Kisah WNI Jadi Guru di Polandia, Kaget Tak Perlu Beri PR dan Ujian ke Murid

Kisah WNI Jadi Guru di Polandia/Foto: Instagram: @fakurly

Menjadi guru adalah salah satu profesi yang mulia, Bunda. Menjadi guru juga tidak semudah yang dibayangkan, lho. Seseorang tentu harus mempelajari metode mengajar yang baik.

Seorang warganegara Indonesia (WNI), Fitri Anis Kurly, memutuskan untuk menjadi seorang guru, Bunda. Namun, ia tidak mengajar di Indonesia, melainkan di negara Polandia.

Fitria kerap membagikan berbagai aktivitasnya saat mengajar anak-anak di Polandia pada laman Instagram. Tak hanya itu, ia juga bercerita tentang pengalamannya selama menjadi guru di tiga sekolah.

Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi Fitria dan meminta izin untuk mengutip kisahnya ini. Pada salah satu video Reels Instagram @fakurly, Fitria membagikan pengalaman yang membuatnya terkejut selama menjadi guru di Polandia.

Ketika menjadi guru di Polandia, Fitria ternyata tidak perlu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Bunda. Ia juga tak perlu memberikan ujian kepada anak-anak muridnya, seperti yang biasa dilakukan di Indonesia.

"Yang bikin kaget saat jadi guru di Polandia. Gak perlu bikin RPP, silabus, dan lainnya. Gak perlu ngasih ujian, baik ujian lisan maupun tulisan," tulisnya dikutip oleh HaiBunda, Selasa (11/10/2022).

Tak hanya itu, selama mengajar di 3 sekolah Polandia, Fitria juga tidak diharuskan untuk memberikan tugas rumah kepada anak-anak muridnya, Bunda. Ia bahkan tidak perlu menulis nilai akhir di rapor di akhir semester.

"Gak perlu ngasih PR ke anak-anak. Gak perlu memberikan hukuman dalam bentuk apapun, hanya berdiskusi. Gak perlu nulis nilai atau penilaian di rapor, hanya feedback untuk orang tua," jelas Fitria.

Lebih lanjut, Fitria mengatakan kurikulum di sekolah tempatnya mengajar lebih berfokus pada mengenal pribadi anak-anak sehingga anak mendapatkan proses pembelajaran yang maksimal.

Penasaran dengan kisah Fitria selengkapnya? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat juga video tips memilih sekolah untuk anak yang alami speech delay berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

FOKUS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH POLANDIA

Kisah WNI Jadi Guru di Polandia/Foto: Instagram: @fakurly

Di Indonesia, pendidikan mengalami krisis dan kesenjangan dalam sistem pembelajarannya, Bunda. Oleh karena itu, kebanyakan kurikulum di Indonesia bertujuan untuk mempersiapkan pelajar Indonesia untuk siap dan mampu hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif.

Mengutip dari situs resmi kemendikbud.go.id, salah satu kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Merdeka, Bunda. Kurikulum ini dikembangkan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Berbeda dengan pendidikan di Polandia, Fitria mengatakan bahwa pendidikan di sana lebih berfokus untuk mengenal pribadi siswa-siswinya. Tak hanya itu, para guru juga akan membantu siswa mendapatkan proses belajar yang maksimal.

"Fokus untuk mengenal pribadi anak dan membangun mereka mendapat proses belajar yang maksimal," tutur Fitria.

"Fokus untuk menunjukkan bahwa proses belajar itu bisa penuh dengan kehangatan dan keajaiban. Fokus untuk menunjukkan bahwa anak-anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup di sekolah," lanjutnya.

Melihat pengalaman Fitria ini, banyak netizen yang berharap agar pendidikan di Indonesia juga ikut membaik dan merdeka, Bunda. Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

KOMENTAR NETIZEN TENTANG PENDIDIKAN INDONESIA

Kisah WNI Jadi Guru di Polandia/Foto: Instagram: @fakurly

Pendidikan menjadi salah satu hal penting dalam membangun bangsa, Bunda. Di Indonesia, bidang pendidikan masih menjadi PR besar pemerintah agar bisa bersaing di dunia internasional.

Melihat bebasnya pendidikan di Polandia yang dibagikan oleh Fitria, banyak netizen yang berharap agar pendidikan di Indonesia semakin maju, Bunda. Dengan begitu, murid dan guru akan mendapatkan dampak positifnya.

"Semoga dunia pendidikan di Indonesia semakin baik, murid senang, guru juga makmur. Semoga beban administrasi dan berkas-berkas yang menguras waktu dan tenaga guru dapat berkurang, sehingga guru dapat fokus mengajar dan mendidik siswanya," kata seorang netizen.

"Nah ini baru merdeka belajar, mungkin Indo pengen nerapin begini cuma masih bingung mari kita doakan pendidikan Indonesia semakin baik ke depannya. Amin ya Rabballalamin."

"Anak-anak di sana sudah terdidik sejak di rumah. Di sekolah mereka menerima kasih sayang. Akhirnya menjadi manusia yang baik."

"Andaikan seperti di Polandia, betapa semangatnya untuk mengajarkan anak-anak lebih baik lagi tanpa di bebani oleh RPP dan yang lain-lainnya," tutur netizen lainnya.