Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Ciri-ciri Anak Pintar Sejak Dini dan Cara Mendidiknya yang Tepat Menurut Psikolog

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Kamis, 12 Sep 2024 18:27 WIB

Ciri-ciri anak pintar
Ciri-ciri anak pintar/ Foto: Getty Images/haoliang

Kecerdasan sejatinya merupakan bawaan sejak lahir. Namun, hal ini tidak menyimpulkan bahwa anak pintar sejak lahir. Kepintaran anak diperoleh apabila mereka melatih kemampuan dan wawasan melalui pembelajaran.

Oleh karena itu, orang tua harus memanfaatkan kecerdasan yang dimiliki anak dan terus melatihnya agar menjadi anak pintar seiring pertumbuhan. Didikan yang tepat sejak dini tentunya juga akan membantu melatih kecerdasan dan kepintaran anak.

Terdapat ciri-ciri anak pintar yang perlu Bunda ketahui. Ciri-ciri anak cerdas dan pintar ini dapat ditemukan di lingkungan sekolah maupun kondisi lainnya. Kalau begitu, mari simak penjelasannya berikut ini.

10 Ciri-ciri anak pintar sejak dini

Anak pintar biasanya memiliki tanda dan karakteristik yang menonjol pada dirinya. Ciri-ciri anak cerdas dan pintar mungkin berupa suatu hal yang unik dan agak berbeda dari kebanyakan anak lainnya.

Namun, keunikannya bukanlah suatu kekurangan melainkan kelebihan yang istimewa. Tidak banyak anak jenius ber-IQ tinggi yang tidak kelihatan seperti anak pintar. Padahal, tingkat kecerdasannya jauh melampaui anak-anak lain seusianya bahkan yang lebih tua darinya.

Untuk mengetahui apakah Si Kecil punya tingkat kecerdasan tinggi, simak ciri-ciri anak pintar sejak dini berikut ini:

1. Rasa ingin tahu yang besar

Ciri-ciri anak pintar yang pertama adalah memiliki rasa keingintahuan yang besar. Banyak bertanya adalah ciri-ciri yang banyak ditemukan pada anak cerdas atau pintar. Otak anak pintar akan terus bekerja sehingga mereka bertanya-tanya mengenai bagaimana suatu hal terjadi dan mengapa terjadi seperti itu.

2. Sangat cepat belajar

Anak-anak pada dasarnya memang cepat belajar. Tetapi berbeda dengan anak pintar yang kemampuan memperoleh pemahaman terhadap hal baru, jauh lebih tinggi daripada anak-anak lain seusianya.

3. Memahami banyak kosakata

Jika Si Kecil bisa bicara dengan kalimat lengkap dan jelas di usia 1-2 tahun, bisa jadi ia merupakan anak pintar sejak dini. Anak yang bisa berbicara dan memahami berbagai kosakata sejak dini menandakan pengetahuan mereka yang sangat tinggi bagi seorang anak di usianya.

4. Punya kreativitas luar biasa

Anak cerdas dan kreatif merupakan tanda anak berbakat dan pintar. Anak pintar biasanya memanfaatkan kecerdasannya untuk menghasilkan sesuatu dengan kreatif seperti merakit logo yang sulit, membuat mainan sendiri dari barang di sekitarnya, dan lain-lain.

5. Kepekaan emosional yang dalam

Anak pintar sejak dini memiliki jiwa emosional yang lebih intens dari orang lain. Sebagai contoh, anak pintar tidak akan suka menonton tayangan yang tokohnya terluka atau bersedih. Hal ini karena anak pintar memiliki rasa keadilan yang tinggi dan tidak senang dengan situasi yang salah.

6. Selera humor yang matang

Anak pintar sejak dini melakukan permainan kata sebagai bentuk kemampuan verbalnya. Mereka menyukai permainan kata yang kadang bisa berujung pada selera humor yang setara dengan orang dewasa. Hal ini juga menunjukkan bahwa anak pintar memahami topik yang lebih lanjut dibandingkan anak lain seusianya.

7. Mampu bernalar dan berargumen

Keterampilan bernalar merupakan tanda kecerdasan yang tinggi. Anak pintar sejak dini akan mampu berargumen dan membantah lalu memberikan alasan yang logis untuk memperkuat argumennya. Anak pintar akan mempertimbangkan segala sudut pandang sebagai dasar penalarannya.

8. Mampu fokus dalam waktu lama

Anak-anak pada umumnya sulit berkonsentrasi dan fokusnya mudah teralihkan. Berbeda dengan anak pintar sejak dini yang mampu fokus terhadap suatu hal hingga berjam-jam. Misalnya, anak pintar fokus merakit lego hingga satu jam tanpa terdistraksi oleh orang maupun aktivitas lain.

9. Paham pelajaran di tingkat yang lebih tinggi

Ciri-ciri anak pintar dapat ditemukan di lingkungan sekolah. Anak pintar sejak dini biasanya sudah lebih dahulu memahami topik dan pelajaran yang ada di kelas di atasnya bahkan sebelum materi tersebut diajarkan kepadanya.

10. Prestasi sekolah rendah

Walaupun jenius, anak pintar sejak dini mungkin meraih prestasi yang rendah di sekolah. Hal ini berkaitan dengan kemampuannya untuk memahami pelajaran di tingkat lebih lanjut. Anak pintar akan mudah bosan di kelas karena semua pelajaran sudah ia kuasai. Anak pintar kemudian akan berhenti mencoba karena tidak melihat adanya tantangan.

Benarkah kecerdasan anak berasal dari Bunda?

Kecerdasan anak sering dikaitkan dengan kecerdasan yang dimiliki ibunya. Hal ini dalam artian jika seorang wanita pintar melahirkan bayi, anak tersebut nantinya akan pintar seperti dirinya. Lalu, apakah benar Bunda mewariskan kecerdasan kepada Si Kecil?

Hal ini benar adanya dan sudah dibuktikan melalui sebuah studi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Cambridge University, gen kecerdasan anak berada pada kromosom X milik ibu.

Lebih lanjut, kecerdasan anak tidak hanya terletak pada gen bawaan ibu. Untuk melahirkan anak yang cerdas, pola pikir ibu selama kehamilan juga memegang peranan penting.

Melansir laman The Harvard Gazette, pola pikir ibu yang baik dapat mengurangi stres di masa kehamilan dan mendukung perkembangan otak anak. Dengan artian, ibu dengan pola pikir berkembang akan membantu anak untuk mempelajari hal baru dan memperluas kemampuannya.

Sebaliknya, ibu dengan pola pikir yang pasif akan membuat anak menjadi pasif pula. Sama halnya dengan tingkat stres yang dimiliki ibu akan berdampak negatif terhadap perkembangan kecerdasan anak.

7 Cara mendidik anak agar pintar menurut psikolog Harvard

Untuk mendidik dan melatih kepintaran anak, ada beberapa hal yang perlu Bunda terapkan bersama Si Kecil. Ahli saraf dan psikolog di Harvard Medical School and Massachusetts General Hospital, Lisa Feldman Barrett, dalam bukunya yang berjudul Seven and a Half Lessons About the Brain, memberikan beberapa tips untuk mendidik anak yang cerdas.

Berikut 7 cara mendidik anak agar pintar menurut psikolog Harvard:

1. Banyak-banyak bicara dan cerita kepada anak

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa otak anak tetap mengolah kata-kata yang bahkan mereka belum mengerti. Dengan banyak berbicara kepada anak, mereka akan mendapatkan perkenalan dasar untuk digunakan saat belajar nantinya. Semakin banyak kata yang anak pintar dengar, semakin banyak pemahamannya terhadap kosakata dan pemahaman membaca.

2. Jelaskan anak berbagai hal

Anak pintar akan sering menanyakan banyak hal kepada orang tuanya. Walaupun sedikit melelahkan, berilah penjelasan sebanyak-banyaknya untuk menjawab keingintahuan anak. Dengan begitu, anak bisa memperoleh pemahaman mengenai hal baru dan unik yang ada di dunia ini.

3. Jelaskan kegiatannya, bukan orangnya

Jika seorang anak memukul adiknya, jangan memanggilnya anak nakal. Orang tua sebaiknya menjelaskan dengan spesifik bahwa perbuatannya dapat menyakiti adiknya, kemudian minta anak untuk meminta maaf.

4. Ajari anak untuk meniru orang tua

Dalam konteks ini, orang tua perlu memberikan contoh yang baik kepada anak. Anak-anak akan belajar dengan alami dengan memerhatikan dan mencontoh perilaku orang tuanya. Sebagai contoh, Bunda bisa ajak Si Kecil untuk menyiram tanaman bersama di sore hari, jadikan kegiatan tersebut sebagai proses pembelajaran anak.

5. Jadilah tukang kebun, bukan tukang kayu

Pekerjaan tukang kayu adalah mengukir kayu sesuai kemauannya. Sementara tukang kebun bertugas membantu tanaman tumbuh dengan sendirinya dengan menyiraminya setiap hari. Jangan paksa anak untuk melakukan sesuatu sesuai kemauan orang tua. Sebaliknya, berikan anak arah dan tujuan untuk dicapai, sisanya biar mereka yang menentukan.

6. Kenalkan anak kepada banyak orang

Menurut penelitian, bayi yang berinteraksi secara teratur dengan penutur bahasa berbeda-beda dapat mempertahankan struktur otak yang membantunya mempelajari bahasa lain di masa mendatang. Sama halnya dengan bayi yang sering melihat banyak wajah, mereka akan terbiasa mengingat dan membedakan banyak wajah di kemudian hari.

7. Biarkan anak belajar sendiri

Anak-anak suka mencoba berbagai macam hal sendirian tanpa bantuan orang tua. Hal ini merupakan suatu cara bagi mereka untuk belajar hal baru. Orang tua sebaiknya bisa membedakan kapan harus turun tangan dan kapan harus membiarkan anak mencoba sendiri.

Cara mengetahui kecerdasan anak melalui tes minat bakat

Untuk mengetahui kecerdasan anak, Bunda bisa melakukan tes minat dan bakat pada Si Kecil. Pengujian kecerdasan anak biasanya melibatkan sejumlah tes berisi pertanyaan-pertanyaan dengan batas waktu tertentu.

Tes minat bakat yang lebih lanjut akan membutuhkan bimbingan dari ahlinya dan biasanya memakan biaya lebih mahal. Merangkum laman Davidson Institute, tes minat dan bakat untuk anak pintar terbagi menjadi tes prestasi dan tes kemampuan.

Tes prestasi dilakukan untuk mengetahui pemahaman anak dalam suatu bidang mata pelajaran. Tes ini dapat dilakukan secara berkelompok maupun individual dengan seorang profesional terlatih. Tes prestasi dapat digunakan sebagai tes bakat untuk menyaring kemampuan anak dalam bidang-bidang terkait akademik.

Sementara tes kemampuan dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif atau kecerdasan (IQ) anak. Tes ini diberikan secara individual oleh pelatih profesional yang biasanya bekerja dalam bidang psikologi. Tes kemampuan bertujuan untuk menilai bakat dan memberikan profil pembelajaran anak yang lebih mendalam.

10 Rekomendasi makanan untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak, bikin Si Kecil pintar

Berikut 10 jenis makanan sebagai optimalisasi perkembangan otak untuk membuat anak pintar:

1. Telur

Telur adalah salah satu sumber nutrisi terbaik untuk perkembangan otak anak. Telur mengandung berbagai jenis nutrisi yang baik untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif seperti kolin, vitamin B12, protein, dan selenium.

2. Makanan laut

Makanan laut merupakan sumber nutrisi penting untuk fungsi otak seperti omega-3, yodium, dan zinc. Makanan laut untuk buat anak pintar dapat berupa ikan salmon, udang, dan kerang yang rendah kandungan merkuri.

3. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau mengandung folat, flavonoid, karotenoid, serta vitamin E dan K1 yang berfungsi melindungi otak. Kandungan ini dapat ditemukan di sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan selada.

4. Buah jeruk

Buah jeruk kaya akan kandungan flavonoid dapat meningkatkan pasokan darah ke otak yang membantu mengembangkan fungsi kognitif. Buah jeruk juga mengandung vitamin C yang bermanfaat agar otak anak menjadi cerdas dan sehat.

5. Yogurt

Bunda bisa memberikan Si Kecil plain yogurt (tanpa pemanis) untuk menu sarapan atau cemilan sehari-hari. Produk susu seperti yogurt mengandung yodium yang berperan penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif anak. Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang kekurangan yodium kebanyakan mengalami masalah pada fungsi kognitifnya.

6. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang dan biji-bijian mengandung nutrisi penting seperti vitamin E, zinc, folat, zat besi, dan protein. Mengonsumsi kacang-kacangan dengan teratur terbukti dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada anak.

7. Teh

Kafein yang terkandung dalam teh dapat membantu seseorang untuk lebih berkonsentrasi. Menurut sebuah penelitian, kafein terbukti dapat membantu memperkuat daya ingat seseorang.

8. Roti gandum

Roti gandum kaya akan karbohidrat yang menyediakan pasokan glukosa dan energi penting untuk kesehatan otak anak. Biji-bijian gandum juga merupakan sumber vitamin B yang bermanfaat untuk menyehatkan sistem saraf dan meningkatkan daya ingat jangka pendek.

9. Buah beri

Buah beri mengandung senyawa antosianin yang bermanfaat untuk kesehatan otak. Antosianin dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, membentuk anti-inflamasi, dan memproduksi sel-sel saraf baru.

10. Daging tanpa lemak

Zat gizi mikro seperti zat besi, zinc, dan vitamin B12 juga diperlukan untuk membantu perkembangan otak anak pintar. Zat-zat tersebut banyak ditemukan di hewan yang memiliki daging tanpa lemak seperti daging sapi dan kambing.

Apakah lagu membantu buat anak pintar?

Lagu atau musik merupakan hiburan yang sering kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai hiburan, lagu juga bisa menjadi media belajar untuk meningkatkan fungsi otak dan membuat anak pintar.

Bernyanyi, berirama, dan menari merupakan salah satu cara belajar untuk melatih kepintaran anak. Bernyanyi dapat membangun kepercayaan dan harga diri anak serta memberinya kesempatan untuk mendengarkan suaranya sendiri.

Musik healing dengan suara alam seperti air terjun, burung berkicau, hingga gesekan dedaunan juga memberikan relaksasi pikiran pada anak. Menggunakan lagu untuk menjelajahi dunia alam dapat membangun keterampilan berpikir ilmiah anak.

Lebih lanjut, anak yang memainkan musik dapat melatih kinerja otaknya. Saat bermain musik seperti piano, otak anak akan terlatih untuk menyinkronkan gerakan tangan dengan indra penglihatan dan pendengarannya. Kegiatan ini tentunya dapat meningkatkan keterampilan auditori dan motorik anak. 

Demikian informasi mengenai ciri-ciri anak pintar sejak dini serta cara tepat untuk mendidiknya. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda