7 Gaya Parenting Ibunda Dazzle, Hasilkan Anak Cerdas hingga Lolos ke University of Oxford

7 Gaya Parenting Ibunda Dazzle, Hasilkan Anak Cerdas hingga Lolos ke University of Oxford. Foto: Tim HaiBunda

Kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap anak tentu berbeda-beda. Misalnya saja seperti Bonfilio Dazzle Valeriano Gyula yang berprestasi dalam bidang debat, Bunda.

Anak laki-laki yang kini duduk di bangku 3 SMA ini memiliki banyak prestasi dalam bidang debat dan beberapa olimpiade lainnya seperti sains dan matematika. Menurutnya, lomba debat adalah salah satu kebanggaan karena ia berhasil masuk ke tim internasional.

"Untuk saya sendiri sih yang paling membanggakan itu menang lomba debat. Secara khususnya itu lomba debat nasional, di tingkat nasional yang diadakan oleh Kemendikbud. Namanya National School Debating Championship dan setelah itu, saya bisa menjadi member di Timnas Indonesia untuk lomba debat yang internasional, namanya World School Debating Championship," kata Dazzle saat diwawancarai HaiBunda, belum lama ini.

Menurut Dazzle, kompetisi debat memiliki daya tarik sendiri karena topik yang dilombakan sangat luas. Hal ini pun membuatnya memiliki wawasan semakin bertambah pula.

"Menurut saya itu membuat proses belajar dan proses berkompetisi debat sangat engaging, karena kita dipaksa untuk menjadi expert dan tahu tentang banyak hal. Daripada kita men-specialize di satu bidang misalnya olimpiade kimia, cuman belajar kimia, which is not a bad thing kalau kita expert dalam hal itu, tapi menurut saya sendiri lebih menarik untuk bisa mengetahui dan membuka wawasan terhadap topik-topik dan isu-isu yang lebih luas," paparnya.

Dazzle diterima di University of Oxford

Jiwa kompetitif Dazzle nyatanya sudah tumbuh sejak ia duduk di bangku SD, Bunda. Saat kelas 2, Dazzle pertama kali berkompetisi dengan mengikuti olimpiade matematika dan IPA. Untuk lomba debat, Dazzle mulai aktif di kelas 1 SMP dan mulai menganggapnya serius ketika memasuki SMA.

Baru-baru ini, Dazzle berhasil diterima di salah satu universitas bergengsi di dunia, yakni Oxford University. Dazzle mengatakan nilai akademik termasuk salah satu hal yang dilihat oleh universitas sehingga ia harus memiliki nilai akademik yang stabil.

"Saya barusan ini keterima di University of Oxford, dan dalam proses admission itu menurut saya yang sangat penting adalah faktor akademik sih, yang paling dilihat oleh universitas," katanya.

"Jadi dalam tes harian di sekolah dan ya tes sekolah itu, nilai rapor harus bisa tinggi dan saya sendiri juga harus sangat berkomitmen agar nilai itu bisa tinggi dan stabil," lanjutnya.

Menyeimbangkan main dan belajar

Menyeimbangkan antara belajar, lomba, dan waktu bermain terkadang menjadi hal yang sulit bagi Dazzle. Meski begitu, ia berusaha untuk bisa mengatur waktu yang dimilikinya dengan baik.

"Mungkin cara saya melakukan itu ya melalui time management aja. Jadi ada waktu yang benar-benar dipakai untuk belajar dan dipakai untuk berkompetisi, tapi juga ada waktu yang benar-benar aku sisakan untuk rileks dan digunakan untuk play. Biar ada waktu work dan play balance itu," ungkap anak laki-laki yang bercita-cita menjadi seorang scientist di perusahaan startup bioteknologi ini.

Lebih lanjut, Dazzle mengatakan jika ia kerap merasa stres ketika tidak mengatur waktu dengan baik. Saat hal ini terjadi, ia akan menceritakan keluh kesahnya pada orang lain baik kepada orang tua maupun teman-temannya.

Ternyata prestasi yang dimiliki Dazzle sudah diprediksi oleh sang Bunda sejak ia kecil, lho. Seperti apa pola asuh yang diterapkan ibunda Dazzle? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan cerita Dazzle selengkapnya dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

DAZZLE SANGAT BERTANGGUNG JAWAB DAN MANDIRI

Foto: Tim HaiBunda

Prestasi Dazzle terlihat sejak kecil

Ibunda Dazzle, Grace Feronika Larope, mengatakan sang anak tumbuh menjadi anak yang sangat mandiri dan bertanggung jawab. Hal ini sudah terlihat sejak Dazzle pertama kali masuk sekolah, Bunda.

Ketika bertemu dengan guru dan teman-teman baru, sang Bunda mengatakan jika Dazzle tidak menangis. Menurutnya, ini adalah suatu pertanda yang baik.

"Terlihat sekali saat masih kecil pertama kali saya ajak dia ke sekolah dan dia harus bertemu dengan teman-teman dan gurunya itu dia nggak nangis. Jadi saya pikir, hari pertama bertemu dengan orang di luar orang rumah dan tidak nangis itu udah satu tanda-tanda yang bagus," kata Bunda Grace ketika ditemui dalam kesempatan yang sama.

Dazzle juga memiliki sifat bertanggung jawab karena Grace merupakan sosok wanita pekerja. Hal ini membuat Dazzle bisa melakukan segala sesuatunya seorang diri termasuk mengatur jadwal makan, jadwal main, hingga jadwalnya untuk belajar.

Tips parenting Ibunda Dazzle

Ada beberapa hal yang dilakukan Grace sehingga sang anak bisa tumbuh berprestasi, Bunda. Berikut ini beberapa tipsnya:

1. Makanan bergizi

Sejak kecil, Dazzle dan sang adik selalu diberikan makanan yang bergizi. Hal ini dilakukan agar tubuhnya tetap sehat dan bisa menstimulasi otak dengan baik.

"Jadi sejak Dazzle masih kecil, bersama dengan adiknya, saya memastikan bahwa mereka itu di-support dengan makanan yang cukup bergizi dan bersih," ungkap Bunda Grace.

"Jadi saya banyak sekali browsing, saya banyak sekali bertanya saya, banyak sekali ikut mailing list ini itu untuk memastikan apa sih makanan yang kira-kira mereka butuhkan untuk kesehatan mereka dan untuk menstimulasi otaknya mereka," sambungnya.

2. Fasilitasi keinginan anak

Bunda Grace selalu memfasilitasi keinginan dan kemampuan sang anak. Karena itu, Dazzle telah mengikuti berbagai macam kompetisi sejak kelas 2 SD.

Tak hanya lomba di bidang akademik, Dazzle juga mengikuti lomba di bidang non akademik, Bunda. Misalnya saja renang, musik, hingga Bahasa Inggris.

"Saya berusaha memfasilitasi keinginan dan kemauan Dazzle. Dazzle mengikuti kompetisi sejak dia masih sangat kecil, kelas 2 SD. Dari mulai kompetisi renang, kompetisi musik, dan kompetisi Bahasa Inggris," imbuhnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk mengetahui tips lainnya yuk.

TIPS PARENTING IBUNDA DAZZLE

Dazzle dan ibundanya. Foto: Tim HaiBunda

3. Sharing is caring

Perjalanan Dazzle mendapatkan dukungan dari banyak orang. Karena itu, sang Bunda selalu mengajarkan pada Dazzle bahwa dirinya harus bisa berbagi dengan orang lain.

"Jadi saya pikir, dia punya tanggung jawab untuk men-deliver, berbagi ke orang. Tidak melulu berbagi dalam bentuk materi, tapi lebih ke pengetahuan yang dia punya," papar Bunda Grace.

4. Orang tua harus sehat

Tak hanya anak, Bunda Grace mengatakan jika orang tua juga harus dalam keadaan sehat baik rohani maupun jasmaninya. Dengan begitu, Bunda tetap bisa mendukung anak dalam waktu yang panjang.

"Kita harus sehat jasmani dan rohani, dengan begitu harapannya kita bisa mendukung dan men-support anak kita dalam jangka waktu yang panjang," ungkapnya.

5. Eksistensi

Bagi Bunda pekerja, tentu sulit menyempatkan waktu untuk selalu ada di samping anak. Namun, sebaiknya Bunda tetap ada ketika anak membutuhkan.

"Sekarang banyak sekali tersedia fasilitas. Mungkin kalau ibu bekerja di kantor, kita bisa telepon, semua secara virtual bisa dilakukan yang penting kita eksis," jelas Bunda Grace.

6. Belajar menyamakan frekuensi

Bunda Grace mengatakan frekuensi anak dan orang tua harus disamakan. Bukan tanpa alasan, ini karena ego anak akan semakin tinggi dan orang tua juga memiliki ego yang tinggi.

Ketika frekuensi anak dan orang tua disamakan, orang tua akan mengerti kemauan anak. Tak hanya itu, anak juga akan mengerti perasan orang tua.

"Karena semakin ke depan, anak egonya makin tinggi, makin banyak, dan orang tua juga memiliki ego yang terbawa. Jadi menyamakan frekuensi supaya kita sama. Akhirnya kita bisa mengerti apa kemauan anak, dan anak juga bisa mengerti perasaan orang tua," ucapnya.

7. Belajar bersyukur

Prestasi yang dimiliki setiap anak tentu berbeda-beda, Bunda. Karena itu, Bunda harus bersyukur dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh anak.

"Dan yang terakhir ya belajar bersyukur. Bahwa kita dititipkan anak-anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya," ujar Grace.

Itulah tujuh tips parenting ala Grace yang bisa Bunda sontek untuk bantu anak tumbuh sehat berprestasi. Selain menerapkan tips di atas, Bunda juga bisa pilih produk terbaik untuk menunjang aktivitas anak, seperti produk air mineral berkualitas.

Pilihlah produk-produk yang higienis, aman, dan paling sehat saat memilih air mineral untuk dikonsumsi seperti Le Minerale. Le Minerale merupakan air dengan kandungan mineral esensial yang bersih dan terjaga aman karena dikemas dengan galon yang selalu baru.

Galonnya pun bening sehingga terlihat kejernihan air di dalamnya. Selain itu, tutupnya juga kedap udara untuk mencegah virus, bakteri, dan kotoran tidak masuk ke dalamnya.

Tak hanya dapat memenuhi cairan tubuh, kandungan mineral esensial di dalamnya yang berasal dari sumber mata air berkualitas tinggi dapat menunjang kesehatan tubuh. Rasanya pun lebih segar dan lebih enteng sehingga dapat lebih dinikmati anak-anak.