
parenting
45 Puisi Singkat tentang Ibu Terbaik Menyentuh Hati & Penuh Makna
HaiBunda
Jumat, 28 Jul 2023 04:00 WIB

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang atau rasa terima kasih kepada ibu tercinta, salah satunya dengan memberikan puisi. Memberikan puisi tentang ibu yang menyentuh hati bisa juga menjadi sebuah opsi sebagai kado di Hari Ibu. Meskipun terlihat sederhana, namun puisi akan sangat berharga apalagi diberikan oleh orang tersayang.
Puisi juga bisa digunakan sebagai sarana mengungkapkan apa yang selama ini dirasakan dan ingin dikatakan kepada ibu tercinta. Maka dari itu, yuk, ungkapkan rasa sayang kepada ibu melalui puisi! Berikut kumpulan puisi tentang ibu yang bisa menjadi referensi pilihan.
10 puisi tentang ibu yang singkat dan menyentuh hati
Kumpulan puisi berikut ini memiliki isi yang singkat namun menyentuh hati yang cocok untuk diberikan kepada ibu tercinta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Puisi tentang Ibu yang bisa menjadi inspirasi ucapan Hari Ibu.
Puisi tentang pengorbanan ibu berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi Memuja Rasa.
Sembilan bulan dalam kandungan
Ibu tersiksa siang dan malam
Semanjak itu dia menjaga
Semanjak itu dia berdoa
Nasibmu, oh Ibu…
Setiap seekor serumuk pun,
Tidak bisa menggigit
Si anak kecil itu
Oh… Ibu…
Kaulah seorang yang kucintai
Kaulah seorang yang kusayangi
Walaupun seluas Samudra
Aku tak bisa membalas budimu
2. Bunda Cahayaku
Berikut puisi tentang ibu yang berjudul Bunda Cahayaku yang dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Dialah cahaya
Tak akan ada sinar bulan
Jika tak ada bintang
Tak aka nada insan
Jika tak ada pengorbanan
Kala itu seorang wanita menderita
Menahan sakit tiada tara
Teriakannya mengguncang nusantara
Dia mengerang dengan bangganya
Demi buah hati yang tercinta
Kau genggam tangan kecilku
Menuntunku dalam cahayamu
Kau menyebut namaku
Dalam setiap doa-doamu
Untuk kebahagiaan dalam hidupku
Kau korbankan nyawamu
Demi insan di perutmu
Dia adalah ibuku
Dia adalah duniaku
Dialah cahayaku
3. Pelangiku
Berikut puisi berjudul Pelangiku karya anonim.
Hari-hari yang indah seperti pelangi,
dongeng dan mimpi indah di malam hari,
kecupan untuk menghapus air mataku,
pelukan hangat yang dalam untukku.
Bunda memberi hadiah hidup untukku,
aku berterima kasih atas perhatianmu
4. Berjuang untuk Ibu
Berikut ini puisi karya anonim yang berjudul Berjuang untuk Ibu.
Bau rerumputan
Mengantarkan pagi hening
Hening sangat
Hingga matahari mengeluarkan kekuatannya
Semua sinarnya bebas
Liar...
Jalan panjang ini jadi terasa
Kadang berliku
Kadang curam
Namun aku terus berjuang
Demi masa depan dan ibuku
5. Apa Arti “Ibu”?
Berikut puisi berjudul Apa Arti "Ibu"?.
"Ibu" adalah kata yang sangat sederhana,
Tapi bagi aku ada makna yang jarang terdengar.
Untuk semua hari ini,
Kasih ibuku menunjukkan jalan.
Aku akan mencintai ibuku sepanjang hari-hariku,
Untuk memperkaya hidupku dalam banyak hal.
Ibu membuatku lurus dan kemudian membebaskanku,
Dan itulah arti kata "ibu" bagiku.
Terima kasih telah menjadi ibu yang luar biasa, Bu!
6. Pesan Ibu
Puisi berjudul Pesan Ibu berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Sepertiganya malam kutemui
Dingin mencekam menyelimuti
Sunyi terasa nyata
Dengan beribu doa kupinta
Menatap lekat buah hati yang terlelap dalam mimpi
Berharap besar esok hari
Untukmu anakku
Jadilah jiwa yang bijaksana
Hati pengampun setiap luka
Maaf jika tak selalu ada
Di saat dukamu melanda
Untukmu anakku
Sayangi dan cintai aku
Kini, esok dan nanti
Ketika ragaku mulai rapuh
Kakiku yang tak lagi kukuh
Pandanganku yang semakin keruh
Tuturku yang sulit tuk dimengerti
Dan kembalinya merengek seperti bayi
Untukmu anakku
Ingatlah kasih dan cintaku
Kini, hingga menutup mata tak akan surut jua
7. Hari Ibu
Berikut puisi yang berjudul Hari Ibu.
Saat yang berarti bagi yang pernah menjadi ibu
Dari bayi mungil merah bagai tak berkulit
Muda usia hampir tak bernyawa
Bagi seorang calon guru yang melahirkan siswa
Bagi seorang dokter yang mengobati pasien
Bagi seorang hakim yang terlilit jutaan masalah
Bagi seorang raja dari seluruh rakyat yang dipimpin
Bagi pengemis yang mencari sesuap nasi sehari
Tulus suci terluka di relung hatinya
Hemat bersahaja budi bahasanya
Arif bijaksana seluruh keputusannya
Tegas bermakna segala nasihatnya
Penuh arti setiap gerak langkahnya
Dalam mendidik membesarkan dan
Membimbing setiap bangunnya
Tak tergantikan oleh harga kasihnya
Membantu belahan jiwanya
Walau terkadang terkoyak-koyak harga dirinya
Terpontang-panting menghidupkan asap dapurnya Ibu,
Masih sangat kecil jika aku baru bisa memenuhi
Segala yang kau pinta
Jika seluruh hartaku untuk menebusnya
Jika seluruh pengabdianku tercurahkan padamu
Jika sebagian senyumku untuk menabur pesonamu
Mengangkat harkat keluargamu
Dan masih sangat jauh aku bisa mengejar langkahmu
menatap hidup keluargamu Ibu,
Dalam usia yang cukup ranum
Kau masih menghadapi cobaan dengan senyum
Terlihat lincah bagai tak ada masalah
Pandai membungkus hati berganti karakter
Namun remuk yang terasa tiada yang tahu Ibu,
Walau setiap detik kau sudah menerima kenyataan
Menjadi hari ibu yang istimewa buat anak, keluarga, masyarakat, negara, dan bangsa yang pernah kau lahirkan ke dunia
8. Perjuangan Tiada Batas
Puisi berikut dikutip di buku Buaian Kasih Ayah Bunda.
Ibu engkau telah berjuang untuk melahirkanku
Kau bawa aku di perutmu 9 bulan tanpa henti
Kemana pun kau pergi, kau membawaku di perutmu
Pagi, siang, dan malam, silih berganti hingga tiba kehadiranku
Kau menahan sakit saat melahirkanku ke dunia
Hingga ketika aku lahir kau dan ayah menangis bahagia
Kalian gendong aku dengan lembut dan hati-hati
Takut aku terkejut dan terluka
Kalian merawatku dengan sungguh-sungguh
Ada kala aku menangis di tengah malam
Kalian tak tidur demi membuatku berhenti menangis
Kalian beri aku makanan bergizi dan rutin memeriksa kesehatanku
Kalian ajari aku berjalan dengan hati-hati takut aku jatuh
Hingga aku beranjak dewasa kalian pun menyekolahkanku
Kalian mengantarku pulang dan pergi
Ibu membuatkan sarapan untukku
Ayah banting tulang untuk mencari uang
Kadang kalian memberiku hadiah untuk membuatku bahagia
Kalian menasihatiku bila salah
Bangga padaku bila aku berprestasi
Kalian rawat aku bila aku sakit
Tak habis-habis perjuangan kalian demi diriku tanpa pamrih
Aku hanya bisa berjuang
Agar aku bisa sukses dan membahagiakan kalian berdua
Terima kasih ibu dan ayah
9. Ibu
Puisi berjudul ibu berikut dikutip dari buku Puisiku.
Terima kasih ibu
Aku ingin mempersembahkan puisi
Ibu
Betapa sakitnya engkau melahirkanku
Betapa sulitnya engkau mendidikku
Ibu
Engkau segalanya bagiku
Ibu
Engkau menjadi teladanku
Ibu
Tak mampu kiranya aku membalasmu
Jasamu sangatlah besar bagiku
Ibu
Sampai kapanpun akan kubalas jasamu
Doa selalu engkau panjatkan
Pengorbananmu terlalu besar padaku
Surgalah yang pantas bagimu
10. Kasih Sayang
Puisi berjudul Kasih Sayang berikut dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Ibu…
Di sinilah kutulis cerita tentangmu
Sembilan bulan lamanya engkau mengandungku
Tanpa rasa lelah, letih kau selalu sabar membimbingku
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang
Ibu…
Terima kasih engkau telah melahirkanku di dunia ini
Terima kasih atas jerih payah yang telah engkau berikan
Dengan segenap rasa bangga di hati
Kini hanya engkaulah kasih sayang yang tiada tara
Ibu…
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah kuingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu…
Kaulah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan pun engkau tak kan terganti
10 puisi tentang ibu tercinta dan kasih sayangnya
Adapun kumpulan puisi berikut bisa diberikan kepada ibu untuk mengungkapkan rasa sayang selama ini.
1. Ibu
Puisi berikut yang berjudul Ibu dikutip dari buku Ayo Belajar Berbahasa Indonesia.
Engkau yang melahirkan
Tanpa pamrih membesarkanku
Sungguh mulia hatimu
Gelak tawa dan senyuman
Selalu menghias bibirmu
Tak ada keluhan dan penyesalan
Yang keluar dari mulutmu
Ibu, aku bertekad
Aku harus berhasil
Kelak dewasa jadi orang berguna
Agar engkau bangga dengan anakmu ini
2. Ibu
Puisi sebagai ucapan terima kasih di Hari Ibu dikutip dari buku Antologi Puisi: Indah Langit Indonesia ke Semesta Raya Arab.
Terima kasih untukmu Ibu
Terima kasih
Untuk segala nasihat yang kau berikan
Untuk setiap doa-doamu
Untuk setiap pelajaran hidup yang kau berikan
Ibu…
Aku tahu kini kau telah tiada
Aku tahu semua tentangmu sudah menjadi kenangan
Dan kini ku tak bisa melihatmu tersenyum lagi
Maafkan aku…
Jika tak pernah menjadi harapanmu
Aku rindu…
Melihat senyum di bibirmu
Melihat kau tertawa bahagia
Aku rindu semua tentangmu
3. Sayap Pelindung
Puisi berikut bisa menjadi inspirasi untuk mengungkapkan rasa sayang kepada Bunda tercinta yang dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Kasih sayangmu padaku yang tak terhingga dan tak akan pernah bisa terganti
Maaf anakmu ini belum bisa jadi kebanggaanmu ibu
Namun tenanglah ibu, anakmu di sini sedang berjuang menggapai cita-citanya
Semoga langkahku kali ini tidak salah
Dan semoga saja kali ini aku bisa membanggakanmu ibu
Terima kasih ibu atas segala perhatian ibu selama ini
Tanpamu mungkin aku tak akan pernah merasakan cinta yang tulus
Bersama ibu aku dapat merasakan cinta yang begitu hangat
Tetaplah bersamaku ibu
Tetaplah jadi sayap pelindungku
Yang selalu menenangkan hatiku di kala gundah dan rapuh
Hanya ibu yang dapat menenangkanku
Ibulah yang mengajarkanku untuk tetap kuat dalam melalui segala masalah
Terima kasih ibu
Semoga ibu selalu diberi kesempatan oleh Allah SWT
Aku selalu menyayangimu ibu
Walau kasih sayangku tak terucap dengan kata-kata
Yakinlah padaku bu, itu tak akan mengurangi rasa sayangku pada ibu
4. Malaikat Kecilku
Berikut puisi berjudul Malaikat Kecilku yang dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Ibu…
Kau tak pernah jemu merawat anakmu
Engkau torehkan banyak corak di jiwaku
Goresan lembut, hangat menyentuh kalbu
Ibuku hebat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Ilmu yang dicurah tak dapat dihambat
Ia pahat diriku menjadi kuat
Jadi sosok orang yang bertabiat
Ibuku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian
Kuingin sepertinya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil perjuanganmu akan kujunjung penuh makna
Kaulah ibu yang berjuang sepenuh jiwa
Hingga hati kecil ini bicara…
Terima kasihku padamu ibu
Engkau telah menunjukkan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
Kaulah malaikat kecilku
5. Kasih Sayang
Puisi tentang kasih sayang dan pengorbanan ibu berikut berjudul Kasih Sayang yang dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Dialah cahaya
Tak akan ada sinar bulan
Jika tak ada bintang
Tak aka nada insan
Jika tak ada pengorbanan
Kala itu seorang wanita menderita
Menahan sakit tiada tara
Teriakannya mengguncang nusantara
Dia mengerang dengan bangganya
Demi buah hati yang tercinta
Kau genggam tangan kecilku
Menuntunku dalam cahaymu
Kau menyebut namaku
Dalam setiap doa-doamu
Untuk kebahagiaan dalam hidupku
Kau korbankan nyawamu
Demi insan di perutmu
Dia adalah ibuku
Dia adalah duniaku
Dialah cahayaku
6. Terima Kasih Ibu
Puisi berjudul Terima Kasih Ibu berikut karya Dhea Rahayu Anggraini yang dikutip dari buku Antologi Puisi Kasih Sepanjang Masa.
Ibu…
Saat diriku kecil
Engkau mengajari berjalan dan bicara
Tidak kenal payah akan tubuhmu yang lelah
Melihat tangisan dan kenakalan itu
Senyum manis ibu merona bahagia
Seolah ingin membuka kuncup bunga menawan
Ibu…
Kini aku beranjak remaja
Kasih sayang itu masih bermuara
Perhatian itu masih seluas samudera
Tak akan surut hingga senja menyapa
Terus kekal abadi dalam suka dan duka
Ibu…
Saat ini aku telah beranjak dewasa
Terima kasih ibu atas perjuanganmu
Terima kasih ibu atas pengorbananmu
Izinkan aku memeluk erat tubuhmu
Akan aku bisikkan…
Engkau segalanya untukku oh ibu
7. Ibu
Berikut puisi anonim tentang rasa terima kasih sang anak kepada ibunya.
Ibu...
Engkau dambaanku
Tiada duanya tempat bernaung
Selain dirimu
Ibu...
Sosok wanita lembut
Tempat aku mengadu sakit
Senyum yang kautabur buat aku senang
Ibu...
Belaian tanganmu hapuskan duka laraku
Dadamu tempat curahan hatiku
Tempat luapan semua keluh kesahku
Ibu...
Kau selalu hapuskan segala sedihku
Kau selalu diakan yang terbaik untukku
Kesuksesanku buah dari doamu
Ibu...
Aku amat berterima kasih
Engkau inspirasi kami
Hingga kamu sukses seperti ini
Ibu...
Sekali lagi terima kasih
Terima kasih tak terhingga dari anakmu
8. Ibu Super
Berikut puisi berjudul Ibu Super karya Joanna Funchs.
Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,
Begitu lembut, namun begitu kuat.
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli
Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan;
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya;
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal;
Ibu adalah master dari setiap tugas.
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.
Ibu membantu di saat-saat sulit;
Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu;
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.
Jika aku memiliki pilihan,
Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!
9. Maafkan Aku, Ibu
Berikut puisi berjudul Maafkan Aku, Ibu karya anonim.
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
10. Malaikatku
Puisi berjudul Malaikatku berikut dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Jaya.
Ibu
Engkau mengenalku
Lebih dekat dari nadiku
Emosi waktu
Engkau bergerak melampaui egoku
Di mana aku tersesat
Di hari-hariku
Kau selalu menunjukkan jalan bagiku
Kasihmu tiada tara bagiku
Ibu
Dari bilik jendela sayapmu terbentang bagiku
Layaknya malaikat yang selalu menjagaku
Tuhan kirimkan engkau sebagai yang dicinta
Membelai lembut telapak tanganmu yang selalu mengusapku
Ibu
Engkau layaknya bulan dan matahari
Cahayamu selalu menyinari di setiap waktuku
Tanpa lelah tanpa resah
Letih keringat engkau yang melahirkanku
Ibu
Air bisa mengalir
Awan bisa berhembus
Tapi seperti udara kasih yang engkau berikan
Seperti air cinta yang engkau berikan
Ibu
Berapa banyak engkau telah berkorban
Tanpa alasan tanpa paksaan
Engkau dengan ikhlas merawatku
Membesarkanku
Mendidikku
Mengajariku bagaimana berbicara dan berjalan
Ibu
Berapa banyak engkau tidak jadi shalat malam hanya karena aku menangis
Berapa banyak engkau tidak jadi makan hanya karena aku buang air
Berapa banyak engkau tidak jadi istirahat hanya karena aku butuh air susumu
Tapi
Itu semua engkau lakukan demi membesarkanku merawatku
Engkau mengharapkan nanti aku jadi anak yang engkau banggakan
Yang bisa mengantarmu ke jalan menuju Jannah dan ridha sang illahi rabbi
Dengan ketulusan tanpa paksaan aku tahu pengorbananmu
Aku ucapkan selamat hari ibu
Ibuku tersayang
Malaikat pelindungku
10 Puisi untuk ibu yang panjang penuh hari bikin sedih menangis
Berikut kumpulan puisi yang menyentuh hati untuk diberikan kepada ibu tercinta.
1. Tangisan Air Mata Bunda karya Monika Sebentina
Puisi tentang ibu yang dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Tangisan Air Mata Bunda
Dalam senyum kau sembunyikan letihmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Bukan setumpuk emas yang kau harapkan dalam kesuksesanku
Bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku
Bukan juga uang yang kau minta dalam kemenanganku
Tapi keinginan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata padaku
Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersamamu
2. Malaikat Tak Bersayap itu Bernama Ibu
Berikut puisi berjudul Malaikat Tak Bersayap itu Bernama Ibu.
Ibuku sayang… ibuku yang selalu riang
Entah bagaimana aku harus membalas kebaikanmu, Bu
Di saat aku sedih, aku gagal, engkaulah orang yang pertama kali mengusap air mataku dan memelukku
Di saat aku gembira ku lihat senyum tulus tersungging di bibir ibu
Ibu
Bagaikan malaikat tak bersayap
Yang kasih sayangnya sepanjang masa
Yang tak kenal lelah mengajarkan kebaikan
Yang tak pantang menyerah walau dilanda susah
Yang hatinya seluas samudera
Walau anak-anaknya menyayangi sepanjang galah
Maafkan jika anak-anakmu belum bisa membahagiakanmu ibu
Hanya doa yang selalu kami panjatkan untukmu
Semoga damai di alam sana
Aku rindu engkau ibuku
3. Puisi Ibu karya Dyan Restu
Puisi beirkut berjudul Ibu dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Keluh, kesal mengepungku
Melepas ribuan penderitaan ke jantungku
Di tempat liar aku rubuh dan terluka
Dihiasi rasa bermuram durja
Oh, ibu
Kau bangkitkan dirimu dengan semangatmu
Kau cakrawala yang membuka jalanku
Di situ terhati lagu yang kau senandungkan
Melindungiku dari percikan api kedengkian
Oh, ibu
Hatimu bagai belantara yang hijau
Yang tergelar lembut bagiku
Melepas lelah dan nestapa
Beralaskan sayang yang mesra
Oh, ibu
Kaulah Mentari dan rembulan
Yang mengawal perjalananku
Mencari jejak surga
Di telapak kakimu
4. Malikat Tak Bersayap
Berikut puisi berjudul Malaikat Tak Bersayap dikutip dari buku Sang Nuansa Samudera Raya.
Tidak ada yang lebih tulus dari cinta kasihnya
Tidak ada yang lebih hebat pengorbanannya
Tidak ada yang lebih tabah dari kesabarannya
Tidak ada yang lebih kuat dari perjuangannya
Wanita hebat bak malaikat
Yang pandai menyembunyikan dukanya walau sebenarnya ia tak kuat
Ia tutupi dengan senyum yang terus melekat
Demi melihat bahagianya orang terdekat
Terkadang ia cerewet, tapi itu tanda kepeduliannya
Terkadang juga pemarah, tapi itu tanda kasih sayangnya
Semua itu dilakukannya demi yang terbaik bagi orang-orang tercintannya
Tetapi dengan tak segan masih ada saja yang membentaknya
Ibu, seribu patah kata tak akan pernah cukup mengungkapkan semua tentangmu
Semua kebaikanmu, ketulusanmu, dan keikhlasanmu
Pun tak pernah bisa aku mengungkapkan semua ini di hadapmu
Tapi, diskusi kecil dengan Tuhan tak pernah jemu aku ramu
5. Pengorbanan Ibu Jalan Hidupku
Berikut puisi karya Agustina Sri Hartati yang dikutip dari buku Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Dengan sel-sel darah engkau lahirkan kehidupan bagiku
Tetesan air mata tak terhenti seperti hujan yang mengalir
Tapi apa daya engkau pertaruhkan nyawa bagiku
Suara malaikat kecil bernyanyi
Rasa sakit hilang jadi bahagia
Tak sedikit kata terucap
Tak sedikit darah mengalir
Engkau tersenyum bagaikan rembulan di malam yang sunyi
Sentuhan demi sentuhan kau usap dengan jemarimu
Kecupan bibirmu menghangatkan jiwaku
Hari berganti bulan berganti tahun
Menjagaku tanpa letih
Mendekapku dengan ketulusan
Cinta kasihmu tak lekang oleh waktu
Kau tuntun aku di jalur berliku yang penuh dengan batu
Untuk menuju kedewasaanku
Tak pernah kau pikirkan dirimu
Tak pernah kau pikirkan beratnya hidupmu
Sungguh begitu kuat dirimu
Kau begitu sempurna bagiku
Kau darah yang terus mengalir di hidupku
Ingin rasanya kuindahkan namamu
Ingin rasanya kuindahkan derajatmu
Ingin rasanya kuberikan seluruh hidupku untukmu
Namun apa daya aku hanya seorang lemah
Yang selalu mengikis relung hatinya dengan keegoisanku
Ingin kuulang waktu untuknya
Kan kuberikan seluruh hidupku untuknya
Karna bahagiamu adalah surga bagiku
6. Kesunyian Ibu
Berikut puisi berjudul Kesunyian Ibu.
Ibu
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga
Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya.
7. Teruntuk Ibunda
Puisi anonim berikut berisi pesan menyentuh untuk ibu tercinta.
Dengan lembut engkau mengangkatku saat aku jatuh,
Mengikatkan tali sepatu untukku,
Mengantarku ke tempat tidur,
Menempatkanku terlebih dahulu di atas semua
Terima kasih..
Untuk semua yang kita bagikan,
Mimpi, tawa, dan air mata,
Aku mencintaimu dengan caraku,
Dan itu semakin dalam setiap tahun.
8. Bunda, Cintaku
Berikut puisi berjudul Bunda, Cintaku.
Senyum mu mencerahkan setiap saat,
Pelukanmu memberi sukacita di sepanjang hari,
Kasihmu akan tetap bersama selamanya
dan menyentuh hidupku dengan cara yang berharga...
Nilai-nilai yang engkau ajarkan,
asuh yang telah engkau berikan,
serta cinta indah yang telah engkau tunjukkan,
telah memperkaya hidupku,
terima kasih, Bunda, cintaku
9. Ibuku
Puisi berikut ini berjudul Ibuku karya anonim.
Ibuku, kuharap aku bisa memegang tanganmu,
Untuk sepanjang hidupku,
Aku harap aku bisa menggenggam tanganmu sepanjang perjalananku,
Ibuku, hari ini aku ingin mengatakan,
Ibu adalah hal terbaik yang terjadi pada ku,
Cintaku padamu akan selalu ada dalam doaku
10. Maafkan Aku Ibu
Puisi berikut berjudul Maafkan Aku Ibu dikutip dari buku Rindu: Kumpulan Puisi.
Suara ibu dari dapur tak kuhiraukan
Pesan guru kuabaikan
Gadget mengalahkan semuanya
Hingga nilai jelek yang kudapatkan
Kutatap nilai ulanganku
Terlintas bayangan ibu
Yang menjajakan dagangannya keliling kampung
Tak terasa air mataku mengalir
Rasa sesal yang kini kurasakan
Maafkan aku ibu
Yang tak bisa membalas pengorbananmu
Aku janji akan giat belajar.
15 puisi Hari Ibu menyentuh hati penuh makna sebagai ucapan
Adapun berikut kumpulan puisi yang cocok untuk memperingati Hari Ibu untuk diberikan sebagai ucapan kepada ibu.
1. Peneduh Segala Keluh
Berikut puisi untuk Hari Ibu yang dikutip dari Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Sosok wanita peneduh hati
Menguatkan di kala rintangan kian menerjang
Memberikan segala kasih sayang
Memelukmu adalah kenyamananku
Baktiku adalah surgaku
Membantahmu masih menjadi kebiasaanku
Tanpa kusadari diriku telah mengiris hatimu
Doa panjang di setiap sujudmu
Tangan menengadah memohon perlindunganku
Nama indah selalu kulantunkan di sepanjang malamku
Kuungkapkan sayangku padamu lewat Tuhanku
Garis senyum terukir dari wajahmu
Suara lirih nan lembut terukir dari bibirmu
Khawatirmu menyelamatkanku
Bahagiamu adalah surgaku
Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa batas rasa
Tekad yang tak koyak oleh masa
Mungkin daku bukanlah sosok yang terbaik
Yang tak sepenuhnya bisa menjadi apa yang kau mau
Harus apa katamu
Tapi daku memiliki cinta tulus untukmu
Dia adalah ibuku…
Wanita mulia penuh cinta
Perempuan terbaik dalam hidupku
Motivasi terbaik dalam lika-liku hidupku
Ibu…
Aku sangat mencintaimu
Terima kasih untuk semua waktu dan lelahmu
Perempuan hebat di jiwa lemahku
2. Syair untuk Ibu
Berikut puisi tentang ibu berjudul Syair untuk Ibu yang dikutip Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Ibu setiap rintikkan air matamu
Menyadarkan diriku atas perbuatanku
Pengorbanan yang telah kau berikan untukku
Selalu kukenang sepanjang hidupku
Di bawah redupnya pelita malam
Kurebahkan kepalaku dipangkuanmu
Aku merasakan hati yang penuh ketenangan
Lewat belaian hangat tangan halusmu
Ibu
Kaulah jantung dan hatiku
Darahmu mengalir deras di tubuhku
Semua tentang lukamu terikat di batinku
Kutuliskan syair ini untukmu ibu
Dengan bait yang langsung terhubung denganmu
Dihiasi oleh goresan pena yang indah
Syair ini akan selalu mewarnai hidupmu
3. Ibu
Berikut puisi berjudul Ibu yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Inspirasi.
Kasihmu tiada tara, sungguh besar sekali
Tak pernah kumendengar keluhanmu
Setiap saat hanya cinta yang engkau berikan
Senyumanmu indah menyejukkan hati
Ibu…
Kau berikan perhatian penuh untuk kebaikan
Tak peduli hujan, panas, pagi, siang, sore, malam
Belaian hangat tanganmu terasa nyaman sekali
Teruslah mengasihiku, menyayangiku
Ibu…
Terima kasih untukmu yang penuh kesabaran
Merawat, membesarkan, dengan ketulusan
Tak sanggup rasanya membalas kebaikanmu
Terlalu besar, banyak, tak terhitung jumlahnya
Doamu ibu, selalu kunantikan
Kuingin restumu menyertaiku
Doaku untukmu ibu
Semoga bahagia selalu
4. Ibuku
Puisi berikut berjudul Ibuku yang dikutip dari buku Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Tak kan kulupakan jasamu ibu…
Kau mengandungku, melahirkanku
Resah, gelisah menjadi satu
Kau rasakan di dalam kalbu
Setiap waktu berjalan
Pekerjaanmu begitu melelahkan
Walau lelah keringat bercucuran
Tak pernah engkau keluhkan
Ibu…
Kau curahkan cinta kasihmu
Kau belai dengan sentuhan lembutmu
Mendidikku dengan kasih sayangmu
Agar aku menjadi maju
Ibu…
Tak hentinya aku membuatmu marah
Hingga kau menjadi gundah
Namun engkau tetap tabah
Tersenyum ramah, tanpa keluh kesah
Dirgahayulah ibunda
Salam baktimu Ananda
Teriring ucapan doa
Semoga Tuhan mengabulkannya
5. Ibu Matahariku
Berikut puisi berjudul Ibu Matahariku.
Ibu...
Tanpa mu, aku tidak bisa lahir..
Tanpa mu, aku tidak bisa melihat dunia ini
dan tanpa mu, aku tidak bisa sebesar dan sekuat ini
Ibu...
Kau malaikatku...
Kau pahlawanku
dan kau matahariku
Ibu...
Aku tidak tahu harus berkata apa...
Terima kasih, itu tidak cukup
Membahagiakan mu, itu belum cukup
Aku sangat sayang padamu ibu...
6. Maafkan Aku, Ibu
Berikut puisi berjudul Maafkan Aku, Ibu.
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
7. Ibu
Berikut puisi berjudul Ibu yang dikutip dari Permata Hatiku: Kumpulan Puisi.
Ibu...
Sosok pahlawan sejati
Bertaruh nyawa saat melahirkanku
Membimbing dan mendidikku hingga ku dewasa
Ibu...
Sosok yang penuh kasih sayang
Penuh perhatian dan keikhlasan
Tempatku berkeluh kesah, bila mendapat masalah
Ibu...
Kan kuingat pesan-pesanmu
Semua norma agama yang kau ajarkan
Semua aturan yang kau terapkan
Ibu
Hanya doa yang bisa kupanjatkan
Semoga kau tenang di sisi Allah
Dan mendapatan surga Allah
8. Cinta Seorang Ibu
Puisi berikut karya Helen Steiner.
Cinta seorang ibu adalah sesuatu yang berarti
yang tidak ada yang bisa menjelaskan,
Cinta seorang ibu terbuat dari pengabdian yang mendalam
dan pengorbanan dari rasa sakit,
Cinta seorang ibu tidak ada habisnya dan tidak egois
dan bertahan apa pun yang terjadi,
Karena tidak ada yang bisa menghancurkannya
atau mengambil cinta itu pergi,
Cinta seorang ibu sabar dan pemaaf
ketika semua orang lain meninggalkan,
Dan cinta seorang ibu tidak pernah gagal atau terputus-putus
meski hati sedang patah,
Dan cinta seorang ibu bersinar dengan segala keindahannya
dari permata yang paling langka dan paling cemerlang,
Ini jauh melampaui definisi,
Cinta seorang ibu menentang semua penjelasan,
Dan itu masih menjadi rahasia
seperti misteri penciptaan,
Banyak keajaiban yang luar biasa
manusia tidak bisa mengerti
Dan bukti menakjubkan lainnya
dari tangan penuntun Tuhan yang lembut.
9. Puisi Ibu karya Ahmad Rozali
Puisi Ibu berikut dikutip dari buku Keheningan Doa: Kumpulan Puisi.
Ibu, kau yang mengandung dan membesarkanku
Jasamu tiada tara
Tiada kata lelah kau ucapkan siang dan malam kau selalu ada untukku
Kasihmu bagaikan sinar mentari bumi
Ibu, jiwa ragamu kau korbankan segalanya
Harta benda segalanya untukku
Ibu, ibu oh ibu
Tiada kata-kata yang dapat kuucapkan kepadamu
Hanya doa dariku, semoga panjang umur
Semoga surga menjadi tempat terakhirmu
10. Catatan Terima Kasih
Puisi berikut berjudul Catatan Terima Kasih karya Lang Leav.
Kamu telah memberitahuku
Semua hal
Aku perlu mendengar
Sebelum aku tahu,
Aku perlu mendengar mereka
Agar tidak takut dari semua hal
Aku pernah takut
Sebelum aku tahu
Aku seharusnya tidak takut pada mereka
11. Mama Tercinta
Berikut puisi karya Farihah Ismawati dari buku Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Mama Tercinta
Teruntuk engkau yang aku rindu
Bila bahagia adalah bertemu
Izinkanku berjumpa dengan engkau
Engkau yang menjadi pelarian mengadu
Terima kasih mama
Karena tetap bertahan dan berjuang
Mendampingi sekaligus melengkapi sayapku
Sayap yang telah lama hilang dan selalu aku rindu
Tak pernah terbayang olehku
Apa jadinya aku tanpa engkau
Aku tahu pada masa itu
Tak mudah bagi engkau berjuang sendirian
Dari lubuk hati yang teramat dalam
Mama…
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan aku yang belum bisa menjadi apa yang kau mau
Di sini aku sedang berjuang mengarungi sebuah cita dan asa
Restu dan doa yang selalu kau berikan
Mengantarkanku sampai detik ini
Sebuah kata klise tapi benar dari lubuk hati
Love you mama…
12. Ibu dan Misteri
Puisi berikut karya dari Joanna Funchs.
Bu, cintamu adalah sebuah misteri
Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua?
Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna
Untuk masalahku, besar dan kecil.
Cintamu melindungiku hari demi hari,
Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.
Aku merasa bisa melakukan apa saja
Kapan pun ibu ada.
Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,
Aku tidak punya petunjuk
Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,
Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!
13. Puisi Ibu
Berikut puisi Ibu yang dikutip dari buku Kumpulan Puisi Memuja Rasa.
Sembilan bulan dalam kandungan
Ibu tersiksa siang dan malam
Semenjak itu dia menjaga
Semenjak itu dia berdoa
Nasibmu, oh Ibu…
Setiap seekor serumuk pun,
tidak bisa mengingit
Si anak kecil itu
Oh… Ibu…
Kaulah seorang yang kucintai
Kaulah seorang yang kusayangi
Walaupun seluas samudra
Aku tidak bisa membalas budimu
14. Puisi Ibu Tersayang
Puisi berikut dikutip dari buku Buaian Kasih Ayah Bunda.
Ibu…
Engkau adalah wanita yang tangguh
Jasamu tidak akan terbalaskan
Begitu hebatnya perjuanganmu
Yang telah melahirkanku dan merawatku
Dari kecil hingga dewasa
Tidak ada kata lelah dan mengeluh
Ibu…
Semangatmu tidak akan pernah pudar
Tak pernah lelah dan letih
Semangatmu begitu membara
Hanya doa yang bisa kuberikan kepadamu ibuku
Kasih sayang tak kan tergantikan oleh siapapun
Engkaulah ibuku, cintaku selamanya
Aku akan berbakti kepadamu
Aku akan selalu, menurut apa katamu
Aku akan selalu melindungimu
Aku akan selalu melindungimu
Karena surgaku di telapak kaki, ibu
Terima kasih ibu
15. Pengorbanan Ibu Jalan Hidupku
Puisi tentang pengorbanan ibu berikut ini dikutip dari buku Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa.
Dengan sel-sel darah engkau lahirkan kehidupan bagiku
Tetesan air mata tak terhenti seperti hujan yang mengalir
Tapi apa daya engkau pertaruhkan nyawa bagiku
Suara malaikat kecil bernyanyi
Rasa sakit hilang jadi bahagia
Tak sedikit kata terucap
Tak sedikit darah mengalir
Engkau tersenyum bagaikan rembulan di malam yang sunyi
Sentuhan demi sentuhan kau usap dengan jemarimu
Kecupan bibirmu menghangatkan jiwaku
Hari berganti Bulan berganti Tahun
Menjagaku tanpa letih
Mendekapku dengan ketulusan
Cinta kasihmu tak lekang oleh waktu
Kau tuntun aku di jalur berliku yang penuh dengan batu
Untuk menuju ke kedewasaanku
Tak pernah kau pikirkan dirimu
Tak pernah kau pikirkan beratnya hidupmu
Sungguh begitu kuat dirimu
Kau begitu sempurna bagiku
Kau darah yang terus mengalir di hidupku
Ingin rasanya ku indahkan namamu
Ingin rasanya ku indahkan derajatmu
Ingin rasanya ku berikan seluruh hidupku untukmu
Namun apa daya aku hanya seorang lemah
Yang selalu mengikis relung hatinya dengan keegoisanku
Ingin kuulang waktu untuknya
Kan kuberikan seluruh hidupku untuknya
Karna bahagiamu adalah surga bagiku
Itulah kumpulan beragam puisi tentang ibu yang memiliki isi menyentuh hati dan cocok untuk diberikan kepada ibu terutama saat Hari Ibu. Semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Nasihat untuk Anak dari Luqman Al Hakim, Orang Biasa yang Namanya Diabadikan Alquran

Parenting
20 Puisi Singkat Tentang Ibu, Menyentuh Hati dan Penuh Rasa Cinta

Parenting
25 Puisi Hari Ibu Terbaik Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Parenting
Mengenal Angka Romawi I, X hingga M, dan Artinya

Parenting
Viral Bocah Menangis Ingin Dijemput Ibunda di Sekolah, Curhatannya Bikin Terenyuh


7 Foto