Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Belajar dari Bidan Sydney, Acha Sinaga Makan Pedas saat Hamil agar Bayi Terbiasa saat Menyusu

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Jumat, 18 Jul 2025 08:50 WIB

Acha Sinaga
Acha Sinaga/Foto: Instagram @achasinaga
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda pernah denger enggak, kalau ibu hamil sebaiknya menghindari makanan pedas? Eits, ternyata enggak semua bumil memilih untuk menghindari makanan pedas, lho. Salah satunya artis cantik Acha Sinaga.

Siapa sih yang tak kenal dengan Acha Sinaga, artis cantik yang satu ini? Acha dikenal sebagai aktris sekaligus model asal Indonesia. Namanya mulai melejit lewat berbagai sinetron dan FTV yang sering tayang di layar kaca.

Selain kariernya di dunia hiburan, Acha juga sering mencuri perhatian lewat media sosial. Ia menikah dengan Andy Ambarita, seorang musisi, dan kini tinggal di Australia.

Kehidupan rumah tangga mereka sering jadi inspirasi, apalagi Acha rajin membagikan momen kehamilan, persalinan, sampai kesehariannya mengurus si kecil. Gayanya yang santai dan apa adanya bikin banyak bunda merasa dekat dan relate sama ceritanya.

Acha Sinaga akui tetap makan pedas saat hamil

Lewat akun Instagram pribadinya, Acha pernah cerita kalau dia tetap makan makanan pedas saat hamil. Alasannya? Supaya nanti Si Kecil juga terbiasa dengan rasa pedas saat menyusui. Wah, unik juga ya, Bunda

“Justru biasain sejak hamil supaya nanti pas menyusui dedek udah terbiasa sama rasa pedas,” tulis Acha dalam akun instagramnya.

Acha mengaku bahwa sebelumnya ia telah berkonsultasi dengan dokter di Sydney. Sehingga ia merasa bahwa larangan tersebut cuma ada di kalangan ibu-ibu di Indonesia.

“Itu yang kupelajari dari bidan-bidan pas di Sydney. Kalau disini (Indonesia) ada yang bilang jangan makan pedes abis lahiran nanti babynya ikut sakit perut trus poopnya berbusa. Balik lagi ke keputusan masing-masing sebenarnya,” katanya. 

Acha menuturkan bahwa selama hamil dan menyusui, tidak begitu banyak makanan yang harus ia hindari. Bahkan Acha juga mengonsumsi buah Durian dan Nanas, yang sering banget 'dituduh' sebagai pemicu keguguran. 

“Kalau aku pas hamil & menyusui tetep makan pedes, tetep minum kopi , tetep makan sate (buang bagian gosong), tetep makan bakar-bakaran kaya gyukaku dll, tetep makan sushi yang mateng dan tetep makan duren juga nanas,” tuturnya.

Tapi tentu saja, Acha tetap mengonsumsi makanan pedas dengan batas wajar. 

Bolehkah ibu hamil makan pedas?

Ternyata alasan Acha Sinaga tetap makan pedas saat hamil supaya Si Kecil nanti terbiasa sama rasa pedas lewat ASI bukan cuma mitos lho, Bunda.

Menariknya lagi, penelitian memang menunjukkan kalau rasa ASI bisa sedikit terpengaruh dari makanan yang dikonsumsi ibu, termasuk rasa bawang, mint, bahkan pedas. Ini bagus untuk membantu bayi mengenal lebih banyak rasa sejak dini, walaupun tentu nggak bikin ASI rasanya jadi “sambal banget,” ya Bunda.

Sebuah penelitian dalam jurnal Pediatrics membuktikan kalau rasa ASI memang bisa sedikit berubah tergantung makanan yang dikonsumsi ibu. Dalam penelitian itu, saat para ibu minum kapsul bawang putih, bayi mereka terdeteksi menyusu lebih lama. Ini menunjukkan bayi bisa merasakan 'nuansa rasa' dari ASI.

Walaupun ASI tidak akan benar-benar terasa pedas seperti sambal, sensasi rasa tertentu ini membantu bayi lebih mengenal berbagai rasa sejak dini. Jadi saat MPASI nanti, bayi biasanya lebih mudah menerima aneka makanan.

Penelitian lainnya dalam Jurnal Nutrients menegaskan makanan pedas tidak memengaruhi janin secara langsung. Efeknya lebih ke bumil yang bisa mengalami diare atau gangguan pencernaan.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian sejauh ini juga menyimpulkan tidak ada bukti makan pedas memicu kontraksi dini atau keguguran, jadi Bunda tidak perlu khawatir berlebihan.

Tips aman untuk ibu hamil yang suka pedas

Kalau Bunda termasuk tim yang doyan banget makan pedas, nggak perlu khawatir. Bumil tetap boleh kok menikmati makanan pedas selama mengikuti tips aman berikut ini:

1. Batasi porsinya

Jangan langsung makan pedas dalam jumlah banyak. Mulai sedikit dulu, lihat bagaimana reaksi tubuh. Kalau terasa aman, boleh lanjut, tapi tetap dalam batas wajar.

2. Minum air putih yang cukup

Makanan pedas bisa memicu diare atau membuat tubuh cepat kehilangan cairan. Jadi pastikan kebutuhan cairan terpenuhi supaya tidak dehidrasi.

3. Hindari makan pedas terlalu malam

Makan pedas menjelang tidur berisiko memicu heartburn atau rasa panas di dada. Sebaiknya konsumsi makanan pedas pada siang atau sore hari.

4. Dengarkan tubuh sendiri

Kalau setelah makan pedas perut terasa panas, mulas, atau diare, sebaiknya hentikan dulu. Tubuh setiap orang berbeda, jadi jangan memaksakan diri.

5. Pilih jenis pedas yang lebih ringan

Misalnya sambal tomat atau sambal matang yang tidak terlalu pedas dibanding cabe rawit mentah. Ini lebih aman untuk lambung.

6. Konsultasi jika punya kondisi khusus

Kalau Bunda punya riwayat maag, GERD, atau diabetes gestasional, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter sebelum sering makan pedas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda