Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Ukur Volume Urine Normal Anak untuk Waspadai Gagal Ginjal Akut

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 01 Nov 2022 17:50 WIB

Child sitting in toilet and holding tissue roll, diarrhea constipation. health and cleanliness concept
Ilustrasi Cara Hitung Volume Air Seni Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/kwanchaichaiudom

Salah satu tanda anak mengalami gagal ginjal akut adalah jumlah urine atau air seni yang berkurang secara drastis, Bunda. Karena itu, memeriksa volume air seni anak sangatlah penting.

Air seni merupakan salah satu cairan tubuh yang pertama kali dipelajari oleh Si Kecil. Ketika anak minum, anak akan mengeluarkan air seni.

Meski begitu, air seni lebih dari sekedar minuman yang dikonsumsi selama beberapa jam yang lalu. Tubuh memproduksi air seni sebagai cara untuk membuang limbah dan air ekstra yang tidak dibutuhkan. Sebelum dikeluarkan, air seni akan mengalir melalui saluran kemih.

Jangan salah menghitung jumlah air seni Si Kecil, ya. Menurut IDAI, jumlah air seni anak bisa diketahui berdasarkan usia dan berat badannya.

Jumlah air seni anak berdasarkan usia dan berat badan

Dilihat laman Instagram @idai_ig, jumlah air seni anak bisa dibedakan berdasarkan usia dan berat badannya. Berikut ini daftarnya:

  • Bayi baru lahir < 1 bulan = 1-3 ml/kg/jam.
  • Bayi 1-12 bulan = 1 ml/kg/jam.
  • Anak 1-10 tahun = 1-2 ml/kg/jam.
  • Remaja 10-18 tahun = 0,5-1 ml/kg/jam.

Jumlah air seni berdasarkan usia per 24 jam

Jumlah air seni normal anak juga bisa diketahui berdasarkan usia per 24 jam atau dalam sehari. Berikut ini deretannya menurut IDAI:

Bayi baru lahir < 1 bulan

  • 1-2 hari = 12-60 ml/24 jam.
  • 4-12 hari = 100-300 ml/24 jam.
  • 15-60 hari = 250-450ml/24 jam.

Anak

  • Usia 1 tahun = 500 ml/24 jam.
  • Usia 3 tahun = 600 ml/24 jam.
  • Usia 5 tahun = 700 ml/25 jam.
  • Usia 7-8 tahun = 1000 ml/24 jam.
  • Usia 15 tahun = 1500 ml/24 jam.

Cara menghitung jumlah air seni

Cara menghitung jumlah air seni anak yang sudah bisa buang air seni sendiri dengan anak yang masih memakai popok berbeda, Bunda. Simak ulasannya berikut ini:

1. Cara hitung air seni anak BAK sendiri

Pertama-tama, air seni anak perlu Bunda tampung dan diukur menggunakan wadah ukur terlebih dahulu. Setelahnya, hitung air seni anak dengan rumus.

Jumlah air seni (ml) : berat badan (kg) anak per Durasi pengukuran air seni (jam)

Contoh:

Anak A, laki-laki, 10 tahun, dengan BB 30 kg. Jumlah air seni sejak 06.00 - 12.00 sebanyak 500 ml.

Produksi air seni
= 500 ml : 30 kg per 6 jam
= 2,7 ml/kgBB/jam (produksi normal)

2. Cara hitung air seni anak BAK di popok

Pertama, timbang berat popok kosong atau kering, Bunda. Setelahnya, timbang berat popok setiap 2-3 jam atau saat diganti.

Gunakan timbangan yang dapat mengukur hingga satuan gram. Setelahnya, kurangi berat popok bekas pakai dengan berat popok kering, lalu hitung jumlah air seni dengan rumus berikut:

(Berat popok kotor - berat popok bersih) gram : berat badan (kg) anak per durasi pengukuran air seni (jam)

Contoh:

Bayi A, laki-laki, 12 bulan, BB 10 kg. Berat popok bersih 20 gram, berat popok kotor 80 gram. Popok diganti setelah 3 jam.

Produksi air seni
= (80 gram - 20 gram) : 10 kg per 3 jam
= 60 gram : 10 kg per 3 jam
= 2 ml/kgBB/jam (produksi normal).

Selain jumlah dan volume air seni anak, Bunda juga perlu pahami intensitas atau frekuensi berkemih normal pada anak. Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video kebiasaan sepele yang bisa merusak ginjal tanpa disadari berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BAYI LAHIR BERKEMIH 20 KALI DALAM 24 JAM

Cute toddler boy, potty training, playing with his teddy bear on potty

Ilustrasi Cara Hitung Volume Air Seni Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Frekuensi berkemih normal pada anak

IDAI turut menjelaskan frekuensi berkemih normal pada anak nih, Bunda. Menilik dari akun @idai_ig, berikut ini Bubun bagikan deretannya:

  • Bayi lahir usia < 32 minggu kehamilan = 20 kali dalam 24 jam.
  • Bayi lahir cukup bulan = 10-20 kali dalam 24 jam.
  • 6 bulan - 2 tahun = 10 kali dalam 24 jam.
  • 5-8 tahun = 6-8 kali dalam 24 jam.
  • 8-14 tahun = 6-8 kali dalam 24 jam.
  • > 14 tahun = 4 - 8 kali dalam 24 jam.

Warna air seni anak

Air seni pada anak harus diperhatikan warnanya. Ketika air seni anak memiliki warna selain kuning seperti kemerahan, merah muda, hitam, atau terdapat kristal bahkan pasir, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat, ya.

Banner Gerakan Janin

Air seni yang berwarna jernih namun tetap memiliki warna kekuningan menandakan anak terhidrasi dengan baik. Sementara itu, air seni anak yang berwarna kekuningan menandakan anak kurang terhidrasi sehingga asupan cairannya perlu ditingkatkan.

Ketika Bunda mendapati air seni anak berwarna kuning pekat, itu tandanya anak dalam keadaan dehidrasi. Ketika ini terjadi, segera berikan anak cairan ya, Bunda!

Nah, Bunda sudah memahami cara mengukur produksi air seni normal pada anak? Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda