Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Rekomendasi Obat Batuk Anak untuk Batuk Kering dan Berdahak

Annisa Karnesyia & rap   |   HaiBunda

Minggu, 09 Apr 2023 12:52 WIB

Anak minum obat
Rekomendasi Obat Batuk Anak untuk Batuk Kering dan Berdahak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Batuk adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak. Si Kecil bisa terkena batuk berdahak atau kering disertai gejala flu dan demam.

Saat anak batuk, Bunda dapat memberikan obat untuk mengencerkan dahaknya atau melegakan tenggorokan. Tapi, sebelum memberikan obat, Bunda sebaiknya konsultasi ke dokter anak dulu untuk memastikan dosisnya ya.

Apa itu batuk kering?

Batu kering adalah jenis batuk yang terjadi pada seseorang namun tidak mengeluarkan dahak atau lendir. Batuk jenis ini dapat menyebabkan sensasi menggelitik yang seringkali disebabkan terjadinya iritasi pada tenggorokan.

Meskipun batuk kering jarang menjangkiti seseorang, namun apabila terjadi terus menerus bisa jadi menunjukkan kondisi medis yang lebih serius.

Beda batuk kering dan berdahak

Dalam dunia medis, batuk kering sering disebut juga sebagai batuk tidak produktif. Hal tersebut berkebalikan dengan batuk berdahak yang disebut batuk produktif karena mengeluarkan dahak yang dapat membantu membersihkan tenggorokan dari iritasi. Sementara batuk kering tidak mengeluarkan dahak.

Ciri-ciri batuk kering pada anak

Jika batuk terjadi pada anak dalam jangka waktu yang lama atau berlangsung lebih dari 8 minggu, hal tersebut patut diwaspadai karena kemungkinan anak mengalami batuk akut atau kronis.

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui gejala yang umum terjadi pada anak-anak:

  1. Demam
  2. Tidak adanya lendir saat batuk
  3. Kelelahan akibat kurang tidur
  4. Rasa geli pada tenggorokan
  5. Pegal-pegal
  6. Penurunan berat badan
  7. Nyeri dada
  8. Keringat malam

Penyebab batuk kering anak

Berbagai infeksi saluran pernapasan akibat virus atau bakteri dapat menyebabkan batuk karena terjadi iritasi atau peradangan pada tenggorokan. Berikut penyebab terjadinya batuk kering pada anak:

1. Infeksi virus

Batuk kering dapat terjadi akibat adanya infeksi virus. Batuk kering terjadi hingga 4 minggu. Gejala yang umum terjadi adalah anak-anak mengalami infeksi saluran pernapasan atau lebih dikenal sebagai pilek.

Selain itu batuk kering juga dapat terjadi karena bronkitis. Gejala yang paling umum dari bronkitis adalah batuk kering.

2. Paparan asap rokok

Aktivitas merokok dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk kering terus menerus. Kandungan zat kimia dalam asap rokok apabila masuk ke saluran pernapasan akan menyebabkan iritasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit paru seperti pneumonia, bronkitis, hingga kanker paru-paru.

3. Asma

Gejala yang umum terjadi pada penderita asma adalah batuk kering. Meskipun tidak semua yang terdiagnosis asma akan mengalami batuk kering. Batuk kering pada penderita asma disebabkan karena tiba-tiba terjadinya penyempitan saluran pernapasan. Penyempitan ini umumnya disebabkan karena debu, suhu yang dingin, ataupun infeksi.

4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD merupakan kondisi ketika naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan. GERD juga bisa menjadi penyebab batuk kering, karena aliran balik dari asam lambung dapat mengiritasi saluran pernapasan dan refleks menyebabkan batuk.

Bunda tidak perlu khawatir apabila terlihat tanda-tanda Si Kecil mengalami batuk kering. Kini sudah banyak tersedia obat batuk anak baik untuk batuk kering ataupun berdahak.

Meski begitu, apabila batuk kering Si Kecil tak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu, maka Bunda harus segera memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui kondisinya lebih lanjut. Agar tim dokter bisa memberikan penanganan yang cepat dan tepat.

Rekomendasi obat batuk anak untuk batuk berdahak dan kering

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum, 7 rekomendasi obat batuk anak untuk batuk berdahak dan kering. Catat ya, Bunda!

1. Bisolvon Kids

Bisolvon Kids dapat diberikan ke anak untuk meredakan batuk berdahak, Bunda. Dilansir laman resminya, obat ini mengandung bromhexin HCl 4mg/5 ml yang bisa mengencerkan dahak, sehingga mudah dikeluarkan saat Si Kecil batuk.

Sirup obat batuk ini cocok untuk anak usia 2 tahun ke atas atau pengidap diabetes karena tidak mengandung gula. Dosis pemberian obat dapat menyesuaikan usia ya.

Anak batukIlustrasi anak batuk/ Foto: iStock

2. OBH Combi Anak Batuk Plus Flu

Sirup obat ini bermanfaat untuk meredakan batuk yang disertai gejala-gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Kandungan obat batuk anak ini adalah ekstrak succus liquiritiae 100 miligram (mg), parasetamol 120 mg, amonium klorida 50 mg, pseudoefedrin HCl 7.5 mg, dan klorfeniramin maleat 1 mg.

Aturan pakai obat untuk anak usia 2-5 tahun adalah sehari 3 x 5 mililiter (ml) dan usia 6 - 12 tahun adalah 3 x 10 ml. Obat ini tersedia dalam berbagai macam berbagai macam rasa, seperti apel, jeruk, strawberry, dan madu.

3. Obat batuk pengencer dahak Mucos Drop 

Mucos Drop merupakan jenis obat batuk pengencer dahak. Obat ini dapat diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun, Bunda.

Mucos drop mengandung ambroxol hydrochlorine 5 mg yang bisa meningkatkan sekresi saluran napas dan meredakan batuk. Penggunaan obat ini enggak boleh sembarangan atau harus sesuai petunjuk dokter ya.

4. Hufagrip Syrup

Untuk gejala flu disertai batuk berdahak pada anak, Bunda bisa menggunakan Hufagrip Syrup Flu & Batuk rasa tutty fruity. Sedangkan untuk batuk tidak berdahak dan pilek bisa gunakan Hufagrip BP Syrup rasa strawberry.

Obat ini dapat diberikan untuk anak usia 2 sampai 12 tahun. Pemberian untuk anak usia di bawah 2 tahun harus dengan petunjuk dokter.

5. Termorex Plus

Termorex Plus bermanfaat untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Tiap sendok takar (5 ml) mengandung paracetamol 120 mg, pseudoephedrine HCl 7.5 mg, gliseril guaiakoalat 25 mg, dan chlorpheniramine maleate 0.5 mg.

Dosis obat untuk anak 2-5 tahun adalah 3 x 1 sendok takar sehari. Untuk anak 6-12 tahun adalah 3 x 2 sendok takar sehari.

Simak juga informasi lainnya soal obat untuk meredakan gejala batuk pada anak di halaman berikutnya.

Simak juga ragam bahan herbal untuk atasi flu pada anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Rekomendasi Obat Batuk Anak Lainnya

Anak minum obat

Rekomendasi Obat Batuk Anak untuk Batuk Kering dan Berdahak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

6. Anakonidin Sirup

Anakonidin Sirup bermanfaat untuk mengencerkan dahak pada anak yang batuk, serta meredakan demam dan sakit kepala. Obat batuk ini berbagai varian yang dapat dipilih oleh Bunda sesuai dengan batuk Si Kecil.

Sirup obat batuk ini dapat diberikan pada anak berusia di bawah 1 tahun. Dosis dan penggunaan obat sebaiknya dikonsultasikan ke dokter ya, Bunda.

7. Vicks Formula Anak

Obat batuk ini dapat digunakan untuk mengobati batuk berdahak dan kering, Bunda. Kandungan obat adalah dextromethorphan HBr dan guaifenesin, Bunda.

Dosis pemberian obat cair ini adalah 1 sendok takar (5 ml) setiap jam untuk anak usia 2-6 tahun. Sementara untuk anak 6-12 tahun dapat diberikan 2 sendok takar (10 mL) setiap 4 jam sesuai dengan kebutuhan.

Penggunaan obat-obat batuk di atas harus sesuai petunjuk di kemasan ya, Bunda. Jangan lupa untuk membaca efek samping dari setiap obat. Namun, yang perlu diingat, lebih baik konsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum memberi anak obat batuk.

Bunda, join program Pilihan Bunda yuk, dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

● Kunjungi laman survei Pilihan Bunda di SINI
● Login atau buat akun MPC terlebih dahulu
● Isi survei Pilihan Bunda sampai selesai
● Klik tombol 'Kirim'

Ingat Bunda, isi survei ini sebelum 31 Agustus 2022 ya. Dengan mengisi survei sampai selesai, 100 Bunda yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa saldo Allo Bank masing-masing senilai Rp 50.000.

Tunggu apa lagi, Bunda? Buruan isi survei Pilihan Bunda di SINI.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda