parenting

Viral Artis Cilik Malaysia 'Lumpuh' Usai Diprank Tarik Kursi, Ini Penjelasan Menurut Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 04 Apr 2023 19:45 WIB

Jakarta -

Belum lama ini viral kisah seorang artis cilik yang lumpuk karena kursi yang akan diduduki ditarik. Ia adalah artis cilik asal Malaysia, Puteri Rafasya.

Peristiwa ini terjadi ketika Puteri tengah menjalani syuting serial drama pada akhir Februari lalu. Anak-anak lainnya melakukan prank dengan menarik kursi.

Akibat dari prank ini, Puteri jatuh dan mendarat di kaki logam sebuah tripod. Ia mengalami patah tulang pinggul dan sempat mengalami mati rasa di tungkai bawah karena sistem saraf yang tidak berfungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kejadian ini turut menarik perhatian tenaga kesehatan Indonesia, Bunda. Salah satu dokter yang membagikan informasi adalah Dokter Spesialis Ortopedi, dr. Asa Ibrahim Sp.OT.

Asa membagikan pendapat dan ilmu yang ia miliki melalui akun Twitter @asaibrahim. Sebelumnya, HaiBunda sudah berhasil menghubungi dr. Asa dan diperbolehkan untuk mengutip tweet-nya.

Jatuh terduduk sebabkan cedera ringan

Prank menarik kursi sudah ada sejak dahulu, Bunda. Asa mengatakan jatuh terduduk karena menarik kursi termasuk ke dalam low energy injury atau cedera ringan. Dengan begitu, cedera yang dirasakan tidak parah.

Hal ini karena beban yang diterima oleh tulang ketika jatuh adalah beban tubuh sendiri. Gaya yang diterima hanya selisih dari posisi berdiri ke jatuh.

"Kenapa saya bilang bukan cedera berat? Karena memang beban yang diterima oleh tulang saat jatuh adalah beban tubuh kita sendiri dan gaya yang diterima hanya selisih dari posisi berdiri ke jatuh. Beda sama kalau kamu ditabrak motor atau jatuh dari lantai dua," kata Asa Ibrahim dikutip akun tersebut pada Jumat (31/3/2023).

Kondisi yang membuat jadi cedera berat

Asa mengatakan ada beberapa kondisi yang menyebabkan suatu low energy injury berubah menjadi cedera berat. Berikut ini deretannya:

  1. Tulang lemah. Misalnya pada lansia dengan osteoporosis.
  2. Orang dengan kondisi sangat gemuk. Jika bebannya besar sekali bisa menyebabkan cedera parah.
  3. Orang yang sudah memiliki penyakit tulang belakang. Misalnya saraf kejepit, tulang geser, sempat jatuh, hingga ekor bengkok.
  4. Adanya cedera tambahan. Misalnya jatuh terduduk dan kepala terbentur meja atau panggul kena besi.

Lebih lanjut, Asa mengatakan bahwa kondisi yang dialami oleh Puteri adalah jatuh dengan cedera tambahan. Lantas, mengapa Puteri tidak bisa berjalan?

Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video cara mengatasi Si Kecil tantrum di depan umum berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT