Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Akui 'Keluar Naga' Setiap Hari, Nikita Willy Pilih Tinggalkan Kerjaan 10 Hari Demi Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Oct 2023 12:46 WIB

portrait overwhelmed korean working mom sitting with her sleeping young kid on couch. asian career woman feeling worn out after putting child to sleep. pseudo-single parenting and lifestyle concept
Nikita Willy Quality Time bersama Anak dan Suami/Foto: Instagram: @nikitawillyofficial94

Meskipun memiliki pekerjaan yang padat, momen kebersamaan dengan anak tentu tidak boleh terlewatkan. Hal ini juga yang dirasakan oleh artis cantik Nikita Willy, Bunda.

Beberapa waktu lalu, Nikita Willy menceritakan tentang quality time-nya bersama anak dan suami. Kabarnya, Nikita sampai rela meninggalkan pekerjaannya demi menghabiskan waktu bersama keluarga.

Menilik dari akun Instagram @nikitawillyofficial, perempuan 29 tahun ini mengungkap bahwa dirinya berhasil menghabiskan 10 hari untuk mendapatkan waktu berkualitas bersama anak dan suaminya. Ia juga menyebut tidak mau menjawab email atau pesan dari siapapun kecuali darurat.

"10 hari quality time bertiga, enggak mau menjawab email atau WhatsApp apapun kecuali emergency (thanks to @ssabihaislam dan @yorafebrian). Now back to work," ungkap Nikita, dirangkum pada Sabtu (14/10/2023).

Berikan apresiasi untuk suami

Nikita Willy Quality Time bersama KeluargaNikita Willy Quality Time bersama Keluarga/ Foto: Instagram: @nikitawillyofficial94

Dalam unggahan yang sama, terlihat suami Nikita, Indra Priawan, turut menemaninya dan sang putra, Issa Xander. Nikita pun memberikan apresiasi kepada Indra karena sudah sangat sabar menghadapinya selama berlibur.

"Big appreciation to my husband yang sudah sangat sabar menghadapi naga yang keluar dari istrinya setiap hari," ujarnya.

Selama quality time, Nikita juga menyadari bahwa dirinya sangat bangga dan salut dengan para Bunda di luar sana yang mengasuh anak tanpa menggunakan babysitter.

"Dan salut! Untuk ibu-ibu hebat di luar sana yang sedang mengurus toddler tanpa bantuan siapapun dan masih harus melakukan pekerjaan rumah. Kalian hebat! Virtual hug moms," tuturnya seraya menyisipkan emotikon hati berwarna putih.

Dalam mengasuh anak, mendapatkan me time serta quality time seperti Nikita Willy adalah hal yang penting, Bunda. Jika tidak, Bunda bisa saja merasakan burnout dalam mengasuh Si Kecil.

Terdapat beberapa tanda yang terlihat ketika Bunda mengalami burnout saat mengasuh anak. Simak penjelasan ahli selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MENJAGA JARAK EMOSIONAL DENGAN ANAK

portrait overwhelmed korean working mom sitting with her sleeping young kid on couch. asian career woman feeling worn out after putting child to sleep. pseudo-single parenting and lifestyle concept

Ilustrasi Bunda Burnout/Foto: iStock

Tanda Bunda alami burnout dalam mengasuh anak

Bunda merasa lelah ketika mengasuh Si Kecil? Bisa jadi, Bunda mengalami burnout.

Menurut psikolog anak dan remaja Grace E. Sameve, M.A., M.Psi, burnout berbeda dengan stres. Hal yang membedakan adalah durasi dan rasa lelah yang dirasakan.

Grace mengatakan, ada beberapa tanda yang terlihat ketika Bunda mengalami burnout saat mengasuh anak. Berikut ini deretannya:

1. Lelah berkepanjangan

Lelah berkepanjangan merupakan hal yang pertama dilihat ketika Bunda mengalami burnout. Grace mengatakan rasa lelah saat burnout tidak akan hilang bahkan ketika Bunda sudah beristirahat.

"Yang pertama adalah lelah berkepanjangan menjalani peran sebagai orang tua. Jadi lelahnya itu sangat besar dalam artian sudah mencoba untuk istirahat dan tidak membantu," paparnya dalam webinar yang dihadiri HaiBunda beberapa waktu lalu.

Banner Ikan untuk Kecerdasan Otak Anak

2. 'Muak' menjadi orang tua

Pada satu waktu, mungkin akan timbul perasaan jika Bunda sudah 'muak' untuk menjadi orang tua. Pada tahap ini, Bunda terlihat lelah dan merasa tidak bisa menjadi orang tua.

"Ada pula yang seakan-akan muak, ah sudahlah saya sudah capek sudah enggak mau lagi," ucap Grace.

3. Menjaga jarak emosional dengan anak

Jika tidak diatasi, pada akhirnya burnout akan membuat Bunda menjaga jarak emosional dengan anak. Grace menuturkan, Bunda tidak akan melakukan pengasuhan dengan maksimal dan asal-asalan.

"Akhirnya dia menjaga jarak emosional dengan anak. Misalnya saat memang tetap harus mengasuh, tapi mengasuhnya ya sudah yang penting selesai saja," kata Grace.

Bunda pernah mengalami burnout selama mengurus anak? Bagikan kisahnya di kolom komentar, ya.

Jangan lupa intip lagi video tips parallel parenting berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda