PARENTING
4 Ciri-ciri Hewan Tidak Bertulang Belakang Beserta Contohnya
Nanie Wardhani | HaiBunda
Jumat, 24 Jun 2022 18:20 WIBDikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 Semester 1, dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata atau avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Di sini kita akan membahas lebih lengkap mengenai hewan tidak bertulang belakang, atau invertebrata atau avertebrata ya, Bunda.
Bisa dibilang, hewan tidak bertulang belakang adalah organisme yang paling banyak jenis dan jumlahnya di dunia ini, baik dibandingkan dengan seluruh spesies (termasuk manusia dan tumbuhan) maupun di dalam kingdom animalia sendiri.
Statistik menyatakan bahwa invertebrata mencakup sekitar 75 persen dari seluruh spesies yang ada di planet bumi. Sementara di dalam kingdom animalia, hampir 95 persen dari jumlah populasi hewan yang ada sekarang adalah hewan tidak bertulang belakang.
Ciri-ciri hewan tidak bertulang belakang
Walaupun jumlahnya sangat banyak dan bervariasi, namun ada beberapa kesamaan yang menjadi ciri utama dari kelompok invertebrata. Berikut adalah ciri-ciri hewan tidak bertulang belakang, seperti dilansir dari Sumber Belajar Kemdikbud.
1. Tidak memiliki tulang belakang
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang adalah sederetan ruas-ruas tulang yang terentang dari leher sampai ekor. Selain tidak memiliki tulang belakang, ciri lain yang membedakan invertebrata dengan vertebrata antara lain susunan saraf, cara berkembang biak, dan susunan organ tubuh.
2. Susunan saraf
Susunan saraf pada hewan invertebrata terletak di bagian ventral (perut) di atas saluran pencernaan.
3. Cara berkembang biak
Perkembangbiakan pada hewan invertebrata dapat terjadi secara seksual (kawin) dan aseksual (tidak kawin). Perkembangbiakan secara kawin melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, sedangkan perkembangbiakan tidak kawin tidak melibatkan sel kelamin. Contoh perkembangbiakan aseksual pada invertebrata antara lain fragmentasi pada cacing pipih.
4. Susunan organ tubuh
Selain tidak adanya ruas tulang belakang, susunan saraf yang terletak di perut, dan cara perkembangbiakannya, ciri lain yang dimiliki hewan invertebrata adalah susunan organ tubuhnya yang masih sederhana.
Pengelompokan hewan tidak bertulang belakang
Hewan tidak bertulang belakang dapat dikelompokkan menjadi enam filum, yaitu Porifera (hewan berpori), Coelenterata (hewan berongga), Vermes (cacing), Arthropoda (hewan berbuku-buku), Mollusca (hewan lunak), dan Echinodermata (hewan berkulit duri)
a. Porifera (Hewan berpori)
Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini tubuhnya seperti spons.
Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam seperti merah, kuning, dan hijau.
Contoh hewan Porifera, yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion, dan Scypha.
b. Coelenterata (Hewan berongga)
Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat.
Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung.
Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon adalah contoh hewan Coelenterata.
c. Vermes (Cacing)
Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga kelompok, yaitu:
- Cacing pipih (Platyhelminthes) contohnya cacing hati dan cacing pita;
- Cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contohnya cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang;
- Cacing gelang (Annelida) tubuhnya beruas-ruas atau berbuku-buku seperti cincin, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
d. Mollusca (Hewan lunak)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan terbungkus oleh mantel. Ada yang memiliki cangkang yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air.
Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.
e. Arthropoda (Hewan dengan kaki beruas-ruas)
Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam.
Arthropoda ada 4 kelas, yaitu:
- Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, dan kumbang;
- Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting, dan rajungan;
- Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu, dan caplak;
- Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu.
f. Echinodermata (Hewan berkulit duri)
Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa.
Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea (contohnya lilia laut), dan Holothuroidea (contohnya teripang).
Semoga bermanfaat, Bunda.
(som/som)