Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kepala Anak Terbentur, Langsung CT Scan? Ini Kondisi yang Perlu Diperhatikan

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 17 Oct 2023 21:10 WIB

Ilustrasi Kepala Anak Terbentur
Ilustrasi Kepala Anak Terbentur/Foto: iStock

Anak-anak masih belum bisa menjaga dirinya sendiri sehingga kerap mengalami berbagai kecelakaan kecil maupun besar. Salah satunya adalah trauma pada kepala akibat terbentur atau hal lainnya.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Naela Fadhila, Sp.A, trauma pada kepala anak umumnya memang sering terjadi, Bunda. Namun, sebagian besar hanya trauma yang ringan.

Penyebab trauma pada anak pun bermacam-macam. Mulai dari jatuh dari ketinggian tertentu, terkena benda tumpul, hingga mengalami kekerasan dari orang dewasa.

"Penyebabnya itu macam-macam. Dari dia jatuh dari ketinggian tertentu, lalu bisa jadi dia tertimpa atau terkena dengan benda-benda tumpul. Misalnya seperti bola atau mainan. Atau bisa juga terkena oleh benda yang tajam, namun itu jarang (terjadi). Ada juga kecelakaan lalu lintas dan yang terakhir adalah abuse oleh orang yang lebih dewasa," ungkapnya dikutip kanal YouTube IDAI TV pada Jumat (13/10/2023).

Pertolongan pertama anak trauma kepala

Dalam kesempatan yang sama, dr. Naela menjelaskan bahwa Bunda perlu membawa Si Kecil ke klinik atau IGD ketika mereka mengalami trauma kepala selain benjolan ringan. Hal ini turut direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).

"Jadi dari American Academy of Pediatrics merekomendasikan pada keadaan-keadaan selain dari benjolan ringan pada kepala, sebaiknya orang tua mencari pertolongan pertama ke tenaga kesehatan, baik di poliklinik untuk bertemu dengan dokter atau ke ruang IGD atau emergency," jelasnya.

Terdapat beberapa keadaan di mana Bunda perlu membawa Si Kecil ke rumah sakit saat trauma kepala. Berikut ini deretannya menurut dr. Naela:

  1. Anak mengalami penurunan kesadaran seperti sulit dibangunkan
  2. Anak mengalami kejang
  3. Terdapat lebam pada kedua mata atau belakang telinga
  4. Keluar cairan dari hidung atau mulut
  5. Terdapat perdarahan yang sulit berhenti
  6. Dicurigai adanya patah atau kelainan di tulang belakang atau tulang leher
  7. Anak mengalami gangguan perilaku
  8. Anak berusia lebih kecil yakni di bawah 3 bulan
  9. Orang tua merasa khawatir dan ingin mencari pertolongan

Lantas, perlukah anak langsung melakukan CT Scan ketika kepalanya terbentur atau mengalami trauma? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KONDISI ANAK PERLU MENDAPAT CT SCAN

Ilustrasi Kepala Anak Terbentur

Ilustrasi Kepala Anak Terbentur/Foto: iStock

Perlukah melakukan CT Scan?

Ketika kepala anak terbentur atau anak mengalami trauma kepala, umumnya orang tua akan langsung meminta pemeriksaan menyeluruh menggunakan teknologi pencitraan seperti CT Scan, Bunda. Namun, apakah hal ini diperlukan?

Dokter Naela mengungkapkan, tidak semua kondisi trauma kepala harus melakukan pemeriksaan dengan CT Scan ini. Nyatanya, Ikatan Dokter Anak Indonesia mengungkap ada beberapa kondisi di mana anak perlu melakukan hal ini.

"Jadi tidak semua trauma kepala harus dilakukan pemeriksaan pencitraan. Rekomendasi trauma kepala yang dikeluarkan IDAI tahun 2016 menyatakan bahwa indikasi pemeriksaan pencitraan yaitu CT Scan adalah kuat dilakukan pada anak dengan indikasi (tertentu)," jelasnya.

Banner Komplikasi Persalinan

Berdasarkan penjelasan dr. Naela, berikut ini beberapa indikasi anak dengan trauma kepala perlu melakukan CT Scan:

  • Anak mengalami penurunan kesadaran
  • Anak dengan curiga patah tulang tengkorak atau tulang basis cranii
  • Ditandai dengan bengkak atau lebam pada kedua mata
  • Lebam pada belakang telinga
  • Keluar cairan dari hidung atau telinga

Tak hanya itu, ada pula beberapa kondisi lain di mana dokter yang menangani anak perlu mempertimbangkan melakukan CT Scan. Misalnya saja anak yang jatuh dengan mekanisme berat seperti:

  • Jatuh dari ketinggian lebih dari 1 meter
  • Anak ditabrak oleh benda berkecepatan tinggi
  • Anak sedang berjalan atau naik sepeda dan ditabrak
  • Anak mengalami penurunan kesadaran selama 5 detik
  • Sakit kepala yang bertambah hebat
  • Mual
  • Muntah

Bunda, semoga informasi mengenai trauma kepala pada anak ini dapat memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa simak lagi video tips mengatasi luka di kepala anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda