HaiBunda

PARENTING

Sudah 3 Gelombang! Ada Orang yang Belum Pernah Terinfeksi COVID-19, Kok Bisa?

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 13 Mar 2022 09:24 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/vichie81
Jakarta -

Saat COVID-19 sudah melalui tiga gelombang, apakah Bunda memperhatikan ada orang di sekitar Bunda yang hingga kini belum pernah terinfeksi virus tersebut sama sekali. Kok bisa ya?

Sejumlah peneliti mengungkap bahwa ternyata ada golongan orang-orang yang lebih kebal terhadap virus COVID-19. Mereka adalah orang yang bergolongan darah O.

Studi yang digelar di Annals of Internal Medicine ini mengungkap kondisi tersebut terjadi karena golongan darah O atau Rh-negatif memiliki risiko lebih rendah terpapar virus corona baru SARS-CoV-2.


Dalam riset tersebut, dari 225.556 orang Kanada yang menjadi subyek penelitian, diketahui bahwa pada orang dengan golongan darah O mereka memiliki risiko diagnosis COVID-19 hingga 12 persen lebih rendah serta risiko sakit parah atau kematian akibat COVID-19 sebesar 13 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan orang bergolongan darah A, AB, atau B. 

Dr. Joel Ray dari Rumah Sakit St Michael di Toronto mengatakan hasil riset ini bisa menjadi landasan untuk penelitian di masa depan yang berfokus pada antibodi manusia.

"Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi semacam itu, dan apakah mereka menjelaskan efek perlindungan," kata Ray.

Sebelumnya, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh ahli imunologi dari Academy of Athens, Yunani, Evangelos Andreakos meneliti orang-orang di seluruh dunia. Mereka mencari orang-orang yang mungkin saja kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Banner UMKM Bareng HaiBunda/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Para ilmuwan tersebut mencatat terkadang dalam suatu keluarga yang terinfeksi COVID-19, hanya ada satu yang terhindar. Sementara itu, ada juga sejumlah laporan yang menyebutkan mereka tidak terinfeksi, meskipun sudah terpapar COVID-19 beberapa kali.

Meski demikian, para ahli masih harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sejumlah orang lebih resisten terhadap paparan virus.

Saat ini, sudah 60 juta kasus COVID-19 terjadi di seluruh dunia. Harapan untuk menyelesaikan masalah kesehatan global ini bergantung pada vaksin COVID-19.

Baru-baru ini, Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna mengklaim vaksin mereka efektif dengan tingkat keampuhan di atas 90 persen, sebuah kabar baik yang membawa harapan global mengenai akhir dari pandemi virus ini.

BACA ARTIKEL LENGKAPNYA DI SINI.

Simak juga video tentang 4 panduan masa isoman bila terinfeksi Omicron: 



(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Rutin Konsumsi Jeruk Ternyata Bisa Kurangi Depresi, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK