
parenting
IAI Waspadai Adanya Interaksi Obat dalam Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini Penjelasannya
HaiBunda
Senin, 31 Oct 2022 18:10 WIB

Beberapa waktu lalu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak disebabkan oleh kandungan dalam obat sirop. Hal ini diketahui berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap obat-obatan yang dikonsumsi pasien sebelum mengalami gagal ginjal.
"Dari situ kita menyimpulkan bahwa penyebab gagal ginjal akut pada anak ini adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut obat itu (obat cair atau sirop)," ujar Budi, dalam konferensi pers di Istana Bogor, belum lama ini.
Tak hanya itu, jumlah kasus gagal ginjal akut di Indonesia juga masih mengalami peningkatan. Per Selasa, 25 Oktober 2022, diketahui kasus gagal ginjal akut bertambah hingga 255 anak dan sebanyak 143 di antaranya meninggal dunia.
Penyakit gagal ginjal akut ini disebut terjadi karena penggunaan obat sirop yang mengandung senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di atas ambang aman. Merespon hal ini, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) pun buka suara.
IAI mengimbau para apoteker Indonesia untuk selalu memperhatikan kemungkinan interaksi obat yang menyebabkan gagal ginjal akut, Bunda. Masalah dari interaksi obat memang diketahui bisa memicu masalah kesehatan yang cukup berbahaya.
"Interaksi antara obat dengan makanan yang berisiko menimbulkan kejadian fatal seperti kegagalan organ termasuk kondisi gagal ginjal akut," kata Ikatan apoteker melalui keterangan tertulis, belum lama ini.
IAI juga meminta para apoteker untuk terus memantau perkembangan penyakit gaagal ginjal akut ini. Mereka juga diminta untuk terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Dalam keterangan yang sama, IAI menjelaskan bahwa penggunaan EG dan DEG memang sebaiknya tidak digunakan dalam formulasi obat. Meski begitu, senyawa-senyawa ini bisa ada pada obat dalam bentuk kontaminan, terutama obat sirop.
"(Senyawa) dimungkinkan keberadaannya dalam bentuk kontaminan pada bahan tambahan sediaan sirup dengan nilai toleransi 0,1 persen pada gliserin dan propilen glikol, serta 0,25 persen pada polietilen glikol (Farmakope Indonesia, US Pharmacopeia)," tulis IAI.
Dalam nilai toleransi yang disebutkan tersebut, EG dan DEG tidak menimbulkan efek yang merugikan, Bunda.
TERUSKAN MEMBACA KLIKÂ DI SINI
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video kaitan gagal ginjal akut dengan COVID-19 berikut ini:
(mua/som)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Hal Perlu Dilakukan untuk Antisipasi Gagal Ginjal Akut, Perhatikan Ini Bun

Parenting
5 Obat Sirop Tercemar EG, BPOM Bakal Beri Sanksi

Parenting
Ini Penyebab Mengapa Gagal Ginjal Akut hanya Menyerang Anak-anak

Parenting
Kisah Balita di Jakbar Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius, Sempat Sesak Napas

Parenting
Antidotum Diklaim Bisa Atasi Gagal Ginjal Akut, Bagaimana Penggunaannya?


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda