Mengenal Majas Metafora: Pengertian, Contoh, dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi Mengenal Majas Metafora: Pengertian, Contoh, dan Jenis-jenisnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Majas metafora menjadi salah satu jenis majas yang dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sudah tahu seperti apa contohnya?

Untuk mengetahui hal tersebut, kita perlu memahami definisi dari majas itu sendiri terlebih dahulu. Dikutip dari laman Rumah Belajar Kemendikbud, majas merupakan sebuah istilah dalam bahasa Indonesia untuk gaya bahasa yang membentuk sebuah kalimat.

Tujuan penggunaan majas adalah untuk memberikan kesan dan maksud tersirat dalam kalimat tersebut.

Sering kali majas juga disebut sebagai bahasa yang digunakan untuk memperindah sebuah kalimat. Diharapkan dengan adanya majas, tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis.

Dalam penulisan kreatif seperti cerita pendek (cerpen) atau puisi, majas yang cukup sering digunakan yakni majas metafora.

Apa itu majas metafora?

Dikutip dari buku Sastra Indonesia untuk Pelajar dan Umum karya Arisni Kholifatu Amalia dkk, majas metafora adalah majas yang membandingkan objek benda yang berbeda, namun memiliki sifat serupa.

Gaya bahasa majas metafora kerap dikenal pula dengan istilah 'analogi'. Contohnya: Sang Raja Siang bersinar dan membawa kehangatan. Nah, yang dimaksud sebagai 'Sang Raja Bersinar' ini adalah matahari.

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Pembentukan Istilah oleh Tim BIP, penggunaan majas metafora lain misalnya seperti 'tangan kanan', 'kembang desa', dan 'bintang kelas'.

Majas perbandingan dalam majas metafora dinyatakan secara singkat dan padat.

Contoh-contoh penggunaan majas metafora

Dikutip dari buku Majas, Idiom dan Peribahasa Indonesia Superlengkap karya Ainia Prihantini, contoh-contoh majas metafora misalnya:

Bambang giat belajar agar menjadi bunga bangsa yang membanggakan Indonesia. (pemuda)
Berita itu ditulis oleh seorang kuli tinta yang berwawasan luas. (wartawan)
Bu Sisil pergi kepada lintah darat karena membutuhkan pinjaman uang. (orang yang membungakan uang dengan pungutan bunga terlalu banyak)

Simak ulasan lebih lengkap tentang majas metafora di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video makanan yang bisa membantu meningkatkan fokus anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

APA SAJA JENIS-JENIS MAJAS METAFORA?

Rumus Hitung Luas dan Keliling Persegi Panjang, Lengkap dengan Contoh Soal

Mengenal Majas Metafora: Pengertian, Contoh, dan Jenis-jenisnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Jenis-jenis majas metafora

Apabila dilihat dari jenis-jenisnya, majas metafora dapat dibagi menjadi tiga yaitu majas metafora eksplisit, majas metafora implisit, dan majas metafora lama. Berikut ulasannya:

1. Majas metafora eksplisit

Majas metafora eksplisit adalah majas yang membandingkan sebuah hal atau objek langsung dengan objek yang dibandingkannya.

Karena objeknya dibandingkan secara langsung, maka hal ini membuat kandungan atau makna dari kalimat tersebut menjadi terkesan sangat eksplisit.

Contoh majas metafora eksplisit, misalnya:

"Dia adalah singa lapar yang berburu mangsa di padang yang luas."

Pada contoh tersebut, digambarkan tentang seseorang yang sedang mencari sesuatu, seakan-akan seperti singa kelaparan yang sedang mencari mangsa.

Banner Makanan Pantangan Pasca Operasi Caesar

2. Majas metafora implisit

Kebalikan dengan eksplisit, majas metafora implisit tidak menjadikan objek pembanding terlihat secara langsung, tetapi justru menggunakan ungkapan-ungkapan atau kata-kata yang tersembunyi.

Contoh majas metafora implisit, misalnya:

"Banyak pria yang ingin mempersunting kembang di desa ini."

Contoh kalimat tersebut tidak menjelaskan secara spesifik kembang yang dimaksud. Kenyataannya, kata 'kembang' di atas bermakna sebagai gadis cantik.

3. Majas metafora lama

Jika dibandingkan dengan dua jenis majas metafora di atas, metafora lama lebih mudah dilihat dan dipahami. Alasannya, ungkapan yang dijadikan pembanding sudah umum digunakan.

Dengan kata lain, perbandingan pada majas metafora lama memiliki makna yang sudah banyak diketahui oleh kebanyakan masyarakat. Maka dari itu, tidak perlu berpikir lama untuk mengetahui arti sebenarnya.

Contoh majas metafora lama, misalnya:

"Rumah tua itu habis dilahap Si Jago Merah."

Pada contoh tersebut, 'Si Jago Merah' bermakna api yang dengan cepat membakar atau menghabiskan rumah tua. Ungkapan 'Si Jago Merah' sudah sering digunakan sebagai kata ganti api.

Demikian ulasan tentang serba-serbi majas metafora, sudah dipahami dengan lebih baik, Bunda?