sign up SIGN UP search

parenting

Retinoblastoma Kanker Anak Paling Mematikan Setelah Leukemia, Begini Tandanya

Mutiara Putri   |   Haibunda Selasa, 21 Feb 2023 16:50 WIB
Sleepy stressed tired upset little child crying rubbing eyes feel abused hurt pain, sad lonely worried preschool kid girl in tears miss parents sitting on sofa alone, unhappy children emotion concept caption
Jakarta -

Kanker merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan, leukemia menempati urutan pertama kanker yang menyerang anak, kemudian diikuti oleh kanker mata di peringkat kedua.

Secara keseluruhan, kasus kanker pada anak sangat sedikit dan hanya menempati sekitar 3 atau 4 persen dari jumlah kanker orang dewasa. Meski begitu, kanker tetap harus dihindari ya, Bunda.

Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 8.677 anak berusia 0-14 tahun yang mengidap kanker di Indonesia. Angka ini menjadi yang terbesar dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.


Mengutip dari Indonesia Cancer Care Community, kanker mata atau retinoblastoma sendiri adalah kanker anak dengan kejadian sekitar 20-30 persen. Berdasarkan data tersebut, kanker ini menjadi kanker yang paling banyak dialami oleh anak di bawah usia 2 tahun.

Mengenal retinoblastoma

Kanker mata atau retinoblastoma adalah kanker ganas primer pada mata yang paling sering dijumpai pada bayi dan anak-anak berusia 5 tahun ke bawah. Tak hanya bisa menyebabkan kerusakan pada mata atau kebutaan, penyakit ini juga berisiko menyebabkan kematian.

Prof dr Rita Sita Sitorus, PhD, SpM(K), dokter spesialis mata anak di Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) mengatakan, ada pula pasien kanker mata yang berusia sekitar 10 tahun. Namun, kasusnya sangat jarang terjadi.

"Ada yang dilaporkan (usia) 10 tahun, tapi jarang, ya. Risikonya rendah, hampir enggak pernah," katanya, dikutip detikcom.

"Di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusomo (RSCM) ada sekitar 40 kasus baru per tahun. Dikit kelihatannya ya. Tapi kenapa jadi concern? Karena kasus retinoblastoma mematikan dan dia termasuk kelainan yang menyebabkan kematian anak nomor 2 di Indonesia berdasarkan data dari RSCM. Yang pertama kematian karena leukemia, leukemia itu kanker darah, dan yang kedua karena kanker retinoblastoma," tutur Prof Rita lebih lanjut.

Tanda retinoblastoma

Umumnya, tanda yang paling sering dijumpai pada anak dengan retinoblastoma adalah adanya lekokoria atau manik mata berwarna putih pada bagian tengah mata. Kondisi ini juga sering disebut dengan 'mata kucing' karena mata tampak bersinar kekuningan ketika berada di tempat gelap.

"Manik matanya warnanya putih yang paling sering. Dan kalau sudah putih ini yang terbanyak, tapi sayangnya sudah menunjukkan stadium yang bukan dini. Yang dini ada di dalam bola mata itu enggak kelihatan, kalau yang masih kecil nggak bisa dideteksi dengan mata kasat, ada dengan alat khusus bisa," ujar Rita.

Sementara itu, gejala lain yang juga bisa dijumpai adalah mata yang juling dan gangguan mata lain. Misalnya saja seperti peradangan mata, gangguan penglihatan, hingga rasa nyeri.

Lantas apa yang menjadi faktor penyebab retinoblastoma ya, Bunda? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video cara mendorong perkembangan bahasa anak usia dini berikut ini:

(mua/som)
fase-anak
Anak Usia 1-3 Tahun Ketahui lebih jauh perkembangan anak 1-3 tahun. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!