
parenting
CEO TikTok Larang Anak-Anaknya Pakai Aplikasi TikTok, Ini Alasannya
HaiBunda
Senin, 27 Mar 2023 17:00 WIB

Salah satu aplikasi yang tengah digandrungi di seluruh dunia termasuk anak adalah TikTok. Namun, siapa sangka kalau CEO TikTok, Shou Zi Chew, melarang anak-anaknya menggunakan aplikasi tersebut?
Dalam wawancaranya di publik baru-baru ini, Shou Zi Chew menyatakan bahwa anak-anaknya tidak menggunakan aplikasi yang ia kembangkan ini. Bukan tanpa alasan, tidak seperti di Amerika, TikTok tidak mengizinkan anak di bawah 13 tahun di negara lain untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Chew mengungkap bahwa anak-anaknya masih berusia delapan dan 6 tahun sehingga mereka tidak memiliki akun TikTok karena terlalu muda.
"TikTok, di sini di Amerika Serikat, jika Anda berusia di bawah 13 tahun, Anda mendapatkan versi TikTok yang sangat terbatas, dan di banyak negara lain di seluruh dunia, kami tidak mengizinkan pengguna yang berusia di bawah 13 tahun," katanya ketika diwawacara bersama pembawa acara Andrew Ross Sorkin dalam konferensi DealBook The New York Times, November lalu, melansir dari laman Parent Herald.
Chew menjelaskan fitur Family Pairing
Seiring dengan berkembangnya teknologi, anak-anak juga akan mengikuti perkembangan yang terjadi di sekitarnya, Bunda. Chew kemudian mendorong orang tua untuk menggunakan fitur Family Pairing pada aplikasi TikTok untuk memantau kegiatan anak yang sudah mulai remaja.
Di sini, Bunda bisa mendapatkan banyak fitur untuk mengelola pengalaman anak remaja selama menggunakan aplikasi TikTok. Mulai dari setelan Live hingga Direct Message.
Banyak orang yang memuji Chew karena mengetahui keterampilan dalam mengasuh anak yang benar dan menyarankan agar orang tua melakukan hal yang sama.
Mengutip dari laman Los Angeles Times, TikTok secara positif sangat peduli dengan para pengguna remaja. Mereka menyatakan bahwa perusahaan ingin menciptakan pengalaman yang bisa melindungi dan mendukung kesejahteraan komunitas. TikTok juga memastikan bahwa pengguna bisa menikmati konten berdasarkan kesesuaian usia atau kenyamanan keluarga.
Bunda ingin coba membuatkan TikTok untuk anak? Kalau begitu, Bunda perlu pahami beberapa hal sebelum membuatnya, nih. Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Bunda, jangan lupa simak lagi video cara cek pesan WhatsApp yang sudah dibawa meski centang biru dimatikan berikut ini:
LIHAT BATASAN USIA
Ilustrasi Aplikasi TikTok/Foto: iStock
Aturan membuat akun TikTok untuk anak
Melansir dari laman resmi TikTok Indonesia, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan sebelum membuat akun TikTok untuk anak. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:
1. Batas screen time
Bagi anak usia di atas 2 tahun, pemberian screen time harus disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari. Selain itu, Bunda juga harus mendampingi mereka.
TikTok sendiri membatasi waktu pengguna menjadi 60 menit per hari bagi anak di bawah 18 tahun. Jika batas waktu terpenuhi, anak akan diminta untuk memasukkan kode sandi untuk bisa terus menonton.
2. Lihat batas usia
Batas usia pengguna TikTok sendiri umumnya adalah usia remaja, Bunda. Akun anak remaja berusia 14 hingga 15 tahun akan disetel ke private secara default. Hal ini memungkinkan mereka untuk memilih dengan baik konten yang akan mereka bagikan.
Tak hanya itu, TikTok juga memiliki fitur live yang bisa digunakan oleh para penggunanya. Namun, fitur ini baru bisa diakses ketika pengguna berusia 18 tahun.
3. Aturan pesan langsung
Pengaturan pesan langsung pada aplikasi TikTok baru bisa diakses oleh anak ketika mereka berusia 16 tahun, Bunda. Ketika anak belum cukup usia, pesan langsung akan dibatasi.
Tak hanya itu, TikTok akan mengatur fitur ini sehingga hanya pengikut yang disetujui yang bisa bertukar pesan dengan anak. Sebelum membuatkan anak akun TikTok, pastikan Bunda mengaktifkan fitur ini, ya.
4. Awasi konten yang dibuat anak
Semakin sering anak menggunakan TikTok, semakin banyak juga hal-hal yang mereka minati. Meski begitu, terus awasi konten yang mereka buat sehingga mereka tidak mengunggah sesuatu yang dilarang.
Tak hanya itu, ketika Bunda menemukan ada konten yang tidak baik, Bunda bisa menahan video dengan agak lama lalu ketuk 'tidak tertarik'. Selain menunjukkan ketidaktertarikan, video tersebut juga akan disembunyikan.
5. Aktifkan fitur family pairing
Family pairing merupakan fitur yang memungkinkan orang tua dan anak mengatur keamanan TikTok berdasarkan kebutuhan masing-masing. Dengan fitur ini, Bunda jadi lebih mudah terhubung dengan akun TikTok anak.
Fitur family pairing juga mengatur beberapa hal lain. Misalnya manajemen screen time, mode terbatas untuk konten tidak pantas, hingga pengaturan direct message.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Waspada, Tren 'Yes You Can' di TikTok Bisa Membuka Pintu Predator Seksual Online ke Anak

Parenting
Kesehatan Mental Anak Bisa Berubah karena Tiktok, Ini Tanda yang Perlu Diwaspadai

Parenting
Jangan Asal Bikin Akun TikTok Buat Anak, Pahami 5 Aturan Ini Dulu Bun

Parenting
Viral Curhat Seorang Bunda, Hatinya Hancur Lihat Anak Kritis karena Dipukul Kakak Kelas
Parenting
Seru! Ketika Wapres JK Asyik Joget Tik Tok Bareng Cucu


7 Foto
Parenting
7 Potret Ralia Rules Anak Rian D'Masiv, Viral karena Challenge Nyanyi di TikTok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda