Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Gatal Alergi pada Anak: Ciri, Gejala, Cara Mengatasi dan Mengobatinya

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Selasa, 25 Apr 2023 16:35 WIB

Anak alergi
Anak alergi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska

Alergi terjadi ketika anak bereaksi terhadap sesuatu di lingkungan. Hal yang menyebabkan reaksi ini disebut alergen Bunda. Pemicu ini bisa seperti makanan, tungau debu, serbuk sari, hewan, sengatan atau gigitan serangga, atau obat-obatan.

Melansir dari laman Parents, alergen menyebabkan sistem kekebalan anak melepaskan histamin dan zat lain ke dalam tubuhnya. Sehingga kondisi ini menyebabkan pada gejala alergi pada tubuh Si Kecil Bunda.

"Alergi terjadi ketika tubuh menganggap zat tertentu sebagai ancaman, dan sistem kekebalan merespons dengan memproduksi antibodi dan histamin. Ini mendorong respons peradangan yang menyebabkan gejala alergi. Pemicu alergi luar ruangan yang umum di antaranya serbuk sari dari rumput, pohon, dan gulma. Alergi dalam ruangan bisa disebabkan oleh bulu hewan peliharaan, tungau, debu, dan jamur," kata Sanjeev Jain ahli alergi dan imunologi yang juga merupakan pendiri Columbia Allergy dikutip dari laman Parents beberapa waktu lalu. 

Alergi tidak hanya menyebabkan anak bersin dan mengi saja Bunda. Ada banyak gejala alergi pada anak Bunda, salah satunya rasa gatal yang muncul di kulit anak, sehingga membuatnya menjadi tidak nyaman. Berikut beberapa jenis alergi yang menyebabkan gatal berlebihan pada kulit anak, dilansir dari laman WebMD. 

1. Eksim

Setidaknya 10 persen anak di seluruh dunia menderita eksim. Kondisi ini sangat umum jika anak Bunda menderita asma, alergi makanan, atau saat demam. Salah satu dari kondisi ini juga bisa diturunkan dalam keluarga, Bunda. Para dokter tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan kondisi kulit ini. 

Pada bayi, gejala alergi ini muncul sebagai ruam di wajah atau kepala. Kemudian, menyebar ke lengan dan dada. Kulit anak sering kering, gatal, dan mudah iritasi. Bunda bisa memperhatikan gejalanya sebagai berikut:

  1. Ruam merah
  2. Menggaruk yang melukai kulit dan menyebabkan lebih gatal
  3. Kulit kering
  4. Penebalan kulit dan terasa kasar yang muncul seiring waktu karena goresan dan gosokan di area seperti pipi, lipatan lengan atau kaki, tengkuk, punggung, dada, hingga perut.

Gejala alergi pada kulit biasanya semakin memburuk disebabkan oleh garukan Bunda. Hal-hal berikut ini dapat memicu rasa gatal yang lebih parah pada anak Bunda. 

  • Udara kering
  • Berkeringat
  • Kain bahan pakaian dan selimut yang kasar
  • Sabun dan detergen tertentu
  • Makanan seperti telur, kacang-kacangan, susu sapi, gandum, kedelai, dan makanan laut. 

2. Ruam kulit

Saat anak Bunda mengalami ruam setelah menyentuh sesuatu yang sensitif, itu disebut alergi dermatitis kontak. Gejalanya bisa meliputi:

  1. Gatal parah
  2. Kulit kemerahan atau ruam
  3. Bercak tebal, bersisik, dan kasar pada kulit, yang bertambah seiring waktu
  4. Hal-hal yang dapat memicu reaksi ini meliputi:
  5. Nikel, logam di beberapa anting dan kancing
  6. Bahan dalam obat kumur dan pasta gigi
  7. Bahan kimia dan pewarna pada sepatu
  8. Kosmetik
  9. Obat-obatan yang digunakan pada kulit, seperti neomisin, antihistamin, dan anestesi.

3. Biduran

Alergi gatal pada anak selanjutnya adalah biduran. Biduran atau urtikaria adalah benjolan atau bercak merah yang terasa gatal di kulit. Mereka dapat bertahan selama beberapa menit hingga beberapa jam dan dapat datang dan pergi selama beberapa hari. Pemicunya meliputi:

  1. Makanan seperti telur, susu, kacang tanah, gandum, kedelai, makanan laut, kacang-kacangan, dan stroberi
  2. Obat-obatan, terutama antibiotik
  3. Gigitan dan sengatan serangga
  4. Getah
  5. Air liur atau bulu hewan peliharaan
  6. Infeksi virus

Terkadang, gatal-gatal bisa muncul tanpa pemicu yang diketahui Bunda. Jika anak Bunda memiliki biduran, mereka juga mengalami pembengkakan lain yang disebut angioedema. Itu muncul di kulit lembut dan sensitif, seperti di sekitar mulut, mata, dan alat kelamin anak, Bunda. 

Biasanya jenis alergi ini memunculkan gatal dan membuat anak tidak nyaman Bunda. Meski biduran tidak berbahaya, tetapi jika anak mengalami kesulitan bernapas atau lidah dan tenggorokannya membengkak, segera cari bantuan medis segera ya Bunda. 

Cara mengatasi dan mengobati gatal alergi pada anak

Cara Bunda menangani reaksi alergi gatal bergantung pada seberapa parah reaksi tersebut. Berikut perawatan untuk reaksi alergi gatal ringan sampai sedang pada anak, yang dilansir dari laman Raising Children

Antihistamin

Bunda dapat memberi anak dosis antihistamin baik dalam bentuk tablet atau sirup, jika anak Bunda mengalami reaksi alergi ringan hingga sedang, termasuk ruam kulit, mulut kesemutan, atau pembengkakan. Sebaiknya gunakan antihistamin yang tidak akan membuat anak mengantuk. Bunda bisa meminta saran dokter tentang antihistamin yang tepat untuk anak. 

Perawatan lain untuk reaksi alergi lainnya

Perawatan lain untuk alergi bergantung pada jenis reaksi alergi yang dialami anak Bunda. Berikut kondisi alergi lainnya dan cara mengatasi dan mengobatinya Bunda.

  • Jika anak Bunda menderita eksim, mereka memerlukan salep kortikosteroid.
  • Jika anak Bunda mengalami demam, mereka mungkin memerlukan semprotan hidung kortikosteroid.
  • Jika anak menderita asma, mereka mungkin memerlukan inhaler seperti Ventolin atau Asmol.

Nah, inilah gejala alergi gatal pada anak lengkap dengan pemicu dan cara mengobatinya ya Bunda. Semoga Si Kecil lekas pulih, ya Bunda! 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga tanda anak mengalami alergi dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda