HaiBunda

PARENTING

Si Kecil Mulai Membaca Al-Qur'an? Perkenalkan Juga Surat Al Bayyinah dan Artinya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 17 May 2022 23:20 WIB
Ilustrasi bunda mengajarkan anak surat Al-Bayyinah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Jakarta -

Surat Al-Bayyinah merupakan surat ke-98 yang ada di dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari delapan ayat. Al-Bayyinah sendiri berarti 'Bukti Yang Nyata'.

Asbabun nuzul dari turunnya Surat Al Bayyinah adalah erat kaitannya dengan orang-orang kafir dan musyrik, serta para ahli kitab yang enggan meninggalkan kesyirikan mereka. Selain itu, mereka juga menolak ajaran Islam.

Padahal, para ahli kitab sebelumnya menyatakan bahwa ia hanya akan memeluk agamanya hingga Nabi Muhammad SAW datang, sesuai dengan janji Allah SWT. Hanya saja ketika Nabi Muhammad SAW datang, mereka terpecah belah.


Di antara mereka ada yang kemudian beriman, tapi tidak sedikit juga yang justru menolak agama Islam. Padahal, Nabi Muhammad SAW datang dengan sifat-sifat yang sesuai dengan kitab yang mereka yakini.

Surat Al-Bayyinah kemudian datang sebagai penegas, bahwa Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau memiliki keistimewaan yang berbeda dari nabi-nabi yang pernah ada sebelumnya.

Berikut adalah Surat Al-Bayyinah, tulisan latin, serta artinya yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Kecil.

Ayat 1

لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ

lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah

Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

Ayat 2

رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً

rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

Ayat 3

فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ

fīhā kutubung qayyimah

di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.

Ayat 4

وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ

wa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba'di mā jā`at-humul-bayyinah

Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Ayat 5

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ

wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Ayat 6

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ

innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah

Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

Ayat 7

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ

innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Ayat 8

جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ

jazā`uhum 'inda rabbihim jannātu 'adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu 'an-hum wa raḍụ 'an-h, żālika liman khasyiya rabbah

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Keutamaan surat Al-Bayyinah

Surat yang memiliki delapan ayat ini memiliki keutamaan. Hanya saja, keutamaan ini diberitahu secara implisit oleh Rasulullah SAW. Kala itu, Nabi SAW bersabda.

"Seandainya saja umat manusia mengetahui apa yang ada di dalam Lam Yakunilladzina Kafaru (Al Bayyinah), niscaya mereka akan mengabaikan keluarga dan hartanya demi mengajarkannya." (HR. Abu Darda).

Itulah tadi Surat A- Bayyinah beserta bacaan latin dan artinya untuk diperkenalkan ke Si Kecil. Semoga bermanfaat ya Bunda.



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Alasan Indri Giana dan Ustaz Riza Jalani IVF lagi Meski Sudah Miliki 4 Anak, Ternyata..

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Enak, Lembut, dan Sederhana Dibuat

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Kenali Pola Tidur Bayi 2 Bulan dan Membentuknya agar Ideal

5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Enak, Lembut, dan Sederhana Dibuat

3 Fakta di Balik Penggunaan Minyak Telon Bayi Beserta Rekomendasi yang Bagus dan Aman

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK