
parenting
30 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung Berserta Perbedaannya
HaiBunda
Jumat, 30 Aug 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
Dalam kehidupan sehari-hari, Si Kecil sering menggunakan berbagai jenis kalimat untuk berkomunikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Di antara jenis-jenis kalimat yang paling umum digunakan adalah kalimat langsung dan tidak langsung.
Kalimat langsung berarti mengutip secara langsung ucapan seseorang tanpa mengubah susunan kata dan intonasi aslinya. Sebaliknya, kalimat tidak langsung mengubah ucapan asli seseorang menjadi pernyataan dengan menggunakan kata penghubung seperti "bahwa" dan mengubah kata ganti orang serta waktu.
Contoh kalimat langsung dan tidak langsung tentunya akan membantu Si Kecil memahami bagaimana kedua bentuk kalimat ini digunakan dalam berbagai situasi komunikasi. Contoh kalimat langsung sering ditemui dalam teks negosiasi, percakapan sehari-hari, dialog, serta dalam tulisan yang ingin menunjukkan percakapan langsung antara dua atau lebih pihak.
Di sisi lain, kalimat tidak langsung sering digunakan untuk melaporkan pernyataan seseorang tanpa mengutip kata-kata persis yang digunakan. Pada contoh kalimat tidak langsung struktur kalimatnya diubah dari kata "saya" menjadi "dia", tetapi tergantung pada konteksnya.
Kedua jenis kalimat ini berperan dalam penyampaian pesan, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam teks formal. Keduanya juga termasuk bentuk kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pernyataan atau informasi dari seseorang kepada orang lain.
Pengertian Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Dalam buku Be Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, dkk, dijelaskan bahwa kalimat langsung adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan menirukan secara langsung, mengutip, atau mengulang kembali ujaran dari sumber tersebut. Sedangkan kalimat tidak langsung merupakan ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang dapat diubah susunannya oleh penutur.
30 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Dalam membedakan bentuk antara kalimat langsung dan tidak langsung, Si Kecil dapat melihat pada contoh kalimat berikut:
15 Contoh Kalimat Langsung
Kalimat langsung memiliki bentuk seperti contoh di bawah ini:
- Rina berkata, "Temani aku ke toko buku".
- "Jangan lupa matikan lampu sebelum tidur!" tegur Ayah.
- Bu Guru berkata, "Ayo, anak-anak, duduk dengan rapi, ya!".
- Dino berteriak, "Ada kebakaran di gedung sekolah!".
- "Kamu pintar sekali Kevin," puji Nabil.
- "Apakah kue ini enak?" tanya Risa.
- "Jika aku bisa mengubah hujan menjadi cerah maka akan aku ubah saat ini juga."
- Disa bertanya, "Siapa yang ingin ikut ke Dufan?".
- "Larasati, tunggu!" panggilku.
- "Dik, kau dipanggil Ayah," kata Dina, "disuruh membersihkan rumah."
- "Aku tidak mengerti," keluh Dena.
- Vania bertanya, "Apakah kamu ingin menonton film?".
- "Ayo belajar dengan rajin!" perintahnya, "Fokus dengan apa yang kamu tuju!".
- "Segera pulang sebelum petang," pesan Ibu.
- Ayah berkata, "Jangan malas berolahraga untuk kesehatan".
15 Contoh Kalimat Tidak Langsung
Sementara contoh kalimat tidak langsung memiliki bentuk seperti berikut ini:
- Rina memintaku untuk menemani ke toko buku.
- Ayah mengingatkanku untuk selalu mematikan lampu sebelum tidur.
- Bu Guru meminta anak-anak untuk duduk dengan rapi.
- Dino berteriak bahwa ada kebakaran di gedung sekolah.
- Nabil memuji Kevin atas kepintarannya dalam bidang akademik.
- Risa bertanya tentang bagaimana rasa kue tersebut.
- Hari ini, Gubernur meresmikan pembukaan taman kota.
- Kemarin Minggu, Disa mengajak teman-temannya ke Dufan.
- Aku memanggil Larasati untuk menungguku.
- Ayah berkata bahwa Iqbal adalah anak yang pintar.
- Dila mengatakan bahwa adiknya juara satu.
- Ibu memintaku untuk segera pulang.
- Ayah mengingatkanku untuk selalu berolahraga agar sehat.
- Vania mengajakku untuk menonton film.
- Dina mengatakan bahwa Adik dipanggil Ayah untuk menyuruhnya membersihkan rumah.
Struktur Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Setelah mengamati dan memahami bentuk kalimat langsung dan tidak langsung, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kalimat tersebut memiliki bentuk penulisan atau struktur yang berbeda.
Dalam penulisan kalimat langsung, anak perlu memperhatikan susunan yang bisa dijadikan sebagai acuan, Bunda.
Mengutip buku Be Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, dkk berikut susunan kalimat langsung adalah:
1. Pengiring-kutipan
2. Kutipan-pengiring
3. Kutipan-pengiring-kutipan
Pada penulisan kalimat pengiring tanpa tanda petik dan letaknya di belakang petikan dengan diawali huruf kapital. Sedangkan kalimat kutipan diberi tanda petik ("...") dan selalu diawali dengan huruf kapital.
Sementara pada kalimat tidak langsung, struktur penulisannya tidak perlu kalimat kutipan atau pengiring. Alhasil, saat menulis tentunya tidak menggunakan tanda petik kemudian ditambahkan dengan kata "bahwa" untuk memberi keterangan subjek mengatakan sesuatu.
Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
![]() |
Dalam buku Bahasa Indonesia 1 dijelaskan bahwa penulisan kalimat langsung menggunakan tanda petik ("..."), sedangkan kalimat tidak langsung tanpa tanda petik. Pada bagian kutipan, kalimat langsung terdiri dari kalimat berita, kalimat perintah dan kalimat tanya. Sementara kalimat tidak langsung hanya berupa kalimat berita.
Penulisan kalimat langsung memiliki kutipan berupa kalimat berita, sedangkan kalimat tidak langsung memiliki kata tugas seperti "bahwa", "agar", "sebab". Kemudian kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap untuk kalimat langsung. Sedangkan kalimat tidak langsung berubah-ubah untuk kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
Pada kalimat langsung memiliki intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi daripada bagian lainnya. Sementara kalimat tidak langsung memiliki intonasi yang mendatar dan menurun pada akhir kalimat.Â
Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Mengutip buku Be Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, dkk terdapat ciri-ciri kalimat langsung. Berikut deretannya:
1. Menggunakan tanda petik ("....") saat dituliskan.
2. Bagian kutipan bernada tinggi dari bagian lainnya.
3. Penyusunan kalimatnya sebagai berikut:
a. Pengiring-kutipan
b. Kutipan-pengiring
c. Kutipan-pengiring-kutipan
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung
Mengutip buku yang sama, terdapat ciri-ciri kalimat langsung. Berikut deretannya:
- Tidak menggunakan tanda petik ("....") saat dituliskan.
- Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
- Memiliki kata tugas: bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dsb.
Itulah contoh kalimat langsung dan tidak langsung dengan perbedaannya. Semoga bermanfaat untuk pengetahuan Si Kecil, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
15 Contoh Teks Deskripsi Beragam Tema, Struktur & Penjelasannya untuk Dipelajari Anak

Parenting
15 Contoh Cerita Sejarah Singkat dalam Bahasa Indonesia yang Menarik untuk Diceritakan ke Anak

Parenting
25 Contoh Soal Ungkapan Bahasa Indonesia Kelas 2 dan Kunci Jawaban untuk Latihan di Rumah

Parenting
40 Contoh Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 2 SD dan Kunci Jawaban

Parenting
Mengenal Majas Metafora: Pengertian, Contoh, dan Jenis-jenisnya


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Seleb Mengantar Anak Sekolah, Ada yang Manfaatkan Buat Curhat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda