Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Tips Menumbuhkan Minat Anak Jadi Seorang Hafidz sejak Dini

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 25 Apr 2022 19:35 WIB

Ramadan Kareem,The Muslim boy prays in the mosque, the little boy prays to God,Peace and love in the holy month of Ramadan,lifestyle concept
Menumbuhkan Minat Anak Jadi Seorang Hafidz sejak Dini/Foto: iStock

Jakarta - Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang berisi ajaran yang dibutuhkan setiap muslim untuk kehidupan sehari-harinya. Al-Qur'an merupakan suatu kebanggaan bagi setiap orang tua muslim untuk melihat anak-anak mereka mengembangkan minat terhadap Al-Qur'an.

Sebagai orang tua, pastinya Bunda ingin sekali melihat Si Kecil bisa mengembangkan minat yang kuat pada Al-Qur'an lebih jauh dari sekadar membacanya, tetapi juga menghafal ayat atau surah tertentu, ya Bunda.

Namun, mendidik anak-anak untuk menumbuhkan minat menghafal Al-Qur'an bukanlah hal yang mudah di era digital ini. Era digital saat ini terlalu banyak mempengaruhi anak-anak ke arah yang negatif. Walaupun ada hal-hal yang positif, dapat diketahui bahwa tidak mudah untuk mengarahkan anak-anak yang lahir di era digital seperti ini.

Bisakah Bunda mengajak anak untuk belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an pada anak sejak dini di era digital saat ini? Tentu bisa, ya Bunda. Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips yang dapat Bunda ikuti dalam menumbuhkan minat terhadap Al-Qur'an pada anak sejak dini di era digital saat ini. Lalu, bagaimana caranya? Yuk, simak berikut ini, ya Bunda.

Banner Tips Menggoreng IkanTips Menggoreng Ikan/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

1. Berdoa

Langkah pertama yang perlu Bunda lakukan dalam menumbuhkan minat anak terhadap Al-Qur'an sejak dini adalah diawali dengan niat dan berdoa. “Jadi, dengan doa kita awali, kita niati bahwa anak-anak kita, kita doakan agar mereka mampu dan mau untuk menghafal Al-Qur'an dengan baik,” kata Ustazah Unik Rasyidah, M.Pd dari Aisyiyah.

2. Miliki kesabaran

Sebagai orang tua, dalam mengajarkan Si Kecil sesuatu tentunya perlu memiliki kesabaran yang penuh, ya Bunda. Sama halnya dengan mengarahkan Si Kecil menjadi hafidz sejak dini, Bunda perlu mendapatkan kesabaran yang maksimal karena Si Kecil masih dalam kategori anak-anak yang mungkin belum memiliki kesadaran penuh untuk menghafal Al-Qur'an.

Oleh karena itu, kesabaran Bunda sangat diperlukan dalam hal ini, perlu kesabaran yang tinggi bagi para Bunda dalam mendampingi anak-anak untuk mencintai dan menghafal Al-Qur'an dengan sebaik-baiknya.

Happy Muslim family in RamadanMenumbuhkan Minat Anak Jadi Seorang Hafidz sejak Dini/ Foto: iStock

3. Menjadi teladan bagi anak

Langkah ketiga yang perlu Bunda lakukan adalah dengan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Tentu sebagai orang tua perlu menjadi teladan yang baik agar anak-anak juga bisa mengikuti apa yang orang tua mereka lakukan.

Misalnya dengan membaca Al-Qur'an dan mencoba menghafalnya di depan anak-anak agar anak-anak bisa termotivasi dan mengikuti jejak orang tuanya. Hal ini sangat perlu dilakukan karena anak-anak cenderung mengikuti apa pun yang dilakukan oleh orang tuanya.

Namun, bila Bunda bermain ponsel untuk melihat media sosial, tentu anak-anak akan melihat itu dan mengikutinya. Nah, tentu hal ini bisa menjadi evaluasi sebagai orang tua perlu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Satu teladan lebih baik jika dibandingkan dengan seribu nasihat, lho Bunda.

Simak juga video tentang menumbuhkan minat anak jadi seorang hafidz sejak dini.

[Gambas:Video Haibunda]




TETAP KONSISTEN HINGGA TIDAK PERLU MEMAKSA ANAK

A Muslim father and daughter are indoors in their living room. They are kneeling on the floor to pray. The girl is wearing a traditional shawl.

Menumbuhkan Minat Anak Jadi Seorang Hafidz sejak Dini/Foto: istock

4. Tetap konsisten

Langkah yang berikut ini sangat penting untuk Bunda lakukan, tetap konsisten. Bunda perlu tetap konsisten dalam mengatur waktu kapan anak-anak menghafal Al-Qur'an. Dengan adanya waktu yang sudah ditentukan itu, anak-anak bisa terbiasa dalam mengatur waktu kapan mereka perlu membaca dan menghafal Al-Qur'an.

5. Faktor lingkungan sekitar

Langkah selanjutnya adalah perhatikan lingkungan sekitar anak-anak. Misalnya bagaimana Bunda menciptakan lingkungan di keluarga untuk mendukung anak-anak membaca dan menghafal Al-Qur'an. Sebagai orang tua, Bunda beserta anggota keluarga lainnya, perlu mampu menciptakan suasana rumah yang nyaman dan mendukung anak-anak untuk membaca, bahkan menghafal Al-Qur'an.

“Bunda, hal ini menjadi penting karena terkadang keluarga atau lingkungan kita tidak support terhadap anak-anak yang menghafal Alquran,” kata Ustazah Unik Rasyidah.

Nah, ini juga bisa menjadi evaluasi bagi Bunda untuk membuat suasana rumah yang mendukung bahwa memang anak-anak mampu untuk menghafal Al-Qur'an dengan baik.

6. Tidak perlu memaksa anak

Langkah terakhir adalah Bunda tidak perlu sampai memaksa Si Kecil, ya Bunda. Sebagai orang tua, Bunda perlu realistis kepada anak-anak bahwa tidak perlu menargetkan pencapaian yang terlalu tinggi ketika anak-anak memang belum mampu.

Oleh karena itu, Bunda perlu realistis terkait target untuk anak dalam menghafal Al-Qur'an, yang terpenting adalah kesabaran karena pastinya akan ada hasil saat menjadi orang yang bersabar, ya Bunda.

“Nah, Bunda di tengah mimpi kita untuk menjadikan anak-anak menghafal Al-Qur'an, tentu kita juga tidak boleh memaksakan,” kata Ustazah Unik Rasyidah.

Bunda perlu menghindari hal ini agar anak-anak tidak trauma dengan paksaan untuk menghafal Al-Qur'an. Tidak perlu memaksanya bila mereka belum mampu untuk menghafal Al-Qur'an, mungkin saat tumbuh dewasa nanti, mereka memiliki keinginan untuk menghafal Al-Qur'an.

Oleh karena itu, tetaplah berdoa dan bersabar, seandainya Allah mengizinkan atau belum memberikan waktu kepada anak-anak yang saat ini belum memiliki kecenderungan dalam menghafal Al-Qur'an. Bunda perlu terus berdoa dan bersabar, suatu saat nanti doa Bunda akan didengar oleh Allah SWT, dan Si Kecil bisa menjadi penghafal Al-Qur'an, ya Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda