Cerita Bunda Besarkan Anak di Ceko, Dapat Dana Maternity Rp193 Juta selama 3 Th

Hidup di luar negeri dapat memakan biaya pengeluaran yang besar. Akan tetapi, beberapa negara justru meringankan beban rumah tangga untuk keperluan mengasuh anak. Seperti yang dialami oleh pasangan beda negara berikut ini.

Echa merupakan wanita Indonesia yang kini menetap di Ceko usai dinikahi bule bernama Jakub. Kini, pasangan yang menikah di awal 2020 itu sudah dikaruniai seorang anak. Mereka mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah di sana, Bunda.

Setelah pindah ke Ceko, Echa sempat bekerja sebelum pada akhirnya berhenti karena hamil. HaiBunda sudah meminta izin kepada Echa untuk membagikan kisahnya kepada para pembaca. Echa bercerita, pada saat itu ia harus berhenti kerja setelah mengandung.

"Saat aku hamil, aku sempat kerja di perusahaan. Saat sudah kerja 3 bulan, aku hamil. Di sana aku pas ngidam enggak bisa ngapa-ngapain. Saat itu benar-benar hamil jelek, susah makan dan minum, jadi aku harus berhenti kerja," kata Echa, dikutip dari kanal YouTube Echa & Jakub, Senin (14/2/22).

Banner Jojo Keong Racun/ Foto: HaiBunda

Meninggalkan pekerjaan membuat Echa tak lagi menjadi wanita karier. Meski begitu, ia mendapatkan bantuan dari pemerintah Ceko untuk memenuhi kebutuhan selama menjalani masa kehamilan. Bantuan itu terus berjalan hingga ia membesarkan anak.

"Jadi saat berhenti kerja, kontrakku masih ada. Aku tetap mendapatkan uang meski hanya sekitar 60 persen dari gajiku per bulan. Dua minggu pertama yang bayar itu perusahaan, dan selebihnya dari pemerintah. Meski tidak sebesar gaji, setidaknya bisa meringankan beban kita," ujarnya.

Menurut Echa, uang tersebut cukup membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pasalnya, saat ini hanya Jakub yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga mereka. Sementara Echa hanya menjadi Bunda rumah tangga. Program tersebut merupakan upaya pemerintah Ceko untuk meringankan beban para penduduk seperti Echa dan Jakub.

Pasangan beda negara ini akhirnya dikaruniai anak berjenis kelamin perempuan. Bayi mungil itu diberi nama Clara. Setelah Clara dilahirkan, pasangan ini kembali mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Meski begitu, mereka harus melalui proses panjang untuk mendapatkan bantuan. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video kisah hidup bidan RI yang bersuami pria Maroko.

[Gambas:Video Haibunda]

DAPAT UANG SENILAI...

Echa dan Jakub / Foto: YouTube Echa & Jakub

Setelah melahirkan Clara, Echa tak langsung mendapatkan uang dari pemerintah. Ia dan Jakub harus mendaftarkan kelahiran anak mereka terlebih dahulu untuk mengisi formulir bantuan pemerintah.

"Kita harus persiapkan semua dokumen terlebih dahulu sebelum kita ajukan ke kantor pemerintah, seperti akta kelahiran Clara, dan beberapa dokumen untuk asuransi. Setelah semua selesai dan diterima, kita baru bisa isi formulir. Lalu butuh 1-2 bulan sebelum mereka menyetujui permohonan kami," kata Echa.

Mekanisme uang bantuan pemerintah yang diterima setiap keluarga juga berbeda-beda, Bunda. Jakub menjelaskan, biasanya orang tua bisa memilih jangka waktu 6 bulan hingga tiga tahun. Nantinya, dana untuk kebutuhan anak akan dikirimkan selama periode tersebut.

Setiap keluarga juga akan memperoleh dana yang berbeda-beda. Pemerintah biasanya akan memberikan uang Rp193 untuk satu anak selama periode tersebut. Kemudian untuk anak kembar, keluarga akan diberikan uang sekitar Rp290 juta.

"Kita ambil jangka waktu yang 2 tahun karena enggak mau dipercepat atau diperlambat juga. Jadi per bulan kita dapat sekitar Rp7 juta - Rp8 juta. Waktu kita mengajukan permohonan, mereka juga tidak langsung mengabulkan. Semua ada jeda untuk prosesnya," ujar Echa.

"Kita daftarkan sejak Clara dia baru lahir. Lalu saat Clara umur 4 bulan, uang mulai dikirim. Karena Clara sudah umur 4 bulan, itu langsung dapat Rp32 juta. Lalu sekarang kita per bulan dapat uang Rp7 juta - Rp8 juta," ungkapnya.

Selama menetap di Ceko, Echa dan Jakub akan mendapatkan dana bantuan hingga 3 tahun mendatang. Echa juga mengatakan bahwa Ayah di Ceko dapat meminta keringanan biaya bayar pajak apabila mereka kesulitan menafkahi istri dan anaknya.

Meski begitu, uang dari pemerintah tidak bisa digunakan sembarangan, lho. Echa menjelaskan, uang tersebut hanya boleh dipakai untuk membeli berbagai macam kebutuhan anak.

"Aku tidak bekerja, cuma Jakub yang kerja. Uang maternity seperti ini agak membantu kita, karena bayi kan butuh keperluan. Uang ini harus dipakai untuk bayi, seperti baju, pampers, makanan, mainan. Pokoknya hanya bisa dipakai untuk si bayi," tuturnya.