parenting
Pasien Anak Meninggal Diduga Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Bertambah Jadi 5
Selasa, 10 May 2022 13:13 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada 15 kasus diduga hepatitis akut 'misterius' di Indonesia. Penyakit yang baru-baru ini mewabah di banyak negara umumnya menyerang usia anak hingga 16 tahun.
Indonesia melaporkan kasus pertama diduga hepatitis misterius awal Mei 2022. Ketika itu, tiga pasien anak DKI Jakarta meninggal dunia setelah mendatangi rumah sakit dengan kondisi terlanjur kritis.
Sepekan kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr Kasil Rokhmat mengumumkan pasien anak berusia 7 tahun meninggal dunia diduga kuat terkait hepatitis misterius. Ia meninggal Jumat (6/5/2022). Hasil laboratorium pasien disebut negatif virus hepatitis A, B, C, D, atau E.
Meski demikian, Kemenkes RI masih memasukkan kasus anak di Tulungagung dalam klasifikasi pending lantaran perlu melakukan analisis lebih lanjut sebagai konfirmasi. Teranyar, per Senin (9/5/2022) bayi berusia 1 bulan 29 hari asal Solok, Sumatera Barat, diumumkan meninggal diduga karena hepatitis misterius.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Yanwar, gejala anak mengarah ke hepatitis A. Namun, setelah diperiksa tes laboratorium menyatakan negatif hepatitis A.
Anak tersebut meninggal dunia di Hari Raya Idul Fitri, Senin (2/5/2022). Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI, kepastian meninggalnya bayi asal Sumbar terkait hepatitis misterius masih memerlukan tes laboratorium lanjutan dengan setiap jenis hepatitis.
"Sampai saat ini ada lima kasus yang meninggal (termasuk di Sumatera Barat)," konfirmasi dr Nadia kepada detikcom melalui pesan singkat Senin (9/5/2022).
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.