HaiBunda

PARENTING

10 Dongeng Lucu Menghibur untuk Anak, Sarat Pesan Moral & Mendidik

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 27 Aug 2023 14:20 WIB
Ilustrasi 10 Dongeng Lucu Menghibur untuk Anak, Sarat Pesan Moral & Mendidik/Foto: Getty Images/ Edwin Tan
Jakarta -

Kegiatan seperti membaca buku, termasuk buku cerita dan dongeng, diketahui dapat membantu perkembangan anak dalam banyak hal. Termasuk dari sisi bahasa, komunikasi, hingga kognitif. Nah, apa saja ya pilihan dongeng lucu menghibur untuk anak?

Dikutip dari Raising Children, membaca dan mendengar cerita membantu anak mengenal bunyi, kata, dan bahasa, serta mengembangkan keterampilan literasi dini. Terlebih pada dongeng dengan humor mendidik dan sarat pesan moral.

Dengan mendengar berbagai dongeng lucu dan unik, imajinasi dan rasa ingin tahu akan juga turut berkembang. Anak jadi belajar tentang dunia, budaya mereka sendiri, dan budaya lainnya.


Membacakan cerita dongeng bersama anak juga memiliki manfaat untuk orang tua. Salah satunya meningkatkan ikatan dan membangun bonding yang lebih kuat dengan Si Kecil. 

Simak berbagai pilihan dongeng sebelum tidur untuk anak, termasuk dongeng lucu singkat maupun panjang dalam ulasan berikut seperti dilansir berbagai sumber:

Dongeng Lucu Menghibur: Kancil Cerdik dan Buaya

Dongeng ini menceritakan kisah kancil kelaparan yang bertemu buaya di tepi sungai. Kancil berteriak dan mengganggu tidur buaya-buaya.

"Hai kancil, diam kau! Kalau tidak, aku makan nanti kamu," kata salah satu buaya.

Kancil mengatakan bahwa dia datang ke tepi sungai untuk menyampaikan pesan dari raja hutan. Ia mengatakan bahwa raja hutan ingin memberikan hadiah pada mereka.

Kancil lalu meminta buaya-buaya di sungai berkumpul. Ia mulai menghitung buaya di sungai lalu kabur. Berkat kecerdikannya, dia berhasil lolos dari buaya-buaya yang lapar.

Pesan moral: Cerita kancil dan buaya ini mengajarkan kita tentang kecerdikan yang disalahgunakan. Bunda bisa mengajarkan Si kecil untuk tidak berbohong dan menyalahgunakan kecerdikan yang bisa merugikan orang lain.

Cerita Dongeng Humor Mendidik: Semut dan Belalang

Dongeng hewan lucu ini menceritakan kisah belalang yang malas. Suatu hari, belalang yang sedang bersantai melihat semut lewat sambil membawa biji jagung ke sarangnya.

Belalang lalu meminta semut bergabung bersamanya untuk bersenang-senang. Semut menolak dan memberi tahu belalang bahwa dia sedang bersiap mencari makanan untuk cadangan musim dingin. Di musim dingin, makanan akan langka dan sulit dicari.

Belalang mengabaikan cerita semut karena dia tak mau repot. Akhirnya musim dingin pun tiba dan belalang tidak memiliki makanan untuk bertahan hidup.

Ia kesusahan bertahan hidup di musim dingin. Hal ini berbanding terbalik dengan semut. Di musim dingin, semut justru sedang menikmati jagung dalam kehangatan di sarangnya.

Pesan moral: Dari kisah semut dan belalang ini kita dapat belajar bahwa bekerja keras dapat membuahkan hasil yang baik. Jangan menjadi anak malas dan dengarkan nasihat positif dari teman dan orang sekitar.

Dongeng Aji Saka

Pada dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Medang Kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata Cangkar yang buas dan suka memakan manusia.

Setiap hari sang raja memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul Muda. Sebagian kecil dari rakyat yang resah dan ketakutan mengungsi secara diam-diam ke daerah lain.

Di dusun Medang Kawit hidup lah pemuda yang bernama Aji Saka yang sakti, rajin, dan baik hati. Suatu hari, Aji Saka berhasil menolong seorang bapak tua yang sedang dipukuli oleh dua orang penyamun. Bapak tua yang akhirnya dijadikan ayah angkat oleh Aji Saka itu ternyata pengungsi dari Medang Kamulan.

Mendengar cerita kebiasaan Prabu Dewata Cangkar, Aji Saka berniat menolong rakyat Medang Kamulan.

Singkat cerita, Aji Saka tiba di Medang Kamulan yang sepi. Sementara di Istana Prabu Dewata Cangkar sedang murka karena Patih Jugul Muda tidak membawa korban untuk sang prabu.

Dengan berani, Aji Saka menghadap Prabu Dewata Cangkar dan menyerahkan diri untuk disantap oleh sang Prabu dengan imbalan Tanah seluas serban yang digunakannya.

Saat mereka sedang mengukur tanah sesuai permintaan Aji Saka, serban terus memanjang sehingga luasnya melebihi luas kerajaan Prabu Dewata Cangkar. Prabu marah setelah mengetahui niat Aji Saka sesungguhnya. Namun, dengan sigap Aji Saka melilit kuat tubuh sang prabu yang kemudian dilempar ke laut hingga hilang ditelan ombak.

Aji Saka kemudian dinobatkan menjadi raja Medang Kamulan serta memboyong ayahnya ke Istana. Berkat pemerintahannya yang adil dan bijaksana, Aji Saka mengantarkan kerajaan ke zaman keemasan.

Pesan moral: Cerita ini mengajarkan untuk menjalankan amanah hendaklah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sebab, orang yang memegang dan menjalankan amanah dengan baik akan mendapatkan kehormatan di kemudian hari.

Si Kancil Mencuri Ketimun

Dongeng Si Kancil Mencuri Ketimun/Foto: HaiBunda/Dwi Rachmi

Suatu hari, hutan sedang dilanda musim kemarau panjang yang membuat semua makanan habis. Kancil pun kebingungan mendapatkan makanan dan terpaksa keluar hutan untuk mencari makan karena tak ingin mati kelaparan.

Saat berjalan keluar hutan, Kancil tiba-tiba menemukan ladang timun yang besar. Seketika muncul keinginannya untuk melahap semua timun-timun di ladang itu. Ide untuk mencuri pun muncul.

Diam-diam Kancil memakan timun-timun di ladang tanpa sepengetahuan Pak Petani. Ia pun menjadi terbiasa dan sering diam-diam mencuri timun untuk dimakan di hari-hari berikutnya.

Namun, ulah nakal Kancil ini akhirnya diketahui Pak Petani. Ia marah dan berusaha menjebak Kancil agar tak mencuri lagi timun-timun di ladang. Pak Petani membuat orang-orangan sawah dari kayu dan batok kelapa untuk menakut-nakuti Kancil.

Benar saja, keesokan harinya Kancil yang kelaparan datang ke ladang timun. Ia lalu kaget dan takut melihat ada orang yang menjaga ladang Pak Petani. Kancil tidak tahu bahwa itu adalah orang-orangan sawah.

Ia pun bersembunyi dan menunggu sampai orang itu pergi untuk mencuri timun. Tapi, meski sudah lama menunggu, orang sawah itu tak kunjung pergi. Kancil akhirnya menyerah dan kembali pulang tanpa membawa timun.

Pesan moral: Dari cerita dongeng ini, kita bisa mengajarkan anak untuk tidak menirukan sifat Kancil. Jelaskan pada si Kecil bahwa mencuri seperti Kancil adalah perbuatan yang buruk dan dibenci banyak orang.

Rubah dan Gagak

Pada suatu hari, hiduplah seekor rubah yang sedang kelaparan karena belum makan. Kemudian, rubah tersebut melihat seekor gagak yang terbang melintas membawa sepotong daging di paruhnya. Gagak tersebut pun hinggap di dahan pohon.

Rubah pun akhirnya menghampiri ke bawah pohon tempat gagak hinggap. Ia memuji gagak hingga gagak tersebut pun senang dan tersipu malu.
Melihat reaksi gagak, rubah melanjutkan rencananya. Ia kembali memuji gagak.

"Melihat penampilanmu yang luar biasa, aku yakin suaramu pasti melebihi suara burung lain di hutan ini. Biarkanlah aku mendengar satu lagu darimu, Nyonya Gagak. Tentu akan terdengar sangat merdu!" kata rubah.

Gagak yang merasa tersanjung pun mulai bernyanyi. Potongan daging yang tadi ada di paruhnya pun terjatuh ke tanah dan dengan cepat dibawa pergi oleh rubah. Gagak pun menyesali peristiwa tersebut. Ia menyesal karena lengah telah dipuji.

Pesan moral: Dari cerita ini kita perlu belajar untuk menjadi anak yang tetap waspada. Jangan sampai pujian membuat diri kita celaka atau dimanfaatkan oleh orang lain.

Dongeng Lucu Sebelum Tidur: Tupai yang Sombong

Ilustrasi/Foto: HaiBunda/Dwi Rachmi

Di suatu hutan, hiduplah seekor tupai yang sombong. Ia sering sekali mengejek binatang lainnya di hutan, salah satunya kura-kura dan kancil.

Ketika kura-kura dan kancil sedang asik bermain menangkap bola, tanpa sengaja bola yang ia lemparkan tersangkut ke pohon di samping mereka. Namun, mereka berdua kebingungan bagaimana mengambil bola tersebut.

Tiba-tiba tupai keluar dari balik pohon sambil meloncat kesana kemari dan berkata "Haha, kasihan sekali kalian!" ujarnya. Tupai kemudian mengambil bola yang tersangkut. Namun, ketika kura-kura meminta bola tersebut, tupai malah mengejeknya dan menyombongkan diri.

Sampai akhirnya kancil dan kura-kura pun memilih pulang karena bosan melihat tingkah tupai yang sombong. Kancil pun berteriak bahwa bola tersebut direlakannya untuk tupai.

Tupai itu terkejut mendengar teriakkan kancil dan kehilangan konsentrasinya. Sehingga, ia tergelincir ke batang pohon dan terjatuh ke kubangan sisa air hujan. Akhirnya, tupai terjatuh ke dalam kubangan.

Sedangkan bola yang dipegangnya di ambil oleh kura-kura dan kancil. Sementara, kura-kura dan kancil tidak bisa menahan diri untuk tertawa melihat tubuh tupai dipenuhi dengan lumpur.

Pesan moral: Dari cerita dongeng sebelum tidur ini kita dapat belajar bahwa janganlah menjadi anak yang sombong. Kita semua tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kesombongan hanya akan membuat kita dijauhi banyak orang.

Cerita Dongeng Lucu Sebelum Tidur: Kisah Kancil dan Petani

Kisah Kancil dan Petani menjadi cerita fabel terpopuler di kalangan anak-anak Indonesia. Kisahnya bermula ketika kancil yang kelaparan menemukan ladang milik Pak Tani dan mulai menyantap mentimun yang sudah matang.

Si Kancil melakukan aksinya tersebut berulang kali, hingga membuat Pak Tani jengkel. Pak Tani memasang jebakan berbentuk orang-orangan sawah yang dilumuri getah nangka untuk menangkapnya.  

"Rupanya kamu yang memakan hasil jerih payahku?," kata Pak Tani ketika jebakannya berhasil menangkap Kancil. 

Sebagai hukuman, kemudian Pak Tani meminta Kancil membantunya untuk membereskan ladang serta menanam ulang bibit mentimun. 

Menyadari kesalahannya, Kancil bertekad untuk bekerja dengan giat agar Pak Tani mau memaafkannya. 

Tibalah hari terakhir hukuman bagi Si Kancil, setelah seminggu ia bekerja di ladang. 

"Terima kasih sudah bekerja dengan rajin, Kancil. Jangan mencuri lagi, lebih baik kamu berusaha dengan hasil jerih payahmu sendiri," kata Pak Tani menasihatinya. 

Kemudian Pak Tani memberikan si Kancil bekal berupa sekarung mentimun sebelum ia kembali ke hutan. Kancil yang sudah belajar dari kesalahannya pun memutuskan untuk membuat kebun mentimum sendiri dari bekal yang diberikan oleh Pak Tani.

Pesan moral: Dari dongeng lucu di atas, Bunda dapat mengambil pesan moral kepada Si Kecil bahwa jika ingin mendapatkan sesuatu, mereka harus berusaha terlebih dahulu. 

Lumba-lumba dan Monyet

Seekor lumba-lumba menyelamatkan monyet dalam badai dan mereka berenang ke sebuah pulau. Lumba-lumba lalu bertanya kepada monyet, apakah dia tahu pulau itu. Monyet mengatakan bahwa dia tahu dan bahwa dia sebenarnya adalah pangeran pulau itu.

Lumba-lumba yang tak percaya begitu saja lalu pergi meninggalkan monyet tersebut di pulau dan berenang menjauh. Monyet pun kini sendirian di pulau terpencil.

Pesan moral: Dari dongeng fabel ini adalah hindari berbohong dan berhati-hatilah dengan apa yang kamu sampaikan pada orang lain.

Si Beruang dan Lebah

Dongeng Si Beruang dan Lebah/Foto: HaiBunda/Dwi Rachmi

Suatu hari, seekor beruang tengah menjelajahi hutan untuk mencari buah-buahan. Di tengah pencarian, ia menemukan pohon tumbang di mana terdapat sarang tempat lebah menyimpan madu.

Beruang itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tumbang tersebut untuk mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada dalam sarang tersebut.

Tepat pada saat itu, sekumpulan kecil lebah terbang pulang dengan membawa banyak madu. Lebah-lebah yang pulang tersebut, tahu akan maksud sang Beruang dan mulai terbang mendekati sang Beruang, menyengatnya dengan tajam lalu lari bersembunyi ke dalam lubang batang pohon.

Seketika Beruang tersebut menjadi sangat marah, loncat ke atas batang yang tumbang tersebut dan dengan cakarnya menghancurkan sarang lebah. Tetapi hal ini malah membuat seluruh kawanan lebah yg berada dalam sarang, keluar dan menyerang sang Beruang.

Beruang yang malang itu akhirnya lari terbirit-birit dan hanya dapat menyelamatkan dirinya dengan cara menyelam ke dalam air sungai.

Pesan moral: Hal yang dapat dipelajari dari kisah beruang dan lebah ini adalah lebih bijaksana untuk menahan diri daripada menambah masalah akibat melampiaskan emosi.

Cerita Lucu Menghibur Kaya Pesan Moral: Kisah Monyet dan Buaya

Seekor monyet berteman dengan seekor buaya. Monyet tersebut biasa memberi buaya sebuah apel setiap hari dari pohon tempat tinggalnya. Istri buaya tersebut lama-kelamaan menjadi serakah dan meminta jantung monyet itu.

Buaya tersebut kemudian menggendong monyet di punggungnya dan hendak menyerahkan pada istrinya. Begitu monyet menyadari apa yang terjadi, dia memberi tahu buaya bahwa jantungnya ada di pohon dan mereka harus kembali untuk mengambilnya. Begitu mereka kembali, monyet itu melarikan diri.

Pesan moral: Dari dongeng lucu singkat ini adalah agar tetap tenang dan berpikir jernih bahkan dalam situasi stres dapat membantumu menemukan jalan keluar saat ada masalah.

Demikian ulasan tentang berbagai pilihan dongeng lucu sebelum tidur untuk anak, mulai dari yang pendek, panjang, hingga yang humor mendidik. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cerita Fabel Animasi: Lomba Lari Kelinci vs Siput

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

Mom's Life Annisa Karnesyia

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Menyusui Annisa Aulia Rahim

9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!

Parenting Nadhifa Fitrina

Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan

Kehamilan Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Bahagia Julie Estelle Dampingi Suami Pebalap Angkat Piala Kemenangan di Jepang

9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!

Aaliyah Massaid Main Padel 1 Bulan Setelah Melahirkan, Intip Potretnya

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Hati-hati Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Janin di Masa Depan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK