Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sistem Koordinat Kartesius: Fungsi dan Cara Menghitungnya untuk Pelajaran Sekolah

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 15 Jan 2023 18:30 WIB

Sistem Koodinat Kartesius: Fungsi dan Cara Menghitungnya
Ilustrasi Sistem Koodinat Kartesius: Fungsi dan Cara Menghitungnya. Foto: Getty Images/triloks

Pada mata pelajaran Matematika di jenjang Sekolah Dasar, anak sudah mulai dikenalkan dengan pelajaran tentang sistem koordinat. Apa fungsi dan bagaimana cara menghitungnya, tentu Bunda perlu mengetahuinya agar dapat mendampingi Si Kecil belajar dengan baik di rumah.

Mengutip dari buku berjudul Get Success UASBN Matematika yang ditulis Heru Nugroho, sistem koordinat kartesius adalah sistem koordinat berupa susunan garis dan titik dalam dua dimensi. Sistem koordinat kartesius ditemukan oleh seorang filsuf dan matematikawan Prancis bernama Rene Descartes.

Meski paling dikenal karena karya-karya filosofinya, penemuannya tentang sistem koordinat kartesius ini berhasil mempengaruhi perkembangan kalkulus modern. Jadi tidak heran Rene Descartes mendapat dua julukan yaitu Penemu Filsafat Modern dan Bapak Matematika Modern. 

Fungsi sistem koordinat kartesius

Fungsi dan tujuan mempelajari ini adalah anak dapat menentukan posisi dalam sistem koordinat kartesius. Bagaimana cara menentukannya? 

Pada koordinat terdapat dua buah garis yang menjadi acuan dalam menentukan posisi atau letak suatu titik. Kedua garis ini saling tegak lurus dan berpotongan di satu titik. Garis-garis ini kemudian disebut sumbu koordinat.

Garis mendatar atau horizontal dikenal dengan sumbu-x atau absis, sedangkan garis yang tegak atau vertikal disebut sumbu-y atau ordinat. Suatu titik pada sistem koordinat kartesius digambarkan dengan (x, y). 

Cara menentukan letak titik pada koordinat digunakan dua garis saling berpotongan tegak lurus atau disebut sumbu. Titik asal disebut O. Kemudian jika ingin menentukan letak titik, anak bisa menggunakan pasangan bilangan (x, y).  

Yaitu x adalah jarak titik itu terhadap sumbu y, ditulis pertama pada pasangan bilangan. Kemudian y adalah jarak titik terhadap sumbu x,  ditulis sebagai bilangan kedua pada pasangan bilangan. 

"Letak titik pada sistem koordinat kartesius dinyatakan dalam (koordinat x, koordinat y), koordinat x merupakan koordinat pada sumbu mendatar disebut sumbu x atau absis. Koordinat y merupakan koordinat pada sumbu tegak, disebut sumbu Y atau ordinat," jelas Wini Kristianti dikutip dalam buku berjudul Panduan Belajar dan Evaluasi Matematika: Untuk SD dan MI Kelas 6.

Kuadran koordinat kartesius 

Sumbu x dan y diagram kartesius saling berpotongan membentuk sudut 90°. Kedua sumbu tersebut membagi diagram kartesius menjadi empat buah daerah yang disebut dengan kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan kuadran IV. 

Kuadran I: absis dan ordinat bernilai positif (+, +). 

Kuadran II: absis bernilai negatif dan ordinatnya bernilai positif (–, +). 

Kuadran III: absis dan ordinat bernilai negatif (–,–). 

Kuadran IV: absis bernilai positif dan ordinat bernilai negatif (+,–).

Simak penjelasan lain di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video perlukah anak usia dini les matematika berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CONTOH SOAL SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Ilustrasi anak belajar rumus luas dan keliling persegi panjang

Ilustrasi Sistem Koodinat Kartesius: Fungsi dan Cara Menghitungnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/artplus

Cara menghitung sistem koordinat kartesius

Untuk menambah pemahaman Bunda, berikut beberapa contoh soal tentang sistem koordinat kartesius yang bisa Bunda dan Si Kecil pelajari bersama di rumah, dilansir dari berbagai sumber:

Contoh soal sistem koordinat kartesius

1. Tentukan posisi benda yang terdapat pada gambar berikut ini.

Sistem koordinat kartesius
Perhatikan gambar berikut.

Pembahasan:

Kupu-kupu (D, 6) 

Globe (B, 3) 

Kalkulator (C, 1) 

Buah durian (H, 4) 

Gelas (J, 5) 

Buku (J, 2) 

Komputer (I, 8) 

Bola (B, 9) 

Jam (K, 9) 

Bunga Mawar (G, 10) 

Contoh soal kedua

2. Tentukanlah letak titik H, E, R, dan U pada sistem koordinat berikut. 

Sistem koordinat kartesius
Perhatikan gambar berikut.

Pembahasan:

H = (3, 5) 

E = (7, -2) 

R = (-4, -4) 

U = (-5, 3) 

Contoh soal ketiga tentang sistem koordinat kartesius

3. Bangun datar yang terbentuk apabila titik-titik A = (3, 2) ; B = (7, 2) ; C = (7, 6) ; D = (3, 6) dihubungkan adalah .... 

a. Persegi

b. Persegipanjang

c. Belahketupat

d. Layang-layang

Jawabannya:

Bangun datar yang terbentuk jika titik-titik di atas dihubungkan dalam sistem koordinat kartesius adalah a. persegi. 

Contoh soal keempat

4. Bangun datar yang terbentuk apabila titik-titik P = (-6, 2) ; Q = (7, 2) ; R = (4, 6) : S = (-3, 6) dihubungkan adalah .... 

a. Persegi

b. Persegipanjang

c. Belahketupat

d. Trapesium

Jawabannya: 

Bangun datar yang terbentuk jika titik-titik di atas dihubungkan dalam sistem koordinat kartesius adalah d. Trapesium. 

Contoh soal kelima tentang sistem koordinat kartesius

5. Bangun datar yang terbentuk apabila titik-titik P = (3, -7) : Q = (9, -7) : R = (3, -2) dihubungkan adalah .... 

a. Segitiga sama sisi

b. Segitiga sama kaki

c. Segitiga siku-siku

d. Segitiga sembarang

Jawabannya:

Bangun datar yang terbentuk jika titik-titik di atas dihubungkan dalam sistem koordinat kartesius adalah c. Segitiga siku-siku. 

Nah inilah pengertian sistem koordinat kartesius lengkap dengan contoh dan pembahasannya Bunda. Selamat mencobanya di rumah bersama Si Kecil ya, Bunda. 


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda