HaiBunda

PARENTING

Apa Itu Pengasuhan Positif, Simak 4 Manfaatnya untuk Si Kecil

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 22 Feb 2022 12:51 WIB
Ilustrasi pengasuhan positif/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ridofranz

Mungkin Bunda pernah mendengar ungkapan “Didiklah anak sesuai dengan zamanmu.” Rasanya, memang ungkapan itu tepat adanya. Pada generasi Bunda, pasti lebih banyak pola pengasuhan yang lebih cenderung memberikan hukuman atau teguran untuk menakuti.

Tentunya, tujuan dari orang-orang tua kita baik, agar kita tidak melakukan apa yang ia larang. Bahkan, generasi sebelum kita mungkin sering memarahi, membentak, bahkan memukul ke beberapa bagian tubuh.

Namun, kini pola pengasuhan telah banyak berubah. Kini kita mengenal pengasuhan positif yang banyak digunakan oleh banyak orang tua. Apa itu pengasuhan positif?


Pengertian pengasuhan positif

Menurut Talking Parents, pengasuhan positif merupakan sebuah pendekatan untuk membesarkan anak yang berfokus kepada dorongan yang diberikan oleh kedua orang tua. 

Selain itu, pengasuhan positif juga mengutamakan mengajarkan perilaku yang benar, ketimbang teguran, disiplin, hukuman, atau tanggapan atas perilaku buruk anak.

Psychology Today menghubungkan pengasuhan yang positif dengan berbagai hal. Dari sikap dan hasil di sekolah yang lebih tinggi, masalah yang lebih sedikit, kesehatan mental yang lebih baik, kompetensi sosial yang lebih besar, hingga konsep diri yang lebih positif.

Memang, sepintas mungkin pengasuhan positif terlihat sangat baik. Namun bukan berarti Bunda tidak bisa menegur Si Kecil ketika ia sedang berperilaku buruk. Pengasuhan positif juga bukan hanya bersikap baik saat Bunda tahu ia pantas untuk ditegur.

Lebih dari itu, pengasuhan positif adalah sebuah filosofi atau metode yang didasarkan pada prinsip bahwa sebagai orang tua, yang terpenting adalah hubungan kita dengan Si Kecil dan bagaimana caranya agar bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri di dalam dirinya.

Pengasuhan positif juga fokus kepada disiplin dan membesarkan Si Kecil agar menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, serta memiliki rasa hormat dan terima kasih. Tentunya, Bunda ingin Si Kecil punya kemampuan-kemampuan itu, bukan?

Pengasuhan positif akan sangat bermanfaat bukan hanya bermanfaat bagi anak, namun juga bagi kedua orang tua. Karena dalam pola pengasuhan positif, tidak hanya Si Kecil yang belajar, tapi Bunda dan Ayah juga ikut terlibat di dalamnya.

Ilustrasi pengasuhan positif/ Foto: Getty Images/iStockphoto/zhanghaoran521

Kapan sebaiknya pengasuhan positif dimulai?

Pengasuhan positif sebaiknya Bunda lakukan pada saat bayi, terutama ketika Si Kecil mulai memahami komunikasi dengan Bunda. Pengasuhan positif memang sangat dianjurkan dimulai sejak dini 

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah umur satu tahun akan sangat diuntungkan dengan pengasuhan positif. Sebab, sejak dini mereka sudah dapat membangun hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya dengan baik dan aman.

Manfaat pengasuhan positif

Berikut adalah manfaat pengasuhan positif yang bisa didapatkan oleh Si Kecil, seperti yang dilansir dari Talking Parents.

1. Hubungan yang sehat

Pengasuhan positif dapat membangun hubungan yang baik dan sehat di antara Bunda dengan Si Kecil. Hubungan yang baik dan sehat akan membuat Si Kecil lebih bahagia, optimis, dan termotivasi untuk memilih perilaku yang disukai Bunda.

2. Saling menghormati

Dengan pendekatan pengasuhan positif, Bunda dapat membuat suasana yang saling menghormati antara Bunda dengan Si Kecil. Sehingga, Si Kecil dapat dengan mudah mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan bersama.

Jika ia melanggar peraturannya, maka ia akan dengan sopan meminta maaf. Di samping itu, Bunda juga dapat menghormati kebebasannya dan lebih mengerti apa yang sebenarnya diinginkan.

3. Jadi contoh yang baik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Si Kecil akan melihat Bunda atau Ayahnya yang menjadi contoh. Jika kedua orang tua bisa menjadi contoh yang baik, maka Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang baik.

Namun jika kedua orang tua mencontohkan perilaku yang buruk, maka perilaku itu akan menurun kepada Si Kecil dan bisa menjadi lebih besar.

4. Tidak ada anak yang nakal

Pengasuhan positif selalu berdasar kepada ide bahwa tidak ada anak yang nakal, hanya berperilaku baik atau buruk. Pendekatan ini dilakukan untuk masa depan agar tidak ada lagi hukuman untuk Si Kecil.

Daripada menyebut anak nakal, akan lebih baik apabila Bunda mencatat apa yang ia lakukan dan menegur Si Kecil terhadap apa yang sudah ia lakukan dan konsekuensinya di masa depan.

Itulah pengertian dan manfaat dari pengasuhan positif. Semoga tips parenting ini bisa bermanfaat dan dijalankan di rumah ya Bunda.

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Rekomendasi Game Online Edukatif untuk Si Kecil, Ada Mewarnai hingga Memasak!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Doa Kesembuhan Penyakit Orang Tua, Diri Sendiri, hingga Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Curhat Ibu Hamil soal Nama Bayi Picu Pro-Kontra, Suami Ingin Beri Nama Mendiang Istri

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenapa Kita Tak Bisa Ingat Masa Bayi? Ini Alasan Ilmiahnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Eks Artis Cilik yang Kini Jadi Anggota DPR hingga Dokter, Ini 7 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Adiba Khanza Gelar Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Pertama, Intip 5 Momen Penuh Makna

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

3 Cara agar Anak Enggak Cepat Alami Pubertas Menurut Psikolog

Doa Kesembuhan Penyakit Orang Tua, Diri Sendiri, hingga Anak

Curhat Ibu Hamil soal Nama Bayi Picu Pro-Kontra, Suami Ingin Beri Nama Mendiang Istri

Kenapa Kita Tak Bisa Ingat Masa Bayi? Ini Alasan Ilmiahnya

Chicken Nugget Ukir Sejarah, Drama Korea Pertama di Nominasi Komedi Emmy Awards

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK