, Bunda mencari tahu mengapa ia bisa seperti ini dan bagaimana cara menghentikannya. Merengek lalu menangis merupakan sebenarnya cara umum anak untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Si Kecil sadar, dengan merengek lalu menangis, ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. 

Untuk itu, Bunda wajib tahu bagaimana cara menghentikan rengekan dan tangisannya. Berikut inilah 4 cara menghentikan anak yang merengek, seperti yang dilansir Very Well Family.

1. Tetapkan aturan

Bunda bisa menetapkan aturan yang baik untuknya. Ketika ia menginginkan sesuatu, Bunda bisa memberikan instruksi kepadanya agar berkata baik. Seperti, “Ayo, minta dengan sopan.”

Perkataan seperti ini akan membuatnya terpaksa untuk meminta sesuatu dengan baik dan tanpa dengan tangisan.

2. Beri peringatan

Ketika rengekan dan tangisan Si Kecil menjadi kebiasaan, Bunda harus mengambil langkah tegas, seperti memberi peringatan. Bukan marah, namun tegas. Bunda bisa berkata seperti, “Ingat, tidak ada yang merengek di sini,” atau. “Tak perlu merengek.” Peringatan akan memberi dampak kepada anak berupa perubahan dalam meminta sesuatu.

3. Tetap tenang dan jangan berikan apa yang dia mau

Mendengarkan anak merengek dapat membuat Bunda kesal. Karena itu, usahakan tidak dengarkan rengekannya dan menahan untuk memberikan apa yang dia mau. Jika Bunda memberikannya, Bunda menunjukkan bahwa merengek adalah cara yang efektif untuk mendapat keinginannya.

4. Cuek terhadap rengekannya

Jika ia meminta sesuatu lalu merengek dan Bunda terus berbicara saat ia merengek, itu sama saja Bunda menanggapi rengekannya. Cara yang efektif adalah tidak berbicara dengannya selama ia merengek lalu coba membuat ia berhenti merengek.

Itulah 4 cara membuat anak berhenti merengek dan menangis. Semoga berhasil ya, Bunda!

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda