Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

IDI Sebut Banyak Bunda yang Tak Menyadari Anaknya Stunting

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jun 2023 10:37 WIB

hand of newborn baby who has just been born holding the finger of his father's hand.
IDI Sebut Banyak Bunda yang Tak Menyadari Anaknya Stunting/Foto: Getty Images/iStockphoto/Diego Cerro Jimenez
Jakarta -

Ketua Divisi Advokasi dan Legislasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ari Kusuma Januarto mengatakan, banyak bunda yang tidak menyadari bahwa anaknya mengalami tengkes atau stunting.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis atau terjadi dalam jangka waktu lama, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini dapat ditandai dengan tubuh anak yang pendek.

WHO mengungkap ada sekitar 178 juta anak yang berusia di bawah lima tahun mengalami perubahan terhambat karena stunting, Bunda. Selain itu, kondisi ini juga sering dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.

Sebagai orang tua, Bunda perlu mengetahui kondisi stunting agar anak tidak mengalami gangguan pada pertumbuhan, motorik, hingga IQ. Akan tetapi, Ari menyebut bahwa masih banyak para bunda yang menyadari anaknya mengalami kondisi tersebut.

“Masalah stunting itu biasanya ibu-ibu itu jarang sekali tahu ‘anak saya kurang nutrisi’,” ujar Ari, dikutip dari laman cnn, pada Jumat (30/6/2023).

Ia pun menjelaskan bahwa pencegahan stunting bisa diawali dengan gaya hidup Bunda, baik sebelum maupun sesudah melahirkan.

Ari mengatakan bahwa setiap Bunda perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sebelum hamil. Jika sedang hamil, Bunda perlu rutin memeriksa kandungan paling tidak setiap enam kali semasa mengandung, Bunda.

Hal ini perlu dilakukan untuk memantau perkembangan janin dan sang ibu. Apabila terjadi penurunan berat badan, berarti Bunda perlu menambah asupan nutrisi agar tidak terjadi stunting pada anak.

“Bagaimana cara tahunya? Tentunya pemeriksaan di Puskesmas dan bidan ada pemeriksaan dasar. Bahkan, ada grafik dari janin,” tuturnya.

Jika hal tersebut dipantau dengan baik, kejadian stunting pada anak baru akan terlihat setelah dua tahun kelahiran. Tanda-tanda stunting dapat dilihat juga dari cara bicara, motorik, hingga kemampuan berjalan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video mengenal rabies pada anak yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda