Kecerdasan logis matematis adalah salah satu dari delapan jenis gaya belajar dalam Theory of Multiple Intelligences oleh psikolog Howard Gardner. Seperti apa ciri anak memiliki kecerdasan matematika?

Dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences, Gardner menyatakan bahwa manusia tidak dilahirkan dengan kecerdasan yang tetap. 

Sebaliknya, mereka dilahirkan dengan beberapa bidang kecerdasan dan berbeda-beda dalam tingkat keunggulan mereka di masing-masing bidang tersebut. Nantinya, kemahiran dalam bidang ini dapat berubah seiring waktu.

Perlu diketahui bahwa kecerdasan logis matematis mengacu pada kemampuan anak untuk bernalar, memecahkan masalah, dan belajar menggunakan angka, informasi visual abstrak, dan analisis hubungan sebab-akibat.

Apa itu kecerdasan logis-matematis?

Anak-anak dengan kecerdasan logis-matematis biasanya bersifat metodis dan berpikir dalam urutan logis atau linier. Anak dengan kekuatan gaya belajar ini berpotensi mahir dalam memecahkan masalah matematika di kepalanya dan tertarik pada teka-teki dan permainan logika.

Ciri anak memiliki kecerdasan matematika biasanya unggul dalam bidang:

• Konsep abstrak
• Kategorisasi
• Klasifikasi
• Daya ingat
• Pengenalan pola
• Penyelesaian masalah
• Analisis visual

Di sekolah, ciri anak memiliki kecerdasan matematika sering kali menikmati mata pelajaran tertentu seperti matematika, ilmu komputer, teknologi, menggambar, desain, kimia, dan sejenisnya. 

Bunda mungkin memperhatikan bahwa mereka lebih menyukai urutan logis dalam pengajaran, serta bekerja paling baik dalam lingkungan yang terstruktur dan terorganisir.

Ciri anak memiliki kecerdasan logis matematis

Anak-anak dengan ciri kecerdasan logis-matematis memproses informasi paling baik ketika diajar menggunakan materi visual, komputer, program statistik dan analitis, dan proyek langsung. Berikut beberapa ciri yang bisa ditemukan pada anak dengan kecerdasan logis-matematis seperti dilansir berbagai sumber:

1. Punya daya ingat kuat

Salah satu ciri anak memiliki kecerdasan logis matematis yakni daya ingat alias memorinya sangat kuat. Mereka mampu menghapal sesuatu yang mungkin dianggap rumit oleh orang lain, termasuk orang dewasa. 

Misalnya, anak dapat menghapal urutan buku di meja atau rumus-rumus yang ditulis oleh guru di papan tulis dengan lebih cepat.

2. Menyukai mata pelajaran 'berat'

Ciri anak dengan kecerdasan logis matematis di sekolah yang mudah terlihat yakni ketertarikannya terhadap mata pelajaran tertentu. Termasuk seperti matematika, ilmu komputer, atau kimia. 

Beberapa mata pelajaran yang disukai ini biasanya dianggap sangat sulit atau mungkin justru tidak digemari oleh teman-teman sebayanya.

3. Suka puzzle dan teka-teki

Anak gemar dan punya kekuatan dalam permainan tertentu, seperti puzzle atau teka-teki? Bisa jadi berpotensi memiliki kecerdasan logis matematis nih, Bunda. Jenis permainan ini biasanya menggunakan logika dan perhitungan untuk dipecahkan, sesuatu yang menjadi unggulan anak dengan kecerdasan logis matematis. Demikian dikutip dari Thought Co.

4. Tertarik dengan angka

Dibandingkan dengan tulisan, anak dengan kecerdasan logis matematis lebih senang dengan angka dan konsep statistik. Mereka gemar mengolah materi berupa angka dengan lebih mudah dibandingkan dengan teman sebayanya.

5. Minat tinggi pada program komputer

Program-program komputer seperti coding biasanya juga menjadi salah satu materi yang diminati oleh anak dengan kecerdasan logis matematis. Jika Si Kecil tampak memiliki potensi ini, coba ajak bergabung pada kegiatan tambahan coding yuk, Bunda!

6. Analisis visual unggul

Anak dengan kecerdasan logis matematis memiliki kemampuan analisis visual yang kuat. Ciri-cirinya mereka mampu memahami pola, mengklasifikasi, serta mengerti konsep abstrak dengan lebih mudah.

7. Mampu berpikir logika

Berpikir secara logika merupakan salah satu ciri anak yang memiliki kecerdasan logis matematis. Misalnya, mereka mampu memecahkan teka-teki dengan menggunakan kemampuan logikanya ini. 

Bunda dapat melihat potensi ini pada keunggulan anak saat mengungkap teori dan memecahkan kasus pada permainan detektif.

8. Suka membuat timeline

Seperti disebutkan sebelumnya, anak dengan kecerdasan logis matematis biasanya senang menganalisis dan senang dengan keteraturan. Maka dari itu, mereka mungkin akan sering membuat grafik, tabel, atau timeline untuk mengatur materi belajar agar lebih tertata.

9. Berpikir secara kritis

Ciri lain yang dapat dilihat yakni adanya kemampuan anak untuk menganalisis sesuatu secara kritis, melalui ide dan pola abstraknya. Meski terlihat sederhana, tetapi keterampilan ini sangat bermanfaat dalam bidang pemrograman.

10. Senang dengan aturan

Jika anak-anak biasanya tidak menyukai aturan, maka lain halnya pada anak dengan kecerdasan logis matematis. Mereka justru menyukai adanya prosedur dan aturan, termasuk saat belajar. 

Menurut mereka, lingkungan atau metode yang terstruktur justru dapat membantu mengoptimalkan proses belajar.

Cara menstimulasi anak dengan kecerdasan logis matematis

Dikutip dari Very Well Family, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung anak dengan kecerdasan logis-matematis. Di antaranya dengan melibatkan mereka dalam permainan strategi dan teka-teki logika, berikan buku agenda untuk mempermudah proses belajar, serta membuat aturan yang jelas di rumah. 

Jika memungkinkan, mintalah anak untuk bantu memecahkan masalah matematika. Misalnya, saat berbelanja, ajak anak untuk coba menghitung jumlah tagihan bahkan sebelum Bunda sampai di kasir. 

Pada anak yang usianya lebih tua dan sudah memahami konsep persentase, mintalah mereka menghitung diskon untuk satu atau dua barang.

Anak dengan kecerdasan logis-matematis mungkin mengalami kesulitan melihat gambaran yang lebih besar. Jadi, dorong mereka untuk menggunakan alat bantu seperti grafik, bagan, kerangka belajar, serta timeline untuk memahami konsep pembelajaran yang bersifat abstrak.

Demikian ulasan tentang ciri anak memiliki kecerdasan logis matematis dan cara stimulasinya. Jika perlu, Bunda dapat meminta pendapat dari guru kelas Si Kecil untuk menggali informasi tentang kebiasaan belajarnya di kelas, ya.