Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Belajar Sains Bareng Anak, Kejadian Luar Biasa yang Terjadi Bila Bom Nuklir Meledak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 14 Mar 2022 14:07 WIB

Mother using smart phone and helping daughter with homework at the table in dining room by the window
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kerkez
Jakarta -

Sains selalu menjadi pelajaran yang menyenangkan karena banyak hal tak terduga di baliknya. Salah satu yang cukup menarik untuk dibahas bersama anak adalah tentang bom nuklir nih, Bunda.

Apa yang terjadi bila bom nuklir benar-benar meledak ya? Apa pula dampaknya pada manusia dan alam semesta?

Dilansir Live Science, menurut Federasi Ilmuwan Amerika, pemerintah Rusia dan Amerika Serikat mempunyai 90 persen senjata nuklir di dunia. Rusia memiliki 1.588 senjata dengan jangkauan setidaknya 3.427 mil atau 5.500 kilometer, serta pangkalan pemboman yang menampung pesawat dengan kapasitas menjatuhkan muatan nuklir.

Sedangkan, Amerika Serikat memiliki 1.644 buah senjata. Rusia dan Amerika Serikat sama-sama mempunyai hampir 5.000 bom aktif lho, Bunda.

Apabila perang nuklir terjadi dengan skala penuh, kemungkinan besar dapat menyebabkan kepunahan. Hal ini juga diikuti dengan perubahan suhu ekstrem, seperti musim dingin nuklir yang disebut pendinginan global.

Banner UMKM Bareng HaiBundaFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Dampak ledakan bom nuklir

Nah, berikut 3 dampak ledakan bom nuklir yang bisa merugikan manusia hingga lingkungan:

1. Radiasi

Bom nuklir pada senjata modern mampu memuntahkan bahan radioaktif hingga ke stratosfer, yakni bagian tengah atmosfer. Akibatnya bisa berdampak secara global, Bunda.

Jika diledakkan di udara, maka dampak secara global akan lebih buruk, tetapi efek langsung di titik nol lebih bisa diredam. Tapi, jika diledakkan di atas tanah, maka dampak akan sebaliknya.

Selain itu, risiko radioaktif justru paling parah terjadi 48 jam pasca ledakan. Buku berjudul Nuclear War Survival Skills di Oak Ridge National Laboratory menyebutkan, ketiadaan hujan atau salju bisa menyebabkan materi radioaktif turun ke permukaan tanah lebih cepat.

Buku ini juga menjelaskan, pada waktu 48 jam setelah ledakan, area yang terkena 1.000 roentgen (satuan radiasi ionisasi), hanya akan terpapar radiasi 10 roentgen per jam. Namun, separuh jumlah penduduk yang terpapar total radiasi sekitar 350 roentgen selama beberapa hari, kemungkinan besar akan meninggal akibat keracunan radiasi akut.

Orang yang selamat dari dampak nuklir pun tidak bebas dari bahaya. Mereka bisa berisiko terkena kanker selama sisa hidupnya.

Selain paparan radiasi, dampak bom nuklir dapat dirasakan manusia hingga lingkungan. Seperti apa dampaknya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga tips parenting untuk anak generasi alpha, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda