20 Fakta Menarik Tentang Bulan, Cari Tahu dan Ceritakan pada Si Kecil

Bulan telah menjadi bagian esensial dari kehidupan di Bumi sejak zaman dahulu, Bunda. Sebagai satu-satunya satelit alami planet, Bulan memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, dari pasang surut air laut hingga gagasan dalam budaya dan ilmu pengetahuan.

Bulan tidak hanya memikat dengan kecantikan purnamanya, tetapi juga menyimpan berbagai fakta menarik yang belum banyak diketahui. Faktanya, gravitasi Bulan menarik air laut, sehingga memunculkan ombak pasang tinggi dan pasang rendah sebanyak dua kali sehari.

Seperti yang Bunda ketahui, Bulan adalah objek langit yang paling terang di malam hari setelah matahari. Cahaya yang dihasilkan sebetulnya berasal dari pantulan sinar matahari yang mencapai permukaan Bulan dan memantul kembali ke Bumi.

Pada dasarnya, Bulan tidak memiliki atmosfer seperti Bumi, permukaannya sangat rentan terhadap benturan meteor. Akibatnya, permukaan Bulan dipenuhi dengan kawah besar dan kecil yang terbentuk dari berbagai tabrakan selama miliaran tahun.

Tak hanya dibahas dalam bidang sains, Bulan juga menjadi topik menarik dalam budaya. Berbagai kebudayaan telah mengaitkan bulan dengan berbagai mitos, legenda, dan dewa. Sampai saat ini, beberapa kalender tradisional, seperti kalender Hijriyah dalam Islam, masih menggunakan siklus Bulan sebagai dasar penanggalan.

Mengenal bulan

Mengutip buku Terminologi Bulan Dari Berbagai Peradaban dan Negara oleh Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, dkk, Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang mengorbit Bumi. Bulan juga merupakan satelit terbesar diantara planet yang diorbit.

Dalam sistem tata surya, Bulan termasuk satelit terbesar kelima. Bulan terbentuk sekitar 4,51 miliar tahun yang lalu, tidak lama setelah pembentukan Bumi. 

20 Fakta menarik tentang bulan

Bulan memiliki fakta menarik yang perlu diketahui oleh Si Kecil seperti dilansir dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA serta buku Penjelajahan Tata Surya: Dari Bumi ke Luar Angkasa oleh Miftachun Nur:

1. Bulan memiliki potensi untuk kehidupan

Walau banyak misi yang telah menjelajahi bulan tidak menemukan tanda-tanda kehidupan. Namun, bulan bisa menjadi lokasi kolonisasi manusia di masa depan. Penemuan es air, terutama di kawah gelap di kutub, membuat Bulan sedikit lebih layak huni bagi kolonis manusia di masa depan.

2. Satu putaran orbit bumi memakan waktu hampir sebulan

Dalam menyelesaikan satu putaran orbit penuh untuk mengelilingi Bumi, Bulan memerlukan waktu sekitar hampir satu bulan yakni 27,3 hari. Kecepatan pergerakan laju orbit sekitar 1 kilometer per detik.

3. Bulan menjauh dari Bumi

Setiap tahunnya Bulan akan menjauhi Bumi dengan jarak 4 cm. Menurut NASA, adanya efek gaya gravitasi antara satu sama lain yang memicu Bulan menjauh dari Bumi. Tarikan gravitasi Bulan juga membuat samudra di Bumi bergerak ke arahnya sehingga muncul pasang surut air laut.

4. Bulan adalah satelit alami Bumi

Bulan adalah satu-satunya satelit bumi yang telah ada secara alami. Benda yang ditemukan miliaran tahun lalu ini mengitari Bumi pada jarak sekitar 385.000 km atau setara dengan 30 diameter Bumi. Bahkan, Bulan merupakan satelit Bumi terbesar kelima di tata surya.

5. Bulan mempengaruhi iklim di Bumi

Mengutip buku Penjelajahan Tata Surya: Dari Bumi ke Luar Angkasa oleh Miftachun Nur, rotasi Bumi dibatasi oleh keberadaan Bulan dan mempengaruhi perubahan iklim yang terjadi. Terkadang, ada perbedaan besar antara suhu dan siang hari sepanjang tahun, dan zaman es akan melanda berbagai belahan dunia setiap beberapa ribu tahun.

6. Bentuk Bulan

Bulan terlihat sempurna di langit malam. Padahal, bentuk sesungguhnya dari Bulan adalah oval atau bentuk telur.

7. Bulan bisa mempengaruhi emosi manusia

Faktanya, ketika bulan purnama dapat mempengaruhi emosi manusia lho, Bunda. Pada Abad Pertengahan, para ilmuwan dan filsuf percaya bahwa bulan purnama menyebabkan kejang dan mempengaruhi episode demam dan rematik.

Hal ini didasari karena hubungan antara bulan dan perilaku yang tidak biasa. Penderita disebut sebagai orang gila atau secara harfiah "sakit bulan" seperti dikutip dari laman Medical News Today. 

8. Asal usul nama bulan

Awalnya, Bulan memiliki nama yang sama dengan Bulan lainnya karena sebagian besar orang tidak mengetahui keberadaan Bulan lainnya. Sampai-sampai, Galileo Galilei menemukan empat Bulan yang mengorbit Jupiter pada tahun 1610.

Dalam bahasa Latin, Bulan disebut Luna merupakan kata sifat utama untuk semua hal yang berhubungan dengan Bulan, yaitu lunar.

9. Bulan tidak memiliki cincin

Pada dasarnya, Bulan tidak memiliki cincin seperti empat planet yang ada di tata surya. Hal ini disebabkan karena Bulan memiliki gravitasi yang lemah, sehingga sulit bagi Bulan untuk mempertahankan cincin materi di sekitarnya.

10. Bulan lebih kecil dari Bumi

Ilustrasi Bulan/Foto: iStockphoto

Ukuran lebar Bulan kurang dari sepertiga lebar Bumi. Ibarat Bumi berukuran nikel, Bulan akan sebesar biji kopi. Dengan radius sekitar 1.080 mil (1.740 kilometer) dan diameter Bulan adalah 2.160 mil (3.476 kilometer). 

11. Bulan seperti menghilang

Dikutip dari buku Penjelajahan Tata Surya: Dari Bumi ke Luar Angkasa oleh Miftachun Nur, bagi beberapa orang pernyataan ini adalah mitos. Faktanya, setiap tahun orbit Bulan menjauh sekitar 4 cm dari Bumi. Terlebih, permukaan Bulan sebetulnya gelap jika tidak dipantulkan dengan cahaya dari Matahari.

12. Permukaan Bulan memiliki jejak kaki

Seperti yang diketahui, manusia tidak pernah menginjakkan kaki di Bulan selama lebih dari empat dekade, tetapi jejak kaki baru tetap ada. Faktanya, di permukaan Bulan terdapat banyak kawah dan juga lubang seperti jejak kaki akibat tumbukan benda langit yang menimpanya.

13. Terjadinya siang dan malam di Bumi

Bulan memiliki grativasi yang berperan untuk menjaga Bumi agar tetap pada porosnya. Bahkan, grativitasi Bulan juga bisa mempengaruhi kemiringan Bumi sehingga menyebabkan siang dan malam pada Bumi.

14. Bayangan di Bulan lebih gelap dari Bumi

Ketika astronot mendarat di Bulan, mereka cepat menyadari bahwa bayangan di sana jauh lebih gelap dibandingkan dengan di Bumi. Hal ini terjadi karena tidak adanya atmosfer yang menyebarkan cahaya untuk menciptakan bayangan di Bulan.

Matahari dan Bumi sendiri memberikan sedikit cahaya, cukup untuk membuat bayangan tetap terlihat, tetapi bayangan tersebut lebih sulit dilihat.

15. Bulan purnama menyebabkan kecelakaan lalu lintas

Mengutip laman Medical News Today, sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan peningkatan transportasi darurat terkait kecelakaan lalu lintas selama Bulan purnama. Studi besar ini mencakup 1.764 malam kontrol, 62 malam Bulan purnama, dan 842.554 transportasi darurat.

Hal ini tidak terbukti bahwa dengan Bulan purnama menyebabkan kecelakaan, karena cahaya lebih banyak saat bulan purnama, kemungkinan lebih banyak orang mengemudi dan terjadi tabrakan meningkat. Cahaya pada Bulan juga bisa mengganggu pengemudi.

16. Bulan juga mengalami gempa (gempa Bulan)

Sama halnya dengan Bumi, Bulan juga memiliki kerak yang bergeser dan berubah. Gempa Bulan terjadi ketika keraknya menghangat dan mengembang, atau akibat tumbukan meteorit.

Meski gempa Bulan tidak sekuat gempa Bumi, gempa di Bulan bisa terjadi setiap hari dengan durasi yang lebih lama karena Bulan tidak memiliki air yang bisa meredam getaran seismik.

17. Bulan memiliki zona waktu yang berbeda dengan Bumi

Dengan gaya gravitasi yang lebih kecil daripada Bumi, alhasil, zona waktu di Bulan berbeda dari Bumi dan bergerak lebih cepat daripada Bumi. Menurut para ilmuwan, waktu di Bulan bergerak 58,7 mikrodetik lebih cepat setiap harinya dibandingkan dengan Bumi.

18. Suhu di Bulan bervariasi

Mengutip buku Why? Universe - Alam Semesta oleh Yearimdang, planet yang lebih dekat ke Matahari jauh lebih panas, sedangkan planet yang lebih jauh mengalami suhu yang sangat dingin.

Namun, fakta menarik tentang Bulan yang belum diketahui bahwa Bulan mengalami suhu ekstrem di kedua ujung spektrum, walaupun dekat dengan planet yang mendukung kehidupan seperti Bumi.

Pada siang hari, suhu di Bulan bisa mencapai 110 derajat celcius. Sedangkan di kutub Bulan, suhu tetap sekitar minus 153 derajat Celcius. Perbedaan ini terjadi karena Bulan memiliki atmosfer yang sangat tipis.

19. Temuan air di Bulan

Perjalanan misi India di Bulan berhasil menemukan air yang banyak di kutub Bulan dan selalu terlindungi bayangan. Peneliti dari Universitas Hawaii, Casey Honniball juga menyatakan bahwa mereka telah mengetahui potensi keberadaan air di Bulan sejak beberapa tahun yang lalu.

Pada tahun 1971, uap air ditemukan di Bulan, kemudian lanjut pada tahun 2009 dengan bukti pertama adanya air beku di permukaan Bulan ditemukan. Demikian dikutip dari CNN.

20. Magnetosfer Bulan cenderung lebih lemah dari Bumi

Meski Bulan sudah mengembangkan dinamo internal yang berfungsi sebagai mekanisme untuk menghasilkan medan magnet global seperti yang ada pada planet-planet terestrial, sampai saat ini, medan magnet Bulan masih sangat lemah. Medan magnet Bumi ribuan kali lebih kuat dibandingkan dengan medan magnet Bulan.

Demikian fakta menarik tentang Bulan. Semoga bermanfaat untuk pengetahuan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!