Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Banyak Adegan Ciuman di Game, Ini Jawaban Desta saat Anak Tanya Kapan Boleh Ciuman

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 10 Jul 2022 22:30 WIB

keluarga
Keluarga Desta dan Natasha Rizky / Foto: instagram

Banyaknya game yang dapat diakses lewat smartphone membuat orang tua harus lebih berhati-hati dalam mengontrol aktivitas Si Kecil. Pasalnya, tak sedikit game yang mengandung konten dewasa seperti ciuman.

Hal itu pula yang menjadi kekhawatiran Deddy Mahendra Desta. Suami Natasha Rizky itu kerap mengkhawatirkan anak-anaknya yang gemar bermain game di ponsel mereka.

Tak hanya game anak-anak, ada juga game yang mengandung konten dewasa seperti ciuman. Melihat putrinya yang ingin memainkan game tersebut, Desta bertanya secara halus kepada mereka.

Dalam vlog terbaru, Desta mengajak Megumi Arrawda Sachi dan Miskha Arrawfa Najma berbincang mengenai hal tersebut.

"Kenapa kok pada pengen download game-game yang tidak sesuai umurnya?" tanya Desta kepada anak-anaknya, dikutip dari kanal YouTube Desta Natasha Family.

"Karena dulu pas dilihat gambarnya kayak seru," ujar Megumi, putri sulung Desta.

Sementara itu, putri keduanya menilai bahwa game yang mengandung konten dewasa tidak baik untuk dimainkan.

"Kalau ada ciumannya jelek. Enggak boleh karena masih kecil," ucap Miskha.

"Tapi ada tombol kiss-nya (di game)," tanya Megumi.

"Nah iya itu makanya enggak boleh," jawab Desta.

Ayah tiga anak itu kemudian menerangkan kepada Megumi dan Miskha mengenai konten ciuman yang terdapat di dalam game tersebut. Desta mengatakan, saat ini banyak terdapat game yang mengandung unsur dewasa.

Salah satu adegan yang kerap diperlihatkan adalah ciuman, Bunda. Desta kemudian memperingatkan bahwa kedua putrinya belum boleh memainkan game seperti itu.

"Enggak apa-apa, itu biar Ayah kasih tahu alasannya, biar pada tau. Jadi memang banyak game yang ada pacaran-pacarannya, itu belum boleh karena masih kecil. Sekarang kenapa anak kecil belum boleh ciuman?" tanya Desta.

"Karena itu buat orang gede," jawab Miskha dan Megumi.

"Iya, (Megumi dan Miskha) belum boleh karena belum umurnya. Kalian bolenya setelah apa? Setelah menikah," terang Desta.

Mendengar penjelasan sang ayah, Miskha justru melontarkan sebuah pertanyaan baru. Bocah berusia 5 tahun itu bertanya apakah mereka boleh berciuman ketika sudah berusia remaja.

"Kalo remaja enggak boleh kan?" tanya Miskha.

"Remaja? Gimana gue jawabnya ya. Itu belum boleh harusnya karena di agama kita kan bolehnya saat sudah menikah," jawab Desta.

Namun, sang putri sulung tampak belum puas dengan jawaban ayahnya, "Tapi kalau sudah 18 boleh enggak?" tanya Megumi.

"Kalau sudah 18 ya boleh lihat, tapi ciumannya menikah dulu," ucap Desta mengingatkan.

Mengenai ciuman, beberapa orang tua justru mencontohkan ciuman bibir untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak mereka. Bagaimana pandangan psikolog mengenai hal ini, ya? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang tips mengajak anak aktif bergerak:

[Gambas:Video Haibunda]




BOLEHKAH CIUM BIBIR ANAK?

Close up shot of an adorable preschool age boy of Asian descent embracing his mom and giving her a kiss on the cheek. The loving mom is smiling with appreciation and affection. The family is spending quality time together at home.

Banyak Adegan Ciuman di Game, Ini Jawaban Desta saat Anak Tanya Kapan Boleh Ciuman/Foto: Getty Images/Fly View Productions

Mencium bibir identik memiliki makna seksual atau terlihat 'mesum' jika dilakukan di tempat umum. Tapi bagaimana jika orang tua yang mencium bibir anaknya?

Pakar perkembangan anak, Brittany McCabe, mengatakan beberapa orang beranggapan berciuman bibir adalah sesuatu yang berbau seksual. Sehingga, tidak pantas dilakukan di antara anggota keluarga serta teman. Tapi, orang lain menganggap ciuman hanyalah cara lain untuk menunjukkan kasih sayang dan cinta kepada orang lain.

McCabe mengatakan, berciuman memiliki beberapa manfaat kesehatan mental dan fisik yang serius. Termasuk untuk ciuman yang biasa saja atau yang tidak romantis. Ketika berciuman, pusat kesenangan di otak yang menyimpan semua bahan kimia yang membuat mood baik diaktifkan.

"Ketika kita mencium siapa pun, otak akan melepaskan oksitosin, dopamin, dan serotonin," kata McCabe mengutip Family Education.

Oksitosin merupakan bahan kimia yang bertanggung jawab untuk membantu membangun dan memelihara ikatan dan keterikatan. Oksitosin juga dilepaskan ketika seorang ibu menyusui bayinya.

"Bahan kimia ini sangat penting dalam membantu menciptakan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak," ujarnya.

Banner Perjuangan Sri Mulyani Sekolah di ASBanner Perjuangan Sri Mulyani Sekolah di AS/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Sebenarnya, makna mencium bibir selain pasangan seksual itu tergantung nilai-nilai yang ditanamkan di keluarga. Beberapa keluarga memilih menunjukkan rasa sayangnya dengan tindakan fisik maupun verbal. Tapi, ada keluarga lain memilih jarang menunjukkannya.

"Daripada menyalahkan orang dengan pilihan mereka dalam menunjukkan rasa sayang kepada keluarganya, fokuslah bagaimana Anda memilih menunjukkan cinta ke anak," katanya menegaskan.


(anm/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda