Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Curhat Bunda soal BB Anak Sulit Naik hingga Ganti DSA Sampai 7 Kali

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 14 Sep 2022 20:25 WIB

Baby leg fingers. Shallow DOF. Developed from RAW; retouched with special care and attention; Small amount of grain added for best final impression. 16 bit Adobe RGB color profile.
Ilustrasi Kisah Bunda yang Anaknya Sulit Naikkan BB/Foto: iStock

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya, Bunda. Hal ini juga yang diinginkan oleh seorang Bunda dari anak bernama Quinny.

Beberapa waktu lalu, Bunda dari Quinny membagikan kisahnya ketika sang anak tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, Bunda. Ia mengaku terpengaruh oleh banyak orang yang berkata ini adalah hal yang normal.

Kisah ini dibagikan oleh Bunda Quinny pada akun TikTok-nya. Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi Bunda dari Quinny dan diizinkan untuk mengutip kisahnya.

"Dulu sempat 'denial' dan naif banget. Kupikir selama anak aktif dan pintar, rajin kontrol ke DSA setiap bulan, selama dikasih makan dan ASI, tapi badannya tetap kecil dan mungil, itu 'NORMAL'," tulisnya dalam sebuah video yang dikutip dari akun @quinnmami, Senin (12/9/2022).

"Karena itu genetik maminya yang juga kecil," sambungnya.

Sayangnya, ternyata berat badan Quinny tidak bertambah selama berbulan-bulan, Bunda. Orang-orang sekitar pun mengatakan hal ini juga merupakan kondisi yang normal.

"Berbulan-bulan BB nya stuck tapi semua orang bilang 'Normal'. Akhirnya kemakan juga omongan itu," jelasnya kemudian.

Sang Bunda pun akhirnya menyadari ada hal yang tidak beres dari Quinny, Bunda. Grafik pertumbuhan Quinny berada di warna merah dan menandakan ia dalam keadaan yang tidak sehat.

Sang Bunda pun memutuskan untuk mengganti DSA atau pemeriksaan bagian pembuluh darah untuk mendeteksi adanya kelainan. Bahkan hal ini sudah dilakukan hingga tujuh kali.

"Akhirnya memutuskan ganti DSA untuk ketujuh kalinya. Biarin deh dibilang lebay, paranoid, over protective, sindrom mama baru. Tapi perbedaannya kelihatan banget," kisahnya.

Kini, Quinny terlihat jauh lebih gemuk dari sebelumnya, Bunda. Dalam video, sang Bunda juga mengatakan bahwa dari kasus ini, ia belajar untuk menjadi orang yang lebih kritis dan proaktif sebagai orang tua.

"Dari sini saya belajar jadi lebih kritis dengan pendapat orang termasuk pakar sekalipun. Dan sebagai orang tua harus lebih proaktif cari solusi untuk kondisi anak kita. Jangan disamain dan pukul rata satu solusi yang sama," tuturnya.

Kondisi yang dialami oleh Quinny ini terjadi juga dialami oleh anak-anak lainnya, Bunda. Para Bunda pun menceritakan kisahnya yang serupa pada laman komentar.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat kisah mereka ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan lagi video jenis susu untuk menambah berat badan Bunda berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



KISAH BUNDA YANG ANAKNYA SULIT NAIKKAN BB

Little feet of baby

Ilustrasi Kisah Bunda yang Anaknya Sulit Naikkan BB/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aree Thaisagul

Video yang dibagikan oleh Bunda dari Quinny ini sempat viral di TikTok, Bunda. Kini, video tersebut sudah dilihat oleh lebih dari 362 ribu pengguna dan disukai oleh lebih dari 6.000 orang.

Melihat kondisi Quinny, banyak orang tua yang juga turut membagikan perjuangannya menaikkan berat badan sang anak. Mereka juga mengaku sempat menjadi orang tua yang menyangkal masalah sang anak.

"Nahh, makanya aku juga gak mau jadi ibu yang denial. Kalau soal pertumbuhan dan perkembangan anak aku gak bisa santai-santai," tulis seorang netizen.

Banner Cerita Kehamilan Gracia Indri

"Mungkin ada mom baru yang lagi hopeless banget naikin BB anaknya terus lihat Quinn berhasil pakai alternatif ini. Padahal belum tentu berhasil di anak lain," tulis netizen lainnya.

"Aku tahu banget rasanya grafik BB anak stuck berbulan-bulan. Tapi selalu ditampik 'sehat kok, aman kok' sama dokternya. Padahal emang ada yang harus dibenerin," curhat netizen.

"Sama, anakku kurus meski aktif. Begitu ganti DSA, ternyata anakku infeksi usus buntu dan tanpa tunda langsung operasi," ungkap netizen yang lain.

"Ini persis aku banget. Cuma bedanya anakku telat sudah empat tahun aku baru ketemu dr Klara (dokter DSA). Ntah DSA ke berapa beliau itu," komentar netizen lagi.

Ternyata ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan berat badan anak terus stuck dan sulit bertambah, Bunda. Simak penjelasannya di laman berikutnya, ya.

ADANYA MASALAH MULUT DAN NEUROLOGIS

Ilustrasi Kaki Bayi

Ilustrasi Kisah Bunda yang Anaknya Sulit Naikkan BB/Foto: iStock

Penyebab anak sulit naikkan BB

Mengutip laman Nationwide Children, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan berat badan anak susah naik, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Tidak mendapatkan cukup kalori

Dalam 90 persen kasus, anak-anak tidak tumbuh karena mereka tidak mengonsumsi cukup kalori. Ini bisa terjadi ketika seorang anak tidak tertarik untuk makan karena berbagai alasan atau orang tua tidak mengerti berapa banyak kalori yang sebenarnya dibutuhkan anak mereka.

Bisa juga terjadi pada balita yang aktif dan sehat tetapi kurang tertarik untuk makan. Sementara untuk bayi dalam beberapa bulan pertama mereka dapat disebabkan oleh suplai ASI yang tidak mencukupi.

2. Masalah mulut atau neurologis

Seorang anak mungkin juga tidak makan dengan baik jika mereka memiliki sensitivitas oral atau masalah neurologis. Masalah tersebut dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menelan dan mungkin disebabkan kondisi seperti cerebral palsy atau langit-langit mulut sumbing.

3. Makanan terbatas

Kadang-kadang pengasuh atau orangtua dengan masalah kesehatan mental mereka sendiri mungkin tidak memberi makan anak secara memadai. Makanan kurang bergizi untuk beberapa keluarga juga menjadi penyebab berat badan anak susah naik.

Namun, penyebab sulitnya kenaikan berat badan setiap anak berbeda-beda ya, Bunda. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter ya, Bunda.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda