Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cium Bibir Anak untuk Tunjukkan Kasih Sayang, Gimana Menurut Bunda?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 22 Oct 2019 14:58 WIB

Sejumlah orang tua memilih mencium bibir anaknya sebagai bentuk menunjukkan rasa sayangnya. Hmm, Bunda setuju enggak?
Ilustrasi ciuman orang tua untuk anak/ Foto: iStock
Jakarta - Mencium bibir identik memiliki makna seksual atau terlihat 'mesum' jika dilakukan di tempat umum. Tapi bagaimana jika orang tua yang mencium bibir anaknya?

David Beckham pernah memposting foto wefie bersama putrinya dengan pose berciuman bibir. Topik ini tampaknya mendapat tanggapan yang bervariasi, ada yang pro tapi juga ada yang kontra.

Pakar perkembangan anak, Brittany McCabe, mengatakan beberapa orang beranggapan berciuman bibir adalah sesuatu yang berbau seksual. Sehingga, tidak pantas dilakukan di antara anggota keluarga serta teman. Tapi, orang lain menganggap ciuman hanyalah cara lain untuk menunjukkan kasih sayang dan cinta kepada orang lain.

McCabe mengatakan, berciuman memiliki beberapa manfaat kesehatan mental dan fisik yang serius. Termasuk untuk ciuman yang biasa saja atau yang tidak romantis. Ketika berciuman, pusat kesenangan di otak yang menyimpan semua bahan kimia yang membuat mood baik diaktifkan.

"Ketika kita mencium siapa pun, otak akan melepaskan oksitosin, dopamin, dan serotonin," kata McCabe mengutip Family Education.

Oksitosin merupakan bahan kimia yang bertanggung jawab untuk membantu membangun dan memelihara ikatan dan keterikatan. Oksitosin juga dilepaskan ketika seorang ibu menyusui bayinya.

"Bahan kimia ini sangat penting dalam membantu menciptakan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak," ujarnya.

Ilustrasi ciuman orang tua untuk anakIlustrasi ciuman orang tua untuk anak/ Foto: iStock
Selain itu, McCabe bilang berciuman juga menurunkan kadar kortisol, yakni hormon stres yang dilepaskan otak. Belum lagi, berciuman juga membantu menurunkan tekanan darah.

"Ketika bahan kimia ini berkurang, orang lebih mampu mengelola stres dan kecemasan, yang memiliki dampak besar pada kesehatan mental, perkembangan, dan harga diri seseorang," paparnya.

Sebenarnya, makna mencium bibir selain pasangan seksual itu tergantung nilai-nilai yang ditanamkan di keluarga. Beberapa keluarga memilih menunjukkan rasa sayangnya dengan tindakan fisik maupun verbal. Tapi, ada keluarga lain memilih jarang menunjukkannya.

Menurut McCabe, menunjukkan sayang kepada anak berupa tindakan ketika anak sedang tumbuh kembang bisa membantu meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. Tapi, pada akhirnya keputusan ada di tiap keluarga.

"Daripada menyalahkan orang dengan pilihan mereka dalam menunjukkan rasa sayang kepada keluarganya, fokuslah bagaimana Anda memilih menunjukkan cinta ke anak," katanya menegaskan.


Berbicara tentang ciuman bibir orang tua ke anak atau sebaliknya, sebetulnya itu berupa bentuk ciuman seperti ciuman di pipi, Bun. Tapi, beberapa orang menganggap mulut itu kotor dan bisa menjadi sumber kuman.

Psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, menyadari beberapa orang berpikir ciuman bibir terkesan erotis. Namun, ada juga yang menilai ciuman di bibir orang tua ke anak hanya lucu-lucuan karena mulut keduanya seperti manyun.

"Dari kitanya juga sih. Kita ada kebiasaan itu enggak di rumah. Ada beberapa keluarga yang punya kebiasaan itu, bapak ibunya mencium anaknya di bibir dan ya sudah gitu aja. Karena itu bisa menunjukkan kasih sayang. Tapi itu kembali lagi ke valuenya," kata pemilik akun twitter @ratihyepe ini dilansir detikcom.

Simak tangis Shezy Idris minta maaf pada anak karena bercerai di video ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda