
parenting
Lambang Pancasila 1 sampai 5: Makna, Fungsi, Contoh & Penerapan Nilainya
HaiBunda
Senin, 01 May 2023 08:05 WIB

Pancasila merupakan dasar negara serta ideologi bangsa dan negara Indonesia. Biasanya, pancasila dipelajari di Sekolah Dasar mulai dari makna, fungsi, hingga contoh penerapannya.
Pancasila sendiri dilambangkan dengan burung garuda, Bunda. Burung ini berdiri di atas sebuah pita dan memegang perisai dengan lima lambang.
Mengutip dari buku Sekitar Pancasila & Etiket Mempelajarinya karya Sultan Bagus Firmansyah, penggunaan lambang negara garuda Pancasila sudah diatur dalam UUD 1945, Pasal 36A, dan UU No.24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Pancasila, terdapat lima sila yang menjadi landasan bangsa Indonesia. Bunyinya adalah sebagai berikut:
- Ketuhanan yang Maha Esa.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Fungsi Pancasila
Ada beberapa fungsi Pancasila yang bisa Bunda dan Si Kecil ketahui. Merangkum dari buku Kewarganegaraan karya Aim Abdulkarim, berikut ini deretannya:
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Dalam pengertian ini, Pancasila disebut berfungsi sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup, dan jalan hidup bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau kegiatan hidup dalam segala bidang.
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pembangunan nasional yang dilakukan bangsa Indonesia diartikan sebagai pengamalan Pancasila. Masa pembangunan akan memberi kesempatan yang menguntungkan bagi Pancasila untuk memberi pengaruh yang mendalam dan mendasar pada sistem nilai sosial-budaya masyarakat Indonesia.
3. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan
Cita-cita luhur bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945 karena pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yakni Pancasila. Dengan demikian, Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
Sejarah lambang Pancasila
Sultan Hamid II terinspirasi oleh sosok burung garuda kendaraan Dewa Wishnu. Dari sanalah beliau membuat konsep lambang garuda Pancasila.
Sosok Dewa Wishnu sendiri banyak digambarkan di beberapa candi di Indonesia. Misalnya Candi Prambanan, Sojiwan, Mendut, Penataran, hingga Cetho.
Jika diteliti dan dilihat dengan seksama, terdapat beberapa simbol yang bermakna hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus (bulan 8) 1945 pada burung garuda Pancasila. Berikut penjelasannya:
- Sayap garuda. Bagian kanan dan kirinya sama-sama memiliki 17 helai bulu.
- Ekor garuda. Memiliki 8 helai bulu.
- Pangkal ekor. Memiliki 19 helai bulu.
- Leher garuda. Memiliki 45 helai bulu.
- Dalam perisai, terdapat lima simbol, yakni simbol bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas.
- Pita yang dicengkram erat oleh garuda bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' yang bermakna 'Berbeda-beda tetapi tetap satu'.
Makna dari setiap simbol
![]() |
Melihat dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Isma Yunita, dkk, terdapat makna mendalam dari setiap simbol dalam burung garuda Pancasila. Berikut ini penjelasannya:
1. Bintang
Lambang bintang dalam sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" melambangkan sebuah cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan YME kepada setiap manusia. Dengan begitu, lambang ini pun mewakili sila tersebut.
2. Rantai
Rantai menjadi simbol dari sila kedua. Rantai melambangkan manusia Indonesia yang menerapkan nilai kemanusiaan ke dalam bentuk sikap yang mengakui persamaan derajat. Nilai ini juga mengembangkan sikap saling mencintai, tenggang rasa, serta tidak semena-mena dengan orang lain.
3. Pohon beringin
Pohon beringin merupakan simbol dari sila ketiga yakni Persatuan Indonesia. Pohon beringin melambangkan pohon besar yang digunakan banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia, Bunda.
4. Kepala banteng
Kepala banteng adalah simbol sila keempat yang melambangkan hewan sosial yang suka berkumpul sama seperti halnya musyawarah. Ketika bermusyawarah, orang-orang akan berkumpul dan mendiskusikan sesuatu.
5. Padi dan kapas
Kedua benda ini merupakan simbol dari sila kelima, Bunda. Padi dan kapas melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia yakni pangan dan sandang sebagai syarat mencapai kemakmuran.
Contoh dan penerapan nilai Pancasila
Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Isma Yunita, dkk, ada banyak contoh dari penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ulasannya:
1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
- Menyatakan kepercayaan serta ketakwaannya kepada Tuhan TME.
- Warga Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama.
- Saling menghormati kebebasan melaksanakan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
- Tidak melakukan pemaksaan suatu agama serta kepercayaan kepada Tuhan YME terhadap orang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Meningkatkan sikat tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa.
- Mencintai sesama manusia.
- Berani membela kebenaran serta keadilan.
- Senang melakukan kegiatan yang bersifat kemanusiaan.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3. Sila Persatuan Indonesia
- Rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa jika diperlukan.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
- Memelihara ketertiban dunia.
- Menjunjung tinggi rasa cinta Tanah Air.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Tidak boleh memaksakan kehendak terhadap orang lain.
- Musyawarah demi mencapai kata mufakat.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan dari hasil musyawarah.
- Dalam musyawarah, diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menghormati hak orang lain.
- Suka bekerja keras.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Suka memberikan pertolongan pada orang lain.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama manusia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! Â
(mua/mua)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
25 Contoh Pengamalan Sila ke-5 dalam Kehidupan Sehari-hari

Parenting
20 Contoh Pengamalan Sikap Sila ke-4 di Sekolah dan di Rumah

Parenting
5 Contoh Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila di Sekolah, Ajari Anak Saling Menyapa

Parenting
Hari Kesaktian Pancasila, Ini 3 Cara Kenalkan Anak dengan Dasar Negara Indonesia

Parenting
28 Contoh Sikap Penerapan Pancasila Sila 1 Sampai 5, Ajarkan Si Kecil Bun


7 Foto