Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah dan Sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad Lengkap untuk Diajarkan pada Si Kecil

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Kamis, 16 Feb 2023 20:15 WIB

Woman hands praying for blessing from god on sunset background
Ilustrasi kisah Isra Miraj dan perjalanan Nabi Muhammad SAW/ Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Salah satu peristiwa penting bersejarah bagi umat Islam adalah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Istilah Isra Miraj berasal dari bahasa Arab, kata Isra atau Sara yang artinya perjalanan di malam hari dan Miraj berarti perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah lalu menuju ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh. 

Tak lama lagi Bunda, umat Islam akan memperingati terjadinya Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada 8 Februari 2024 atau 27 Rajab 1445 H. Sebelum memperingatinya maka sebaiknya Bunda mengenal lebih jauh mengenal peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Kisah perjalanan Isra Miraj dapat Bunda ceritakan kepada anak-anak untuk mulai mengenalkan kepada mereka mengenai nilai-nilai keislaman dan salah satu kisah penting dalam kenabian Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. Bunda dapat menyimak penjelasannya berikut ini. 

Latar belakang sejarah peristiwa Isra Miraj

Nabi Muhammad  SAW mengalami kesedihan yang mendalam selepas kepergian paman sekaligus pelindung beliau yaitu Abu Thalib dan juga istri tercintanya, Khadijah. 

Istri Nabi Muhammad, Khadijah meninggal pada tahun kesepuluh kenabian dalam usia 65 tahun. Saking mencintai istrinya, Nabi Muhammad SAW seringkali bertutur “Dia telah beriman kepadaku di saat manusia kufur kepadaku. Dia membenarkanku saat manusia mendustakan. Dia berikan hartanya kepadaku saat manusia tak mau memberikan. Allah SWT mengaruniakan anak darinya, sementara dari istri yang lain Allah tidak menganugerahkan anak.” 

Pada masa-masa kesedihan Nabi Muhammad SAW inilah terjadi peristiwa Isra Miraj. Tujuan utama Isra Miraj Nabi Muhammad SAW sebenarnya untuk menjemput perintah langsung dari Allah SWT mengenai perintah wajib salat 5 waktu bagi umat Islam. 

Selain itu, Allah SWT juga ingin menghibur Nabi Muhammad SAW agar tak lagi bersedih dengan menunjukkan banyak bukti keagungan dan kasih sayang kepada para hamba-Nya. Cerita perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW terdapat dalam surah Al-Najm ayat 13-18 yang artinya:

Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”

Kisah Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh

Kisah Isra Miraj terjadi pada bulan Rajab tepatnya tanggal 27 Rajab sekitar tahun kesepuluh atau kesebelas dari kenabian Nabi Muhammad SAW. 

Isra dan Miraj sebenarnya merupakan dua peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, Isra adalah peristiwa perjalanan bumi Nabi Muhammad SAW dari Mekah menuju Madinah, sementara Miraj adalah perjalanan naik ke langit ketujuh untuk bertemu dengan Allah SWT. 

Ayat Al-Quran yang menceritakan mengenai kisah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW terdapat dalam surah Al-Isra ayat 1 yang artinya:

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad dilalui oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Madinah lantas melakukan perjalanan menembus tujuh lapis langit. Pada setiap tingkatan langit, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan beberapa nabi. Kemudian ketika menghadap Allah SWT, pada saat itulah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah wajib untuk melakukan salat 5 waktu dalam sehari. 

Bunda dapat menyimak kisah lengkap Isra Miraj yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW sebagai berikut. 

Kisah Isra untuk diceritakan kepada anak

Perjalanan Isra Nabi Muhammad bermula ketika Malaikat Jibril bersama Malaikat Mikail dan seorang malaikat lain datang menemui Nabi Muhammad SAW. Beliau kemudian dibawa menuju sumur zam-zam dan dibelah dadanya dengan maksud membersihkan hati Nabi Muhammad SAW seperti ketika beliau masih kecil.

Setelah dada Nabi Muhammad SAW dibelah, Malaikat Jibril kemudian membuang sebagian dari setan yang di hati Nabi sebelum menutup kembali dada beliau. 

Hati Nabi Muhammad SAW disucikan dari semua nafsu setan dan dimurnikan dengan rasa keimanan yang begitu tebal kepada Allah SWT. Setelahnya Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Madinah dengan menunggangi Burak.

Burak merupakan binatang sejenis burung yang dapat bergerak dan terbang sangat cepat. Sesampainya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW menyempatkan diri untuk menjadi imam dan melakukan salat malam. 

Cerita peristiwa Miraj untuk dibacakan kepada anak

Setelah singgah sejenak di Masjidil Aqsha, pada malam itu juga Malaikat Jibril bersama Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan (Miraj) menuju ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk bertemu Allah SWT. Selama perjalanannya di tiap tingkatan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para Nabi dan Rasul.

Ketika sampai di langit pertama, Malaikat Jibril meminta izin agar dibukakan pintu langit dan pintu pun terbuka. Nabi Muhammad SAW lalu melihat Nabi Adam, beliau memberi salam dan kemudian Nabi Adam menyambut dan membalas salam serta mengakui kenabian Nabi Muhammad SAW. Allah SWT juga menampakkan ruh-ruh para syuhada di sebelah kanan dan ruh orang-orang yang sengsara di sebelah kiri. 

Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril melanjutkan perjalanan menuju langit kedua. Di sana Nabi Muhammad SAW menjumpai Nabi Yahya dan Nabi Isa. Sementara di langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf.

Di langit keempat ada Nabi Idris dan langit kelima ada Nabi Harun. Saat di langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Musa dan Nabi Ibrahim di langit ketujuh. 

Setelah Nabi Muhammad SAW melampaui langit ketujuh, Malaikat Jibril tidak bisa lagi menemani karena tidak mendapatkan izin dari Allah SWT. 

Nabi Muhammad SAW kemudian menuju Baitul Ma’mur dan menghadap kepada Allah SWT. Pada saat itulah Allah SWT menurunkan perintah salat wajib sebanyak 50 kali dalam sehari untuk umat Islam. 

Nabi Muhammad SAW pun kembali namun ketika melewati Nabi Musa, beliau disarankan untuk meminta keringanan waktu salat. Nabi Muhammad SAW sampai mondar-mandir beberapa kali untuk meminta keringanan waktu salat kepada Allah SWT hingga akhirnya diputuskan hanya menjadi 5 waktu salat dalam sehari. 

Saat diminta oleh Nabi Musa untuk kembali meminta keringanan, Nabi Muhammad SAW menolak karena beliau merasa malu kepada Allah SWT dan telah rela menerima perintah tersebut. 

Sekembalinya Nabi Muhammad SAW ke Makkah, beliau menceritakan peristiwa Isra Miraj yang dialaminya kepada para pengikutnya. Mendengar cerita tersebut, sebagian pengikutnya tidak mempercayainya, mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW sudah menjadi gila.

Hal tersebut berbeda dengan Abu Bakar As-Shiddiq yang langsung mempercayai perkataan Nabi. Hal itulah yang membuatnya kemudian mendapatkan gelar As-Shiddiq yang artinya benar atau berkata benar. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI.  Gratis!

Simak teladan Nabi Muhammad lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda