Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Dampak Buruk Sering Mengancam Anak, Tumbuh Tidak Bertanggung Jawab

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 16 Dec 2022 17:13 WIB

Mother telling off and discipline naughty daughter (age 10).
Ilustrasi Dampak Sering Mengancam Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/chameleonseye

Beberapa orang tua kerap menggunakan ancaman sebagai cara untuk mendidik anak-anak mereka, Bunda. Terlebih lagi cara ini bisa jadi dilakukan secara turun temurun sejak kakek dan nenek Bunda.

Nyatanya ancaman adalah cara mendidik anak yang sudah diwariskan sejak dahulu kala. Hal ini diungkapkan langsung oleh Maricela Fonseca Analco dari Autonomous University of Guerrero.

"Kebanyakan orang dewasa melakukannya dengan cara itu (mengancam anak) dari pengalaman mereka sendiri," katanya dikutip dari laman Exploring Your Mind.

"Mereka juga diancam di masa kecil atau remaja mereka," sambungnya.

Melihat bahwa ancaman ini ditujukan untuk mengintimidasi anak, jelas bahwa ancaman tidak boleh digunakan sebagai alat untuk mendidik Si Kecil. Tak hanya itu, ancaman ini juga memiliki dampak yang akan berpengaruh pada sikapnya di masa depan.

Dampak buruk sering mengancam anak

Menilik dari laman Exploring Your Mind, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi pada anak ketika mereka sering mendapat ancaman. Berikut ini deretannya:

1. Memengaruhi harga diri anak

Ancaman yang digunakan untuk mendidik anak mulanya mungkin berhasil dilakukan. Namun, pada akhirnya ancaman justru akan merusak harga dirinya.

Mereka akan berubah menjadi lebih agresif di kemudian hari. Tak hanya itu, mereka juga akan sulit menuruti Bunda dan Ayah.

2. Anak menjadi lebih stres

Perlu dipahami, stres tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, Bunda. Anak-anak juga bisa mengalami stres jika mereka merasa tertekan.

Ancaman yang mereka dapatkan secara terus menerus akan membuatnya stres dan tertekan. Tak hanya itu, stres ini juga akan mengubah karakter dan kepribadiannya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat dampak buruk ancaman pada anak yang lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat lagi video dampak psikologi anak laki-laki dan perempuan yang dekat dengan Ayah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



DAMPAK BURUK ANCAMAN PADA ANAK

A woman scolding an elementary school student

Ilustrasi Dampak Sering Mengancam Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_

3. Tumbuh tidak bertanggung jawab

Tanggung jawab adalah hal yang perlu dimiliki oleh semua orang. Sayangnya, anak yang tidak memiliki rasa tanggung jawab di masa depan dipengaruhi oleh masa lalunya, Bunda.

Anak yang sering mendapat ancaman akan selalu dipelajari. Anak akan selalu menghindari hukuman dan menjauh dari musuh. Dengan kata lain, ancaman tidak mengajarkan seorang anak untuk bertanggung jawab.

4. Tumbuh lebih agresif

Ancaman melibatkan kekerasan dan agresivitas. Saat ancaman sering digunakan, anak akan menormalisasi perilaku ini.

Ancaman akan menyulitkan anak untuk tumbuh dan berhubungan baik dengan orang-orang di sekitar mereka. Anak juga akan lebih agresif dari anak lainnya.

Banner Shio

5. Memiliki rasa takut

Takut adalah hal yang wajar dimiliki oleh semua orang termasuk anak-anak. Namun, rasa takut yang disebabkan oleh ancaman adalah hal yang tidak dibenarkan.

Bunda mungkin merasa ancaman yang diberikan dapat membuat Si Kecil menjadi anak yang berkuasa kelak. Pada kenyataannya, anak menjadi takut dengan Bunda dan Ayah dan akan menjauhkan diri.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda