Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda, Segera Lakukan 3 Hal Ini bila Bayi Terjatuh dari Tempat Tidur

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 03 Dec 2021 18:13 WIB

Young mother holding her baby son and consoling him at home.
Ilustrasi bayi terjatuh/Foto: iStock

Jakarta - Pada umumnya, bayi yang menginjak usia lebih dari 4 bulan akan cenderung aktif bergerak, berguling, dan berbalik ya Bunda. Oleh karena itu, orang tua pun dianjurkan untuk tidak meninggalkan Si Kecil sendirian karena risiko ia akan terjatuh.

Memang, jatuh dari tempat tidur adalah hal yang biasa terjadi pada anak-anak. Namun bila hal itu terjadi, orang tua biasanya sangat panik. Sebenarnya apa saja bahaya yang mungkin terjadi bila bayi jatuh dari tempat tidur dan bagaimana mengatasinya? Simak penjelasannya yuk Bunda.

Faktor penyebab bayi jatuh dari tempat tidur

  • Meninggalkan Si Kecil yang masih berusia 4 bulan sendirian.
  • Tempat tidur yang lebih tinggi dari 120 cm. Jika Si Kecil jatuh dari tempat tidur yang tinggi, itu meningkatkan risiko pendarahan di otak.
  • Tempat tidur yang memiliki celah, rel atau lubang yang lebih lebar dari 6 cm. Sangat mungkin Si Kecil dapat memasukkan lengan atau kakinya melalui celah, tetapi kepalanya tersangkut. Selain itu, jika kaki Si Kecil tidak dapat mencapai lantai, kecelakaan seperti pencekikan diri dapat terjadi, yang dapat berakibat fatal.

Jika hal itu terjadi pada Si Kecil, sebagai orang tua penting untuk menilai situasi dengan tenang dan perhatikan Si Kecil dengan cermat, apakah ada tanda-tanda cedera atau tidak?

Tanda bayi alami cedera akibat terjatuh

“Setelah bayi terjatuh, saya menyarankan agar melihat respons bayi. Jika mereka bertingkah tidak normal, mudah tersinggung, muntah, tampak tidak seimbang, atau pusing saat mereka merangkak atau berjalan, ini bisa menjadi tanda cedera kepala,” kata Roxanne MacKnight, Dokter Keluarga di Miramichi, NB, dikutip dari Today’s Parent.

Beberapa bayi akan menangis sangat kencang ketika mereka jatuh dari tempat tidur, tetapi beberapa saat kemudian mereka akan kembali tenang seperti biasa. Dalam kasus seperti itu, Bunda tidak perlu khawatir.

Namun, jika hal di bawah ini terjadi pada Si Kecil setelah ia terjatuh, segera bawa ke dokter:

1. Gegar otak

Mungkin sulit untuk mendeteksi gegar otak pada bayi atau balita karena mereka tidak dapat dengan mudah memberi tahu seseorang gejalanya. Tanda-tanda bila Si Kecil mengalami gegar otak, seperti hilang kesadaran, tidak berhenti menangis, muntah, ngantuk berlebihan, susah makan, dan cepat marah.

2. Cedera kulit kepala

Kulit kepala mengandung banyak pembuluh darah kecil. Bahkan luka kecil atau cedera dapat mengeluarkan banyak darah sehingga dapat terlihat lebih serius dari yang sebenarnya.

Terkadang, pendarahan di dalam dan di bawah kulit kepala dapat menyebabkan munculnya benjolan atau pembengkakan di kepala bayi, yang mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk hilang.

Banner Tanaman Hias Pengusir NyamukBanner Tanaman Hias Pengusir Nyamuk/ Foto: HaiBunda/Mia

3. Patah tulang tengkorak

Ada kemungkinan bayi yang jatuh dari tempat yang tinggi dapat mengalami patah tulang tengkorak. Bayi yang memiliki tanda-tanda patah tulang tengkorak, seperti adanya area tertekan di kepala, cairan bening mengalir dari mata atau telinga, dan memar di sekitar mata atau telinga.

4. Kerusakan otak

Otak adalah struktur halus yang mengandung banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh dapat merusak atau melukai struktur ini.

Lalu, langkah apa yang harus segera dilakukan orang tua ketika Si Kecil jatuh dari tempat tidur? Dan bagaimana cara mengurangi risiko Si Kecil terjatuh? Simak di halaman selanjutnya, ya.

Simak juga video tentang 3 buah yang bisa tingkatkan kecerdasan Si Kecil di bawah ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]




BUNDA SEGERA LAKUKAN INI SETELAH BAYI JATUH DARI TEMPAT TIDUR

Ibu dan bayi

Ilustrasi bayi terjatuh/Foto: iStock

Segera setelah bayi terjatuh dari tempat tidur, Bunda sebaiknya tidak panik. Lakukan hal di bawah ini guna memastikan kondisi kesehatannya:

1. Periksa tubuh bayi

Apakah ada luka serius? Hal ini sangat penting jika Si Kecil terjatuh dengan kepala tertelungkup. Angkat Si Kecil dengan lembut dan periksa, apakah ada pendarahan dan benjolan yang terlihat di kepala atau di bagian tubuh lainnya.

2. Pantau Si Kecil

Pastikan untuk memantau Si Kecil selama 24 jam ke depan untuk memastikan tidak ada cedera serius atau akibat jatuh.

3. Bawa ke rumah sakit

Jika ada di situasi darurat, seperti Si Kecil tidak sadarkan diri, mengalami pendarahan hebat, adanya tanda-tanda patah tulang, dan tangisan bernada tinggi. Tentunya segera memerlukan perawatan medis.

Selain itu, jika Bunda menemukan perilaku Si Kecil yang tidak biasa, juga perlu segera mendapatkan perawatan medis.

Nah, untuk meminimalkan risiko bayi terjatuh dari tempat tidur, Bunda bisa melakukan beberapa pencegahan di bawah ini:

  • Tempat tidur Si Kecil harus memiliki pelindung di keempat sisinya dan setiap pelindung harus terkunci rapat. Hal ini untuk mencegah bayi menabrak pelindung dan membuatnya lepas, dan dapat membuatnya jatuh dari tempat tidur.
  • Kesenjangan antara pagar dan tempat tidur tidak boleh lebih lebar dari 6 cm.
  • Bunda dapat meletakkan seprai atau bantal di bagian dalam pagar untuk mencegah bayi meletakkan lengan atau kakinya melalui celah tempat tidur.
  • Gunakan tempat tidur yang rendah, seperti kasur di lantai.
  • Jangan biarkan bayi tidur sendirian. Orang tua harus melihat anak mereka setiap saat.

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda