Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Manfaat Permainan Anak Tradisional Dibandingkan Permainan Modern, Beri Tahu Si Kecil

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Minggu, 14 May 2023 14:05 WIB

Permainan Anak Tradisional congklak
Permainan Anak Tradisional/ Foto: iStockphoto

Bermain merupakan stimulasi bagi anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Orang tua disarankan rutin mengajak anak bermain bersama karena juga dapat mempengaruhi kecerdasan emosional Si Kecil dan kedekatan mereka dengan Bunda dan Ayah lho. Nah, apa saja permainan yang bisa orangtua lakukan bersama anak?

Permainan anak umumnya terbagi atas dua, yaitu permainan anak tradisional dan permainan modern. Lantas apa perbedaannya dan manfaatnya untuk Si Kecil? Simak terus penjelasannya ya Bunda. 

Mengutip dari buku berjudul Trik Jitu Menanamkan Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini karya Lina Eka Retnaningsih dan Nadya Nela Rosa, permainan tradisional mempunyai makna sesuatu permainan yang dilakukan dengan berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun dan dapat memberikan rasa senang bagi yang memainkannya. 

Sedangkan permainan modern adalah sebuah permainan yang dibuat dan dikembangkan pada masa kekinian dengan memanfaatkan teknologi dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih kompleks dan berkualitas. 

Kedua jenis permainan ini memberikan dampaknya masing-masing terhadap tumbuh kembang Si Kecil. Tentunya jika diberikan sesuai dengan usia dan aturannya, akan memberikan manfaat baik untuk Si Kecil Bunda. 

"Permainan anak tradisional jika dilihat pada masa sekarang terkesan ketinggalan zaman dan hanya ditemukan di pedesaan. Sementara permainan modern lebih terkesan baru, canggih, dan mudah ditemukan di perkotaan. Namun kini sudah banyak modifikasi pada permainan tradisional sehingga mulai banyak ditemukan di perkotaan," kata Fadlillah dikutip dalam buku yang ditulisnya berjudul Buku Ajar Bermain dan Permainan Anak Usia Dini beberapa waktu lalu. 

Alat permainan anak tradisional dan modern

Lebih lanjut, Fadlillah menjelaskan mengenai jenis alat permainan yang terbagi atas dua, yaitu alat permainan tradisional dan alat permainan modern. Alat permainan tradisional adalah segala bentuk alat permainan edukatif yang menjadi warisan nenek moyang atau orang-orang terdahulu dan dapat digunakan hingga sekarang. 

Sementara alat permainan modern merupakan bentuk alat permainan edukatif yang ditemukan, diciptakan, dan dikembangkan pada masa kini sesuai dengan perkembangan zaman. Alat permainan modern ini dikembangkan sudah dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang ada. 

Manfaat permainan anak tradisional

Keduanya, baik permainan tradisional ataupun modern memiliki kelebihan masing-masing. Permainan tradisional tidak hanya menghibur anak tapi juga mengajarkan budaya dan nilai-nilai luhur pada Si Kecil. Dengan permainan tradisional orangtua dapat menanamkan nilai karakter pada Si Kecil sedari dini. Selain itu permainan anak tradisional juga mengajarkan anak aktif bergerak saat melakukan permainannya. Sehingga dapat melatih kemampuan motorik kasar Si Kecil. 

Sementara permainan modern, meski minim gerakan namun membantu anak untuk fokus dan melatih kemampuan motorik halus Si Kecil. Permainan modern juga membuat Si Kecil terhubung dengan dunia masa kini yang serba mudah dan canggih Bunda. 

Berikut manfaat permainan tradisional yang bisa Bunda mainkan bersama anak di rumah dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

  1. Membangun komunikasi dan muncul kosa kata baru. Ini sebagai bagian dari perkembangan bahasa anak saat bermain dengan teman sebaya. 
  2. Mendorong anak untuk aktif sehingga membantu perkembangan motorik kasar anak. Permainan tradisional sebagian besar dilakukan di luar ruangan, sehingga dapat mengembangkan motorik kasar Si Kecil. 
  3. Membantu anak mengembangkan berbagai aspek perkembangan secara holistik dan terintegrasi serta terbangunnya berbagai karakter positif seperti meningkatkan perilaku sosial anak saat di sekolah usia dini. 
  4. Membangun kerjasama dengan teman sebaya. Hal ini memengaruhi perkembangan sosial emosional anak menjadi lebih baik. 
  5. Memecahkan masalah, sebagai bagian dari perkembangan kognitif. Anak akan terdorong berpikir untuk memecahkan masalah jika berhadapan dengan tantangan dalam permainan. 
  6. Melestarikan budaya Indonesia kepada anak. Memperkenalkan permainan tradisional kepada Si Kecil menjadi salah satu cara memupuk rasa cinta tanah air pada anak. Anak juga dapat merasa memiliki tanah air dan membuat permainan ini tetap eksis karena masih dimainkan oleh anak di zaman sekarang. 
  7. Mengajarkan anak nilai kebaikan dalam menjalankan kehidupan. Ketika bermain permainan tradisional, bukan hanya mendapatkan hiburan, namun anak bisa memetik banyak pelajaran, seperti nilai-nilai kejujuran, kesabaran, berkompetisi, kerja-keras, hingga tenggang rasa. 

Simak penjelasan lain di halaman berikutnya ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak permainan anak lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CONTOH PERMAINAN ANAK TRADISIONAL

Permainan tradisional.

Foto: Getty Images/iStockphoto/sutan abraham

Nah jika Bunda ingin mengajak Si Kecil bermain permainan tradisional, berikut contoh permainan anak tradisional yang bisa Bunda dan Si Kecil coba di rumah.

1. Congklak

Congklak adalah permainan yang menggunakan alat bermain berupa kayu dan  dibuat cekungan-cekungan. Cekungan ini dibuat berhadapan sebanyak 3-7 buah. Pada ujung sisi kiri dan kanan kayu juga dibuat sebuah cekungan lebih besar sehingga jumlah cekungannya 8-16 buah. Kemudian alat lainnya yaitu batu kerikil kecil untuk dimasukkan ke dalam cekungan satu persatu. 

Nilai karakter yang terkandung dalam permainan ini adalah jujur, sabar, dan cinta tanah air. Dibutuhkan kejujuran untuk tidak berbuat curang saat bermain, sabar ketika lawan main terus bermain dan mengungguli, dan cinta tanah air karena merupakan bagian dari pelestarian budaya. 

2. Petak umpet

Petak umpet adalah jenis permainan anak-anak yang cara bermainnya dengan bersembunyi dan mencari. Setiap anak yang kalah dalam hompempa akan menjaga pos dan mencari teman lainnya yang bersembunyi. 

Permainan petak memiliki manfaat untuk mengembangkan kebersamaan, kemandirian, kepercayaan diri, keceriaan, keterampilan fisik, dan kreativitas lho Bunda. 

3. Lompat tali

Permainan lompat tali adalah permainan yang menggunakan alat menyerupai tali yang disusun dari karet gelang. Permainan lompat tali ini mengandung nilai kerja-keras, ketangkasan, kecermatan, dan kreativitas. 

Banner Tips Ibu Bekerja Menyusui

4. Yoyo

Yoyo merupakan alat permainan tradisional yang terbuat dari potongan kayu dan diberikan benang di bagian tengahnya. Pada bagian ujung benang diberikan kulit atau kain yang dapat dimasukkan ke jari tengah sebagai pengikat saat memainkan yoyo. 

Cara memainkannya adalah dengan memasukkan kulit atau kain ke dalam jari tengah.  Selanjutnya yoyo dilemparkan ke bawah maupun ke depan, sehingga yoyo menggelinding dan berputar dari atas ke bawah atau sebaliknya. Permainan ini menghasilkan gerakan yoyo yang unik dan menarik perhatian Si Kecil. 

5. Engklek

Permainan ini memiliki berbagai nama berbeda di setiap daerah. Dalam permainan ini tidak membutuhkan lahan luas, setidaknya hanya berukuran 3 x 5 meter. Sebelumnya, anak-anak yang akan bermain minimal 2 orang terlebih dahulu membuat petak-petak dengan kapur atau media lainnya. 

Selanjutnya anak-anak harus membuat kesepakatan main. Misalkan, setiap pemain yang menginjak garis akan mati dan harus digantikan dengan pemain lain. Bisa juga dengan membuat tanda pada kotak yang sudah menjadi sawah sehingga tidak bisa dilewati pemain lain. 

Nah inilah permainan tradisional dan manfaatnya untuk Si Kecil. Bunda dan Si Kecil bisa mencobanya di rumah. Selamat bermain bersama Si Kecil ya Bunda! 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda