Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah 4 Anak Korban Pesawat Jatuh Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 14 Jun 2023 13:52 WIB

A trail though a forest, with dappled sunlight coming from the left.
Ilustrasi 4 Anak Korban Pesawat Jatuh Ditemukan di Hutan Amazon/Foto: Getty Images/iStockphoto/Alexander Fattal
Jakarta -

Belum lama ini dunia dihebohkan dengan penemuan empat orang anak yang selamat dari kecelakaan pesawat. Empat anak tersebut bertahan hidup selama 40 hari di hutan Amazon, Bunda.

Pesawat yang jatuh diketahui menewaskan tiga orang dewasa yang ada di dalam. Salah satu orang dewasa tersebut adalah ibunda dari keempat anak ini.

Anak-anak ini berusia 13, 8, 4, dan 1 tahun. Mereka diselamatkan oleh para evakuator menelusuri hutan selama berminggu-minggu di daerah terpencil.

Untuk Bunda ketahui, hutan Amazon merupakan rumah bagi hewan-hewan buas. Misalnya saja seperti jaguar, ocelot, hingga ular berbisa.

Lantas, bagaimana cara keempat anak tersebut bertahan hidup di hutan?

Cara keempat anak bertahan hidup di hutan

Menurut paman mereka, Fidencio Valencia, awalnya keempat anak itu hidup dengan tepung singkong yang dikenal sebagai fariña yang tersedia di pesawat. Tepung ini merupakan sumber karbohidrat yang umum di wilayah Amazon.

"Saat pesawat jatuh, mereka mengeluarkan fariña, dan dengan itu, mereka selamat," kata Valencia.

"Setelah fariña habis, mereka mulai memakan bijinya," sambungnya.

Organisasi Masyarakat Adat Amazon Kolombia menyebut, kelangsungan hidup anak-anak adalah tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam ini telah dipelajari dari ibunda mereka dan dipraktikkan sejak usia sangat dini.

Hal ini juga diungkapkan oleh Fatima Valencia, nenek dari pihak ibunda anak-anak tersebut. Laporan Agence France-Presse menunjukkan bahwa anak tertua yang berusia 13 tahun memiliki sifat seperti pejuang dan selalu menjaga adik-adiknya, termasuk dengan memberi mereka buah-buahan dari hutan.

Sementara itu, kakek mereka mengatakan anak laki-laki yang berusia 9 dan 4 tahun juga sangat terampil berjalan menembus hutan. Pengetahuannya tentang hutan membantu anak-anak lainnya bertahan hidup.

Seorang profesor ekologi hutan tropis di University of East Anglia di Inggris, Carlos Peres, telah bekerja degan 8 kelompok etnis di hutan Amazon. Ia mengungkap dalam sebuah wawancara terkait cara mereka bertahan hidup.

Carlos menjelaskan, empat anak Barat dengan usia yang sama tidak akan bertahan di hutan Amazon. Namun, banyak anak dari komunitas Pribumi di Amazon menjadi dewasa lebih cepat dan mempelajari keterampilan dasar untuk bertahan hidup di hutan.

"Empat anak Barat dengan usia yang sama akan mati di sana, katanya, tetapi banyak anak dari komunitas Pribumi di Amazon menjadi dewasa sangat dini dan pada usia dini mempelajari keterampilan dasar untuk bertahan hidup di hutan, termasuk cara mencari makanan dan cara menghindari predator. Di beberapa komunitas tempat dia bekerja, anak-anak mungkin mulai memanjat pohon sejak usia 1 tahun," kata dia.

Meski begitu, pengalaman ini disebut akan meninggalkan trauma bagi anak-anak. Mengapa?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video ciri anak cerdas berikut ini:

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda