
parenting
Ingin Ajarkan Si Kecil Berhijab? Ini 3 Cara agar Anak Paham Kewajiban Menutup Aurat
HaiBunda
Sabtu, 16 Apr 2022 11:55 WIB

Jakarta - Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, tak mengherankan bila penampilan sehari-hari masyarakat Indonesia pun menampilkan karakter muslim dan muslimah ya Bunda.
Misalnya saja, para wanita yang sebagian besar mengenakan hijab dan menutup auratnya, mungkin juga termasuk Bunda. Sebagai umat Islam, kita pun tentu ingin mengenalkannya hal tersebut kepada Si Kecil ya Bunda.
Keutamaan menutup aurat bagi kaum wanita juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Suatu hari Asma binti Abu Bakar pergi menemui Rasulullah dengan mengenakan pakaian yang tipis. Rasulullah pun segera berpaling darinya dan bersabda, "Wahai Asma sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid, sudah baligh, tidak boleh terlihat lagi dari dirinya kecuali ini dan ini (menunjuk wajah dan kedua telapak tangan)."
Nah, Bunda ada dua poin penting yang terkandung di dalam hadis tersebut:
- Poin pertama, hadis ini menjadi dasar batas-batas aurat perempuan, bahwa seluruh tubuh perempuan adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan.
- Poin kedua, hadis tersebut menegaskan bahwa menutup aurat bagi seorang perempuan muslim adalah sebuah kewajiban dan dimulai setelah perempuan mendapatkan haid pertamanya.
Sebagai orang tua, tentunya Bunda dan suami perlu mengajarkan anak-anak untuk menuju ketakwaan Allah SWT, mengikuti semua perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman Allah surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Melalui ayat tersebut Allah mengisyaratkan kepada umat Islam, terutama kepada orang tua untuk membimbing, mendidik, dan mendampingi anak-anak agar kelak di akhirat terhindar dari ganasnya siksa api neraka.
![]() |
“Dalam kaitannya dengan kewajiban menutup aurat untuk perempuan. Pengenalan terhadap batas-batas aurat perempuan, bimbingan, dan pendampingan terhadap putri-putri kita perlu direncanakan dengan baik,” kata Ustazah Dwi Wahyuning Indah Fajarwati, S.H.I.LLM dari Aisyiyah.
Nah Bunda, dalam mengenalkan, mengajarkan, serta membimbing anak-anak menutup aurat, ada tiga cara yang mungkin perlu Bunda pahami sebelumnya. Tiga cara tersebut meliputi, penyadaran, pembiasaan, dan teladan yang baik untuk anak-anak. Bagaimana penjelasan ketiga cara tersebut? Yuk, simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.
Saksikan juga yuk video tentang mengenalkan kewajiban menutup aurat pada anak perempuan.
TIGA CARA KENALKAN KEWAJIBAN MENUTUP AURAT BAGI ANAK-ANAK
Mengenalkan Kewajiban Menutup Aurat kepada Anak Perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/coffeekai
3 Cara kenalkan dan ajarkan anak perempuan untuk menutup aurat
Berikut adalah tiga cara yang mungkin bisa Bunda untuk membimbing anak agar taat menutup aurat, terutama anak perempuan ya Bunda.
1. Penyadaran
Usia anak-anak adalah usia yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai dalam ajaran agama Islam di dalam diri anak. Upaya penyadaran ini bisa Bunda lakukan melalui dialog atau percakapan ringan yang mengalir tentang makna pentingnya menutup aurat. Mulai dari bagian mana saja yang termasuk aurat, mengapa perlu menutup aurat, dan lain-lain.
Percakapan kecil ini dapat diikuti juga dengan irama dan cerita harian dalam kehidupan sehari-hari, lho Bunda. Bunda tidak perlu menggunakan bahasa yang formal dan terlalu kaku, cukup menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak agar mereka bisa mengerti dan tidak cepat bosan, ya Bunda.
Percakapan dan diskusi ringan ini dapat memberikan anak pengalaman tersendiri dalam menyerap ajaran agama Islam sebagai sebuah doktrin. Dengan penyadaran ini, anak akan terbiasa melakukan semua perintah ibadah dengan kesadaran penuh dan mengerti alasannya bukan karena paksaan atau hanya untuk menyenangkan hati orang tuanya.
2. Pembiasaan
Pembiasaan adalah segala sesuatu yang dilakukan secara berulang agar membiasakan anak untuk bersikap, berperilaku, dan berpikir dengan baik dan benar. Setiap perempuan tentunya memiliki kondisi tubuh yang berbeda, sehingga tidak ada aturan baku dan pasti di usia berapa haid pertama perempuan terjadi.
Namun, demikian anak-anak biasanya mengalami haid pertama pada usia 10 hingga 15 tahun dengan rata-rata terjadi pada usia 13 tahun. Sementara itu, penelitian lain di sekolah-sekolah dasar, menyatakan bahwa anak perempuan pertama kali mendapatkan haid saat duduk di kelas 4 atau mungkin setara dengan usia 9 sampai 10 tahun.
Dari data-data tersebut, bisa Bunda jadikan sebuah acuan untuk memulai pembiasaan ini. Pembiasaan ini bisa Bunda lakukan 1 atau 2 tahun sebelumnya. Bunda bisa memulainya dari rumah saat Si Kecil sedang beraktivitas bersama saudara laki-lakinya, ayahnya, atau saat anak perempuan pergi keluar untuk bermain.
“Pembiasaan ini hendaknya kita lakukan dengan suka cita dan bersemangat mencari ridho Allah. Tidak perlu berlomba menjadi awal membiasakan anak menutup auratnya, atau merasa tertinggal dengan Bunda atau orang tua lainnya,” kata Ustazah Dwi Wahyuning.
3. Tauladan
Anak-anak cenderung senang meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, atau mungkin orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya. Begitu pun juga dengan orang-orang yang membimbing anak-anak agar terbiasa menutup auratnya.
Contoh nyata tampak dari lingkungan terdekat anak sehari-hari akan melekat dengan kuat dalam jiwanya dan mempengaruhi tingkah lakunya juga. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjalankan perintah menutup aurat ini juga, mempraktikannya dalam sehari-hari, sebagaimana bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Tips Menumbuhkan Minat Anak Jadi Seorang Hafidz sejak Dini

Parenting
5 Tips Menumbuhkan Budaya Membaca pada Anak di Bulan Ramadan

Parenting
Apakah Anak Berkebutuhan Khusus juga Wajib Jalani Ibadah Puasa?

Parenting
8 Cara Jadikan Ramadan Ini sebagai Madrasah Keluarga

Parenting
5 Cara Mengajarkan Si Kecil Tentang Arti Ramadan dan Kewajiban Berpuasa


5 Foto
Parenting
5 Potret Carissa Putri 2 Tahun Jalani Ramadan di Melbourne Bersama Keluarga
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda