PARENTING
20 Contoh Kata Kerja dalam Bahasa Indonesia, Jenis dan Cara Penggunaanya
Putri Monica Patricia | HaiBunda
Minggu, 30 Jul 2023 14:32 WIBBahasa Indonesia merupakan bahasa yang persatuan yang sah di NKRI. Bahasa Indonesia juga akan dipelajari Si Kecil sepanjang ia bersekolah karena termasuk salah satu mata pelajaran wajib.
Mengajarkan Si Kecil bahasa Indonesia sangat penting, Bunda. Tujuannya adalah Si Kecil bangga menggunakan bahasa ibunya dengan baik dan benar. Bahkan saat ini bahasa Indonesia telah menjadi mata kuliah wajib di beberapa kampus di luar negeri.
Hampir sama seperti bahasa Inggris, pada bahasa Indonesia juga terdapat pembagian kelas kata. Dilansir dari buku Buku Besar Bahasa Indonesia untuk SD/SMP/SMA, kata dikelompokkan ke dalam kelas-kelas kata, di antaranya kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), kata bilangan (numeralia), kata keterangan (adverbia), kata depan (preposisi), kata ganti (numeralia), dan lain-lain.
Masing-masing kata memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam membentuk suatu kalimat. Kata kerja adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki peran penting dalam menyampaikan tindakan, keadaan, atau proses dalam kalimat.
Dalam sebuah kalimat, kata kerja memberikan informasi yang jelas dan spesifik mengenai apa yang terjadi atau yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat tersebut. Dengan pemahaman yang baik mengenai kata kerja dalam bahasa Indonesia, Si Kecil akan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Kata Kerja
Dikutip dari buku Seputar Kebahasa-Indonesiaan oleh Ernawati Waridah, kata kerja adalah kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses, atau keadaan. Kata kerja dapat ditemukan dalam bentuk kata dasar maupun bentuk yang sudah diubah dan biasanya menduduki fungsi predikat dalam sebuah kalimat.
Ciri-Ciri Kata Kerja
Berikut ini adalah ciri-ciri kata kerja dilansir dari Buku Besar Bahasa Indonesia untuk SD/SMP/SMA:
- Umumnya menempati fungsi predikat dalam kalimat.
- Dapat didahului kata keterangan akan, sedang, dan sudah.
- Dapat didahului kata ingkar tidak.
- Dapat dipakai dalam kalimat perintah, khususnya yang bermakna perbuatan
- Sebagian tidak dapat didahului kata paling.
Jenis-Jenis Kata Kerja
Kata Kerja memiliki banyak jenis berdasarkan bentuk, hubungan, dan referensi argumennya. Berikut adalah jenis-jenis kata kerja:
Berdasarkan Bentuknya
1. Kata Kerja Dasar Bebas
Kata kerja yang berupa morfem dasar bebas. Contoh: makan, mandi, tidur, duduk, pulang, pergi, minum, lari.
2. Kata Kerja Turunan
Kata kerja turunan yakni kata kerja yang telah mengalami afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan. Contoh: kehilangan, berpelukan, menari, tolong-menolong, makan-makan, senyam-senyum, cuci mata, campur tangan, makan hati.
Berdasarkan hubungan dengan unsur lain yang mengikutinya
1. Kata Kerja Transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan kehadiran objek. Berdasarkan jumlah objek yang mendampinginya, kata kerja transitif terbagi lagi menjadi:
- Kata Kerja Ekatransitif
Kata kerja yang diikuti oleh hanya satu objek. Contoh: membawa, membuktikan, mengerjakan, mengadili, merestui, membelanjakan, membeli, memperbesar
- Kata kerja dwitransitif
Kata kerja yang memiliki dua nomina, satu sebagai objek dan satunya lagi sebagai pelengkap. Contoh: menugasi, mengirimi, mengambilkan, membawakan, menyebut, menuduh, memanggil, menyerahi, mencarikan.
- Kata kerja semitransitif
Kata kerja yang objeknya bersifat mana suka, boleh ada, boleh juga tidak. Contoh: menulis, menyimak, menonton, membaca.
2. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek, kata kerja intransitif dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Kata kerja intransitif tak berpelengkap
Kata kerja yang tidak perlu diikuti pelengkap. Contoh: membaik, pergi, terkejut, kedinginan, memburuk, membusuk, menghijau, timbul, datang
- Kata kerja intransitif berpelengkap wajib
Kata kerja yang harus diikuti pelengkap. Bila tidak berpelengkap, kalimat itu menjadi tidak berterima. Contoh: beratapkan, berdasarkan, berpendapat (bahwa), kehilangan, kejatuhan, merupakan, bersendikan, berpesan (bahwa), menyerupai, menjadi.
- Kata kerja intransitif berpelengkap manasuka
Kata kerja yang kehadiran pelengkapnya boleh ada boleh juga tidak ada. Contoh: berpakaian, berdinding, berpagar, ketahuan, kecopetan, berpola, naik, berbaju, berhenti, berpintu, bercat.
Berdasarkan hubungan kata kerja dengan kata benda dalam kalimat
1. Kata Kerja Aktif
Kata kerja yang biasanya berawalan me- ber-, atau tanpa awalan. Kalimat yang predikatnya merupakan kata kerja aktif maka kalimatnya menjadi kalimat aktif dimana subjek berperan sebagai pelaku yang aktif melakukan sesuatu.
Contoh: menyanyi, menulis, mencintai, berkata, berlari, makan, pergi, tidur, datang.
2. Kata Kerja Pasif
Kata kerja pasif merupakan kebalikan dari kata kerja aktif. Kata kerja pasif adalah kata kerja dengan awalan di- atau ter-. Contoh: ditinju, dilamar, dimakan, ditembak, terlena, tertawa, tersiksa, terbawa, terkenal.
3. Kata kerja Anti-Aktif (ergatif)
Kata kerja jenis ini adalah kata kerja pasif yang tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif. Contoh: tembus, terantuk, kecopetan, kena pukul, kena marah.
4. Kata Kerja Anti-Pasif
Kata kerja yang tak dapat diubah menjadi kata kerja pasif. Contoh: bermain, belajar, bertanam.
Berdasarkan hubungan antara kata benda yang mendampinginya
1. Kata Kerja Resiprokal
Kata kerja yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak secara berbalasan.
Contoh: berkelahi, bersentuhan, berpegangan, bermaaf-maafan, saling memberi, saling membenci, baku hantam, baku tembak, tolong-menolong, cubit-cubitan.
2. Kata Kerja Nonresiprokal
Kata kerja yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan tidak saling berbalasan.
Contoh: mendengarkan, memburu, mencaci, memanaskan, menari, menyanyi.
Berdasarkan sudut referensi agumennya
1. Kata Kerja Refleksif
Kata kerja yang kedua referennya sama.
Contoh: bercukur, berdandan, berhias, berjemur, melarikan diri, membaringkan diri.
2. Kata Kerja Non Refleksif
Kata kerja yang kedua argumennya mempunyai referen yang berlainan.
Contoh: mengantuk, menangis, bekerja
Contoh Kalimat dengan Kata Kerja
Setelah memahami apa itu kata kerja dan jenis-jenisnya, berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan kata kerja:
1. Pendapatnya sangat berharga.
2. Nasi telah menjadi bubur.
3. Anak itu kedapatan merokok.
4. Makanan ini sudah mulai membusuk.
5. Rihanna berdiri di atas panggung.
6. Paman sedang makan.
7. Hania makan rujak.
8. Ayah membelikan kakak motor baru.
9. Saya membawakan toni kue.
10. Saya menulis surat.
11. Ibu sedang menjahit baju.
12. Malam itu Rara sangat mengantuk.
13. Fawwaz bekerja hingga petang.
14. Amanda berlatih badminton di lapangan.
15. Bimbo tertawa terbahak-bahak.
16. Dinda telah pergi.
17. Ular itu ditembak pemburu.
18. Mey pulang kemarin sore.
19. Ana dan Ani sudah bermaaf-maafan pada hari lebaran.
20. Rosi suka bernyanyi.
Nah itulah Bunda seputar tentang kata kerja, jenis-jenisnya, hingga beberapa contohnya. Semoga bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Khansa Fatimah, Jago Bertutur di Usia 9 Tahun Berujung Juara Story Telling Nasional
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
30 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Berserta Perbedaannya
35 Contoh Pantun Jenaka Berbagai Tema: Ciri & Manfaat Berpantun untuk Anak
10 Contoh Kalimat Transitif dan Intransitif & Perbedaannya, Materi Pelajaran Kelas 4
Mengenal Majas Metafora: Pengertian, Contoh, dan Jenis-jenisnya
TERPOPULER
Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Serba-serbi Bedong Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua
Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tulus dan Anggun Bakal Sepanggung di Konser Snada Indonesia
-
Beautynesia
5 Pasangan Zodiak yang Paling Sering Bertengkar, Cinta yang Penuh Gejolak
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sunscreen SPF 50 untuk Umur Berapa? Ini Panduan Lengkapnya
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Coffee Shop di Jabodetabek, Hits di Kalangan Remaja