Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Mengatasi Susah BAB pada Balita, Ketahui Tanda yang Perlu Diwaspadai

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Jumat, 05 Aug 2022 10:30 WIB

Anak sakit perut
Ilustrasi 4 Cara Mengatasi Susah BAB pada Balita, Ketahui Tanda yang Perlu Diwaspadai. Foto: Getty Images/AleksandarNakic

Saat balita sembelit, tentu Bunda sangat ingin menemukan cara untuk mengatasi masalah pencernaan ini dengan cepat dan membuat semuanya lebih baik. Karena ketika mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB), balita akan merasa tidak nyaman di perutnya, Bunda.

Melansir laman Healthline, sembelit pada balita sedikit berbeda dari pada orang dewasa, Bunda. Sembelit pada orang dewasa terjadi jika memiliki kurang dari tiga kali buang air besar per minggu.

Sedangkan sembelit pada balita menurut Institut Nasional Diabetes dan Gangguan Pencernaan dan Ginjal Amerika Serikat, dikatakan sembelit pada anak-anak jika buang air besar kurang dari dua kali per minggunya, Bunda.

Balita pada dasarnya memiliki suasana hati dan keinginan yang dapat berubah dalam sekejap. Ketika sedang mengalami susah BAB hingga berhari-hari, tentu hal ini akan mempengaruhi suasana hati Si Kecil, Bunda. 

Begitu pun halnya dengan Bunda, melihat anak sembelit berhari-hari membuat orang tua panik. Namun, sembelit pada balita biasanya bukan merupakan tanda penyakit serius, Bunda. Paling sering itu disebabkan oleh masalah yang mudah diselesaikan, seperti mengubah pola makan dan menu makanan yang harus dihindari.

Cara mengetahui balita susah buang air besar

Jadi bagaimana Bunda bisa tahu jika Si Kecil sedang mengalami susah buang air besar?  

Selain frekuensi BAB yang berkurang, ada tanda-tanda lainnya yang bisa Bunda perhatikan saat anak mengalami susah buang air besar. Seperti tinja yang keras dan sulit dikeluarkan.

Kondisi tinja yang besar, keras, kering, dan disertai dengan buang air besar yang menyakitkan. Bisa juga terdapat darah di bagian luar tinja merupakan tanda-tanda anak mengalami sembelit Bunda.

"Anda pasti tahu keterampilan verbal balita belum dapat dengan sempurna sehingga mereka dapat berkata, "Saya sembelit!". Namun, tanda dan gejalanya tidak terlalu sulit untuk dikenali oleh orang tua dan pengasuh. Jadi perhatikan gerak gerik anak," kata Mia Armstrong dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Healthline.

Tanda anak susah BAB

Berikut tanda-tanda susah buang air besar pada balita yang perlu Bunda waspadai ya, yang dilansir dari laman WebMD:

  1. Tinja yang keras, kering, atau seperti kerikil.
  2. Mengejan atau sakit, atau keduanya ketika anak mencoba mengeluarkan tinja yang besar.
  3. Sakit perut
  4. Kembung
  5. Mual
  6. Ketakutan atau menghindari menggunakan toilet
  7. Terdapat darah di bangku atau closet saat anak BAB
  8. Keluarnya sedikit tinja sehingga menimbulkan noda pada pakaian dalam anak yang sudah dilatih menggunakan toilet.

Simak penjelasan lain di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video cara mudah mengatasi sembelit pada bayi saat MPASI:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGATASI SEMBELIT PADA BALITA

Anak sakit perut

Ilustrasi 4 Cara Mengatasi Susah BAB pada Balita, Ketahui Tanda yang Perlu Diwaspadai. Foto: iStock

Lantas seperti apa cara mengobati anak yang sedang mengalami susah buang air besar? Berikut penjelasannya dilansir dari laman WebMD.

Cara mengatasi susah BAB pada balita

1. Mengubah pola makan

Untuk melunakkan tinja dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan, tingkatkan jumlah cairan dan serat non-susu untuk anak setiap harinya, Bunda. Berikan anak makanan berserat tinggi termasuk buah-buahan dan jus buah yang mengandung sorbitol seperti buah mangga dan pir.

Selanjutnya, sayuran seperti brokoli, kacang-kacangan seperti kacang polong, hingga roti gandum dan sereal. Batasi makanan yang dapat meningkatkan sembelit, seperti makanan berlemak yang rendah serat Bunda seperti susu Bunda.

Banner FOKUS Menyusui

2. Aktivitas fisik

Pastikan anak beraktivitas keluar rumah untuk bermain setidaknya selama 30-60 menit sehari. Menggerakkan tubuh membuat usus juga bergerak.

3. Memperbaiki kebiasaan buang air besar

Dorong anak untuk ke kamar mandi secara teratur di siang hari, terutama setelah makan dan kapan pun mereka merasa ingin buang air besar. Biarkan anak Bunda duduk setidaknya 10 menit setiap kali ke kamar mandi.

Letakkan bangku kecil di bawah kaki anak yang akan membantu mereka mendorong keluarnya tinja. Beri balita hadiah karena dapat menggunakan toilet seperti memberikan stiker, sehingga menjadi pengalaman yang positif dan menyenangkan bagi Si Kecil, Bunda.

4. Memberikan obat

Saat berkonsultasi ke dokter biasanya akan merekomendasikan obat untuk mengobati sembelit balita, terutama jika sudah kronis. Bunda mungkin juga perlu mendiskusikan penghentian atau penggantian obat yang biasa dikonsumsi anak, jika itu menyebabkan konstipasi atau sembelit. Pastikan untuk selalu berdiskusi dengan dokter ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda