parenting
10 Ciri Anak Alergi Kacang, Kenali Sedari Dini untuk Cegah Kondisi Gawat
Minggu, 24 Jul 2022 16:40 WIB
Alergi kacang menjadi salah satu jenis alergi yang umum dialami oleh anak-anak. Agar tidak sampai memicu reaksi serius, Bunda perlu mengenali ciri-ciri anak alergi kacang.
Dikutip dari Baby Centre, pada umumnya reaksi alergi kacang pada anak dapat bervariasi mulai dari ruam gatal ringan, sakit perut, pilek, hingga kondisi lanjutan yang dapat mengancam jiwa (anafilaksis).
Bahkan, jika Si Kecil tampak mengalami kesulitan bernapas setelah mengonsumsi kacang, Bunda dianjurkan untuk segera menghubungi ambulans.
Penyebab alergi kacang pada anak
Kebanyakan orang dengan alergi kacang pertama kali menyadari keberadaan kondisi ini pada usia anak-anak. Kendati demikian, sampai saat ini para ahli masih belum menemukan apa penyebab alergi kacang.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa makan kacang selama kehamilan atau saat menyusui, tidak berpengaruh pada kepekaan bayi terhadap kacang.
Alergi kacang sering disertai dengan kondisi alergi lainnya. Misalnya jika anak memiliki kondisi eksim atau alergi telur, ia juga memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena alergi kacang.
Jenis kacang yang paling sering memicu alergi
Menurut dokter ahli alergi anak di Yale New Haven Children's Hospital, Stephanie Leeds, kacang tanah menjadi jenis kacang yang menyebabkan reaksi alergi paling banyak pada anak-anak. Selain itu, jenis kacang lain yang perlu diperhatikan yakni kacang mete dan kenari.
Kacang-kacang lain seperti almond, walnut, hazelnut, kacang macadamia, kacang Brazil, dan pistachio pun dapat memberikan reaksi pada orang yang alergi.
Perlu diketahui bahwa reaksi jenis kacang tertentu bisa berbeda-beda pada setiap orang. Jadi jika anak memiliki kondisi alergi kacang, Bunda perlu lebih memperhatikan sensitivitasnya.
“Biasanya reaksi alergi makanan terjadi dalam jeda waktu beberapa menit hingga dua jam setelah terpapar,” ungkap Leeds.
Hal serupa disampaikan oleh ahli alergi dan imunologi di The Ohio State University Wexner Medical Center, Tiffany J. Owens. Dikutip dari Very Well Family, ia menuturkan bahwa waktu reaksi alergi anak sering kali dipengaruhi oleh seberapa serius reaksinya.
"Reaksi yang paling mengkhawatirkan adalah reaksi yang terjadi segera, seperti dalam beberapa menit hingga satu jam," imbuh Owens.
Gejala dan ciri-ciri alergi kacang pada anak
Gejala dan ciri-ciri alergi kacang dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Perbedaan kondisi ini juga dapat bergantung pada jenis kacang pemicu alergi dan seberapa parah kepekaan anak terhadap kacang.
Situasi ini terjadi ketika ada reaksi berlebihan pada sistem kekebalan tubuh anak. Tubuh anak melihat protein kacang sebagai 'zat asing jahat' dan melepas sejumlah besar histamin untuk melawannya.
Adanya jumlah histamin yang berlebihan inilah yang menjadi penyebab munculnya gejala dan ciri-ciri alergi makanan.
Dokter anak, Wendy Sue Swanson, mengatakan bahwa ciri-ciri anak alergi kacang yang paling umum adalah gatal-gatal dan/atau muntah. Anak-anak yang usianya lebih besar cenderung memiliki lebih banyak gejala.
Beberapa ciri-ciri lain anak alergi kacang di antaranya:
- Pembengkakan pada kulit
- Mengi dan kesulitan bernapas, hingga anafilaksis (reaksi alergi yang parah dan terkadang fatal).
- Gatal-gatal dan ruam pada kulit
- Pilek
- Batuk dan bersin-bersin
- Pembengkakan kelopak mata
- Diare
- Pusing
- Sakit perut
- Rasa cemas berlebihan dan keringat dingin
Adapun yang dimaksud dengan tanda anafilaksis di antaranya mencakup kesulitan bernapas, pusing, penurunan tekanan darah yang ekstrem, dan syok. Anafilaksis membutuhkan tindakan medis darurat yang tepat oleh tenaga medis profesional.
Sebagian besar dari gejala dan ciri-ciri alergi kacang ini umum terjadi. Namun terkadang, tanda-tanda alergi kacang lainnya mungkin terlihat lebih samar.
“Beberapa tanda reaksi alergi yang kurang mudah terdeteksi mungkin termasuk perasaan bingung atau seperti cemas berlebihan, sehingga membuat anak cenderung rewel," ungkap Leeds.
![]() |
Ciri-ciri alergi kacang ringan dan parah
Reaksi alergi yang lebih ringan terhadap kacang mungkin terlihat seperti keluhan hidung gatal atau berair, mulut terasa gatal, bersin-bersin, dan sakit perut ringan.
"Atau jika anak mengalami pembengkakan hanya pada satu sisi bibir mereka saja," ujar Owens.
Sebaliknya, meskipun semua reaksi alergi harus ditanggapi dengan serius, tetapi jika anak menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi yang parah maka tindakan darurat medis sangat diperlukan.
Hubungi ambulans segera. Kemudian jika Bunda memiliki obat alergi darurat, segera berikan pada anak.
Tanda-tanda reaksi alergi yang parah termasuk gatal-gatal di seluruh tubuh dan pembengkakan, kesulitan bernapas atau menelan, merasa seperti ingin pingsan, dan muntah berulang-ulang.
"Reaksi alergi paling parah terhadap kacang terjadi dengan cepat setelah terpapar. Ini termasuk disertai dengan pembengkakan kelopak mata atau bibir, batuk, tubuh lemas terkulai, gatal-gatal, dan muntah," pesan Owens.
Sekali lagi, jika anak mengalami gejala reaksi alergi yang parah, Bunda tidak perlu ragu untuk memberikan obat dan menghubungi layanan darurat.
Faktor risiko alergi kacang
Beberapa kondisi diketahui dapat meningkatkan faktor risiko anak mengalami alergi kacang. Misalnya:
1. Usia
Alergi makanan umumnya sering dialami oleh anak-anak, terutama di usia 14 bulan hingga 2 tahun. Jika sudah terjadi, umumnya kepekaan terhadap makanan tersebut dapat berlanjut hingga usia dewasa.
2. Riwayat alergi kacang
Jika seseorang pernah memiliki riwayat alergi kacang saat usia anak-anak, reaksi tersebut sangat mungkin dapat muncul kembali nanti.
3. Riwayat alergi lainnya
Apabila anak memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu, maka ia berisiko lebih tinggi untuk memiliki alergi kacang.
4. Genetik atau riwayat dalam keluarga
Jika di dalam keluarga terdapat riwayat alergi kacang, risiko seorang anak untuk juga memiliki kondisi tersebut juga jadi lebih tinggi.
![]() |
Pemeriksaan dan diagnosis alergi kacang pada anak
Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan guna memastikan apakah anak benar mengalami alergi kacang. Termasuk salah satunya meminta Bunda membuat buku harian makanan. Ini berisi catatan harian makan, termasuk obat-obatan yang dikonsumsi dan gejala yang muncul.
Pemeriksaan berupa tes kulit juga bisa diterapkan. Pada metode ini, dokter akan menempatkan alergen (pemicu alergi) di lapisan bawah kulit. Jika muncul reaksi, misalnya berupa benjolan, maka tandanya anak alergi terhadap zat tersebut.
Tes darah untuk mengukur respons sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu, dalam hal ini yaitu kacang, pun bisa dilakukan.
Cara mengatasi alergi kacang pada anak
Untuk saat ini, tindakan terapi alergi makanan (termasuk kacang) yakni dengan menghindari konsumsi semua jenis kacang, termasuk produk dengan kandungan kacang di dalamnya.
Maka dari itu, Bunda perlu lebih teliti dalam membaca label komposisi dalam kemasan makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi anak.
Jika reaksi terlanjur muncul, maka tindakan pengobatan yang diberikan ditujukan untuk mengendalikan gejala sekaligus mencegah reaksi alergi berkembang semakin parah. Oleh dokter, anak umumnya akan diberikan obat anti-alergi bila reaksi yang terjadi bersifat ringan.
Sementara, pada reaksi alergi yang berat, kemungkinan diperlukan suntikan obat anti-alergi.
Saat ini juga sedang dikembangkan pengobatan dengan imunoterapi oral (oral immunotherapy/OIT). Pengobatan ini dilakukan dengan memberikan protein penyebab alergi secara bertahap.
Misalnya pada kasus alergi kacang, metode pengobatan ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi sistem imun anak terhadap kacang. Sayangnya teknik pengobatan ini masih dalam tahap penelitian dan sangat terbatas.
Demikian ulasan tentang ciri-ciri anak alergi kacang. Untuk memastikan kondisi alergi yang dialami oleh Si Kecil, segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video tanda-tanda anak mengalami alergi dan cara mengatasinya: