parenting
Kumpulan Kisah Nabi Zakaria Lengkap Beserta Hikmah Cerita & Mukjizat, Ceritakan ke Anak
Senin, 22 May 2023 22:40 WIB
Kisah Nabi Zakaria banyak memberikan pembelajaran dan hikmah bagi umat Muslim. Salah satu kisahnya yang paling terkenal adalah kesabaran Nabi Zakaria yang kunjung tidak dikaruniai anak hingga lanjut usia. Berkat keteguhan dan doa yang tidak pernah putus kepada Allah SWT meminta keturunan, akhirnya Nabi Zakaria dan istrinya dikaruniai seorang putra yang kelak juga menjadi nabi yaitu Nabi Yahya.
Kesalihan dan kesabaran Nabi Zakaria tersebut dapat Bunda ajarkan pada anak agar mereka dapat meneladani sifat-sifat baik tersebut. Nah Bunda, apa sajakah kisah Nabi Zakaria yang dapat dapat Bunda ceritakan pada anak?
Simak kumpulan kisah inspiratif Nabi Zakaria singkat berikut ini yang dikutip dari buku Kisah Teladan & Menakjubkan 25 Nabi, penerbit Cerdas Interaktif (2014) dan buku Kisah dan Teladan 25 Nabi & Rasul, penerbit Diva Press (2021).
Kisah Nabi Zakaria singkat dari lahir sampai wafat
Nabi Zakaria adalah anak keturunan Nabi Sulaiman. Silsilahnya bersambung hingga Nabi Yaqub. Nabi Zakaria adalah pembesar di kalangan Bani Israil.
Menjelang kelahiran Isa bin Maryam, Allah mengutus Nabi Zakaria sebagai nabi bagi Bani Israil. Beliau mengajak Bani Israil untuk taat kepada Allah. Beliau mengingatkan mereka terhadap azab Allah di saat kejahatan dan kemungkaran merajalela.
Bani Israil merupakan kaum yang sangat sulit untuk diajak bertobat. Berkali-kali Allah mengutus seorang nabi untuk mengingatkan mereka, tetapi lagi-lagi mereka berpaling dari Allah dan kembali menyembah berhala.
Meskipun Bani Israil selalu mendustakan ajaran yang dibawanya, Nabi Zakaria tetap melanjutkan dakwahnya. Ia melakukannya seorang diri hingga usianya tua. Setiap kali merasakan kesedihan akibat penolakan dari Bani Israil, Nabi Zakaria selalu mengadukannya kepada Allah.
Nabi Zakaria sering beribadah di Baitul Maqdis. Di sana Nabi Zakaria dan istrinya mengasuh Maryam, ibu Nabi Isa. Di bawah asuhan nabi Zakaria, Maryam tumbuh menjadi perempuan yang salihah dan rajin beribadah. Ia bahkan tinggal dan beribadah di Baitul Maqdis.
Saat Maryam lahir, sang ibu bernazar akan memberikan anaknya untuk diasuh oleh orang saleh. Maryam lahir dalam kondisi yatim, ayahnya meninggal saat Maryam dalam kandungan ibunya. Pada saat itulah Ibunya lalu menyerahkan Maryam kepada Nabi Zakaria dan istrinya.
Kisah Nabi Zakaria meminta keturunan
Ketika usianya semakin tua, Nabi Zakaria begitu mendambakan seorang anak. Tanpa berputus asa, ia memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah siang dan malam hari. Ia berdoa agar dikaruniai seorang putra yang dapat meneruskan tugasnya berdakwah.
Nabi Zakaria terus berdoa memohon keturunan. Ia khawatir jika tidak memiliki keturunan yang akan meneruskan tugasnya berdakwah, Bani Israil akan kembali hidup dalam gelimang dosa.
Allah kemudian berfirman “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan seorang anak yang bernama Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang serupa dengan dia.”
Namun, Nabi Zakaria merasa ragu dengan apa yang didengarnya. Ia pun berkata “Ya Tuhanku, bagaimana aku akan memperoleh anak, sedangkan istriku adalah seorang perempuan yang mandul dan aku sendiri sudah lanjut usianya.”
Allah menjawab dengan firman-Nya “Demikian itu adalah suatu hal yang mudah bagi-Ku. Tidakkan Aku telah ciptakan engkau, padahal engkau di waktu itu belum ada sama sekali?”
Nabi Zakaria berkata “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda bahwa istriku telah mengandung.”
Allah lantas kembali berfirman “Tandanya adalah engkau tidak dapat berbicara dengan manusia selama tiga hari berturut-turut kecuali dengan isyarat. Sebutlah nama-Ku sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.”
Tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba saja Nabi Zakaria tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun dari mulutnya. Ia hanya bisa menggunakan isyarat ketika berbicara dengan orang lain. Tentu saja hal ini membuat Nabi Zakaria senang karena itu tanda sebentar lagi ia akan dikaruniai seorang anak.
Istri Nabi Zakaria kemudian mengandung. Setelah sembilan bulan, akhirnya istri Nabi Zakaria melahirkan seorang bayi laki-laki. Bayi tersebut diberi nama Yahya. Setelah dewasa, Yahya sering mengikuti ayahnya berdakwah. Sampai akhirnya, Yahya diangkat menjadi nabi oleh Allah.
Kisah Nabi Zakaria dan Nabi Yahya yang adil
Dikisahkan bahwa penguasa Palestina pada waktu itu, Herodes mencintai anak saudaranya sendiri bernama Herodia. Namun Nabi Zakaria dan Nabi Yahya (sebagai hakim) menentangnya. Nabi Zakaria dan Nabi Yahya mengeluarkan fatwa bahwa perkawinan itu tidak boleh dilaksanakan karena bertentangan dengan syariat Nabi musa yang mengharamkan seseorang mengawini anak saudaranya sendiri.
Menghadapi fatwa Nabi Yahya tersebut, Herodes dan Herodia mencoba mencari pembenaran diri, tetapi gagal. Kemudian Herodes berusaha menyuap dan mengancam Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Akan tetapi Nabi Zakaria dan Nabi Yahya tetap pada pendiriannya. Hal ini menyebabkan Herodes marah besar.
Dengan penuh kemarahan, Raja Herodes memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Keduanya lalu dijebloskan ke dalam penjara. Nabi Zakaria dan Nabi Yahya menerima beberapa ancaman dan teror. Namun demikian mereka berdua tetap dalam pendiriannya.
Melihat keteguhan Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, Raja Herodes menjadi semakin geram. Ia memerintahkan prajuritnya agar membunuh mereka. Akhirnya keduanya dihukum mati. Nabi Zakaria dan Nabi Yahya meninggal dunia. Mereka berdua termasuk dalam golongan orang yang saleh karena berani menegakkan kebenaran dan keadilan.
Hikmah cerita dari kisah Nabi Zakaria untuk diajarkan kepada anak
Ragam kisah Nabi Zakaria dan anaknya Nabi Yahya memberikan banyak hikmah dan pembelajaran sebagai umat muslim. Ada banyak hal yang dapat Bunda ambil dari hikmah kisah Nabi Zakaria untuk diajarkan kepada anak, di antaranya:
- Kesabaran dan keteguhan Nabi Zakaria yang selalu senantiasa berdoa kepada Allah SWT memohon keturunan meski usianya sudah tua menjadi teladan bagi anak untuk tidak mudah berputus asa ketika menginginkan sesuatu. Ajarkan anak untuk berusaha meraih apa yang mereka inginkan diiringi dengan selalu berdoa memohon kepada Allah SWT.
- Kisah Nabi Zakaria dan Nabi Yahya yang berusaha menegakkan kebenaran dan keadilan menjadi teladan bagi umat muslim. Sebagai simbol hakim yang adil, keduanya tidak terpengaruh dengan kekuasaan dan harta. Bahkan untuk menegakkan keadilan, Nabi Zakaria dan Nabi Yahya rela mati terbunuh. Sifat adil dan teguh pada kebenaran ini dapat Bunda ajarkan kepada Si Kecil dalam kehidupan sehari-hari agar kelak ketika mereka dewasa, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya.
Mukjizat Nabi Zakaria
Dari kumpulan kisah yang sudah diceritakan di atas, sebagaimana sebagai seorang nabi utusan Allah SWT, Nabi Zakaria juga dikaruniai mukjizat luar biasa. Adapun mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT yaitu Nabi Zakaria dikaruniai seorang anak yaitu Nabi Yahya ketika sudah lanjut usia, sedangkan pada awalnya istrinya yang tidak mampu memberikan keturunan atau mandul.
Nah Bunda, itulah kumpulan kisah Nabi Zakaria sejak ia lahir hingga wafat yang menginspirasi dan banyak memberikan teladan baik bagi umat muslim. Semoga melalui kisah-kisah tersebut, sifat dari Nabi Zakaria dapat menjadi teladan yang baik bagi Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak doa-doa baik yang bisa diajarkan ke anak seperti dalam video di bawah ini: