Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Shaken Baby Syndrome, Kondisi Bayi Akibat Guncangan Keras dan Dampaknya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 12 Jan 2023 20:40 WIB

Image of an Asian Chinese mother comforts a crying baby
Ilustrasi Shaken Baby Syndrome/Foto: iStock

Memiliki seorang bayi terkadang membuat gemas ya, Bunda. Terlebih ketika bayi sedang dalam keadaan tenang, Bunda jadi ingin terus bermain dengan mereka.

Sayangnya, Bunda perlu berhati-hati ketika melakukan berbagai kegiatan bersama Si Kecil, nih. Bukan tanpa alasan, bayi masih memiliki organ, saraf, bahkan sistem imun yang belum sempurna yang menyebabkan mereka rentan terkena berbagai penyakit.

Bunda mungkin juga ingin mengajak Si Kecil melakukan berbagai kegiatan ekstrem yang menantang adrenalin. Misalnya saja seperti bermain perosotan, menaiki perahu, dan sebagainya.

Sebaiknya, Bunda menghindari melakukan kegiatan yang menyebabkan tubuh dan kepala Si Kecil mendapatkan guncangan yang keras. Jika tidak, mereka bisa mengalami Shaken Baby Syndrome (SBS).

Penjelasan Shaken Baby Syndrome

Menurut Ahli Pengobatan Fisik dan Residen Rehabilitasi, dr. Adrian Setiaji, SBS adalah suatu kondisi yang terjadi setelah bayi mengalami guncangan terlalu keras. Hal ini lantaran otot-otot leher dan otak bayi belum berkembang secara sempurna.

"Shaken Baby Syndrome adalah suatu kondisi yang terjadi setelah mengguncang bayi terlalu keras. Hal ini bisa terjadi karena otot-otot leher bayi dan otak bayi masih belum berkembang secara sempurna," katanya dikutip dari akun Instagram @doktermedok, Rabu (11/1/2023).

"Sehingga saat digoncangkan akan timbul gerakan yang menyebabkan cedera pada otak dan pembuluh darah otak," sambungnya.

Sebelumnya, HaiBunda sudah menghubungi Adrian dan diizinkan untuk mengutip penjelasan serta pendapatnya tentang Shaken Baby Syndrome ini.

Lantas apa dampak SBS bagi tumbuh dan kembang anak? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video permainan sensorik dan motorik bayi 9 bulan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TINGKAT KESADARAN HINGGA SEBABKAN KEMATIAN

Closeup mother hand touching asian newborn baby girl head while she sleeping with tenderness in vintage color tone

Ilustrasi Shaken Baby Syndrome/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Dampak Shaken Baby Syndrome

Menurut dr. Adrian, ada beberapa dampak yang bisa terjadi ketika bayi mengalami SBS, Bunda. Umumnya, hal ini berkaitan erat dengan pendarahan otak.

"Dampaknya apa saja? Pada prinsipnya gejala-gejala yang berhubungan pada pendarahan otak," tutur dokter sekaligus pelatih Taekwondo ini.

Andrian menjelaskan anak yang mengalami SBS bisa saja memiliki masalah pada tingkat kesadarannya. Ada pula dampak yang berpengaruh pada sistem pernapasannya.

"Bisa berdampak pada tingkat kesadaran, fungsi motoriknya, fungsi sensoriknya, komunikasinya, sistem regulasi tubuh, pernapasan, dan masih banyak lagi," ungkapnya.

Banner 11 Resep Tanpa Minyak & Santan

SBS bisa sebabkan kematian

Shaken Baby Syndrome dapat berpengaruh pada perkembangan anak, Bunda. Tak hanya itu, jika terjadi perdarahan yang luas, bisa saja hal ini menyebabkan kematian.

"Hal ini semua dapat berpengaruh pada perkembangan anak. Selain itu apa bila perdarahannya sangat luas bisa menyebabkan kematian," tutur Adrian.

"Karena itu harus sayangi baby-nya tapi harus hati-hati dalam merawat dan mengajak main," pungkasnya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda