Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kemendikbudristek Hapus Calistung dari Tes Masuk SD, Begini Komentar Para Bunda

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 07 Apr 2023 15:30 WIB

Asian mother teaching child ​boy Learning math with an abacus, education concept, home school, Social distancing, stay home, online learning class study math
Ilustrasi Komentar Bunda tentang Penghapusan Tes Calistung/Foto: iStock

Kabar dihapuskannya tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) untuk masuk SD/MI, telah sampai ke telinga para Bunda. Banyak Bunda yang membagikan komentar, opini, serta pendapatnya tentang keputusan ini.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makariem mengumumkan bahwa tes calistung untuk masuk SD/MI dihapuskan. Hal ini diungkapkannya dalam Peluncuran Merdeka Belajar episode 24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Nadiem juga menyebut masih banyak satuan pendidikan yang salah dalam mengajari siswa calistung ini. Terdapat pula miskonsepsi jika calistung adalah hal penting yang perlu diajarkan di PAUD.

"Bukan berarti calistung itu bukan suatu topik tidak penting untuk diajarkan di PAUD. Saya tidak mau ada salah pengertian di sini, poinnya adalah adanya miskonsepsi bahwa hanya calistung yang terpenting dan cara ngajarin calistungnya juga salah," jelas Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, baru-baru ini.

Ramai komentar para Bunda

Ada beragam komentar para Bunda tentang penghapusan calistung yang ditinggalkan pada kolom Instagram HaiBunda, nih. Seperti apa komentarnya? Berikut Bubun rangkumkan deretannya:

1. Setuju dengan penghapusan calistung

Tak sedikit para Bunda yang setuju dengan penghapusan tes calistung ini, Bunda. Mereka beranggapan bahwa tahapan TK dan PAUD memang harus dijadikan sebagai tahap pengenalan dan bermain untuk anak.

"Setuju banget. Karena PAUD itu hanya buat pengenalan dan bermain. Bukan dibebankan anak untuk bisa calistung. Belum cukup umurnya," jelas Bunda @tia_puspita_*****.

"Dari kemarin-kemarin kek. Kasihan gue lihat ponakan gue kemarin pas mau masuk SD udah mana pikirannya masih main mulu pas TK. Belajar sampai uring-uringan. Gak ada hepi-hepinya, jadi sering nangis," kisah @windah*****.

"Setuju banget, Pak. Bapak mewakili saya banget," ungkap @novira*****.

2. Sesuaikan dengan kelas anak

Meskipun banyak Bunda yang menyetujui keputusan ini, tidak sedikit Bunda yang meminta agar pembelajaran dan buku pelajaran turut disesuaikan dengan kelas yang diduduki Si Kecil. Pasalnya, banyak Bunda yang mengatakan pembelajaran untuk anak kelas 1 SD mirip seperti kelas 4 SD.

"Mohon diluruskan, SD sangat bertanggungjawab atas ketidakmampuan anak didik yg belum bisa baca tulis hitung. Buktinya banyak kok guru Sekolah Dasar yang dengan sabar ngajarin baca tulis hitung ke peserta didik. Karena ga semua orang tua mampu untuk memasukkan anaknya ke PAUD atau TK. Lagipula, ga masalah kalau mau dihapus tes calistung asal disesuaikan dengan buku pegangan siswa. Jangan disamaratakan dengan buku siswa kelas 4,5 dan 6 SD," kata Bunda @sitinurhaya******.

"Gak harus bisa calistung tapi pas lihat pelajaran anak kelas 1 SD sudah kaya kelas 4 SD gimanaaa tuh Min," tulis @dwyn***.

"Kalau tes calistung nya dihapus ya materi pembelajarannya untuk SD kelas 1 juga menyesuaikan dong," komentar @manwa****.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat komentar Bunda yang lainnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Lihat juga video tiga metode pembelajaran PAUD berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KOMENTAR BUNDA TENTANG PENGHAPUSAN CALISTUNG

Cute Asian little girl playing teacher role game. A little girl is teaching math to her teddy bear friend. Homeschool children's play and learning.

Ilustrasi Komentar Bunda tentang Penghapusan Calistung/Foto: Getty Images/iStockphoto/Teerasak1988

3. Perbaiki kurikulum

Ketidaksesuaian antara kelas dengan pelajaran ini membuat para Bunda meminta agar pemerintah kembali memeriksa dan memperbaiki kurikulum yang digunakan. Bahkan ada Bunda yang meminta agar kurikulum dikembalikan ke KTSP, lho.

"Jangan tes aja pak kurikulumnya juga dicek lagi," jelas @cumicum**** seraya menyisipkan emotikon tertawa.

"Benahi kurikulum Pak. Jika tidak ada tes calistung dan TK/PAUD tidak diperbolehkan diajari calistung, saat SD kelas 1 mohon ditinjau kembali pembelajaran anak-anak SD dan juga jangan MEMAKSA ANAK SD KELAS 1 MEMBACA SOAL SEMESTER SENDIRI karena tidak mungkin dalam waktu 6 bulan anak langsung lancar membaca tanpa proses pembelajaran membaca," papar @nofit***.

"Bisa enggak sih, sekalian kurikulumnya diganti pakai KTSP, kayaknya jaman sekolahku dulu paling mudah pakai kurikulum itu. Sekarang pelajaran pakai tematik, enggak cukup satu dua buku aja yang dipakai, boros banget," ungkap @indrayani****.

Banner THR

4. Lebih memilih sekolah swasta

Sistem pendidikan di sekolah negeri yang belum bisa disesuaikan ini membuat beberapa Bunda memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, Bunda.

"Saya udah hilang minat menyekolahkan anak ke sekolah negeri. Fakta di lapangan beda Pak," kata @rizma*****.

"Dulu anak saya di SD swasta belajarnya bagus. Pindah ke negeri di kelas 5. Ya ampun anakku tangan ne ngapal Pak.. Nulis nya banyak banget. Tulisan jadi amburadul dikarenakan didikte sama gurunya. Maaf ya anakku karena ortumu gak bisa sekolahin kamu di swasta lagi. Semoga anakku semangat belajar di SD negeri," cerita Bunda @lusiana*****.

5. Hal terpenting anak bahagia

Apapun tes dan sistem yang digunakan di dunia pendidikan, beberapa Bunda beranggapan bahwa yang paling penting adalah anak tetap bahagia. Jika anak dipaksa, mereka tentu akan takut bahkan benci belajar dan sekolah.

"Biarkan anak bahagia ketika di sekolah apalagi masih masa kanak-kanak, yang penting anak tahu dasar-dasarnya sudah cukup," papar Bunda @monicca*****.

"Yang penting pastikan anak belajarnya bahagia dan nyaman ya moms, please. Jangan paksakan target-target belajar, jangan korbankan kenyamanan anak. Nanti khawatir malah benci belajar gak mau sekolah lagi, gimana tuh?" kata Bunda @dyah_*****.

Nah, kira-kira bagaimana pendapat Bunda tentang penghapusan tes calistung ini? Bagikan di kolom komentar, ya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda