HaiBunda

PARENTING

6 Pertolongan Pertama Demam Tinggi pada Anak yang Bisa Dilakukan Di Rumah

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 19 Oct 2023 17:29 WIB
Ilustrasi Pertolongan Pertama Anak Demam/Foto: iStock
Jakarta -

Demam tinggi merupakan kondisi yang umum dialami oleh anak. Ketika hal ini terjadi, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan di rumah.

Demam tinggi yang terjadi pada anak bukanlah sebuah penyakit. Hal ini menandakan bahwa tubuh Si Kecil sedang bekerja untuk melawan suatu infeksi.

Menilik dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suhu normal tubuh anak umumnya berkisar antara 36,5 hingga 37 derajat celsius. Jika berada di atas angka ini, anak bisa dikatakan mengalami demam.


Demam merupakan respons tubuh terhadap rangsangan yang datang dari luar atau dalam, termasuk infeksi. Sementara itu, infeksi bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri yang sebagian besar tidak memerlukan antibiotik.

Meski kebanyakan demam pada anak tidak berbahaya, Bunda tetap harus melakukan beberapa langkah pertolongan untuk mengatasinya terutama jika suhu tubuhnya terlalu tinggi.

Pertolongan pertama demam tinggi pada anak

Menurut dokter spesialis anak, dr. Nitish Basant Adnani BMedSc Sp. A, ada beberapa pertolongan pertama mengatasi demam tinggi pada anak yang bisa Bunda lakukan di rumah. Berikut ini deretannya:

1. Berikan kompres

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan adalah memberikan Si Kecil kompres menggunakan air hangat. Bunda bisa letakkan kompres ini di dahi serta lipatan-lipatan tubuh.

"Kompres air hangat pada dahi dan lipatan tubuh, termasuk lipatan paha dan lipat ketiak. Apabila kondisi anak memungkinkan, dapat juga diajak untuk mandi air hangat. Hindari mengompres dengan air dingin atau alkohol," ungkap dr. Nitish ketika diwawancarai HaiBunda, baru-baru ini.

2. Berikan asupan cairan

Ketika anak demam tinggi, pastikan asupan cariannya tetap terpenuhi. Jangan sampai anak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. "Pastikan anak tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan," papar dr. Nitish.

Menurutnya, ada beberapa tanda anak mengalami dehidrasi karena demam, Bunda. Berikut ini ulasannya:

  • Warna urine yang kuning pekat
  • Tidak berkemih selama lebih dari 6 jam
  • Mata tampak cekung
  • Produksi air mata berkurang
  • Bibir dan kulit tampak kering

3. Kenakan pakaian tipis

Dokter Nitish menjelaskan ketika anak demam Bunda perlu memberikan mereka pakaian yang tipis. Hindari penggunaan jaket atau selimut, ya.

4. Berikan makanan bernutrisi

Anak yang mengalami demam tinggi akan sulit untuk makan. Namun, pastikan mereka tetap mendapatkan makanan dalam jumlah cukup agar nutrisinya terpenuhi.

"Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, agar anak tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan," jelas dr. Nitish.

5. Istirahat yang cukup

Hal yang perlu Bunda perhatikan lainnya ketika anak dalam keadaan demam tinggi adalah waktu istirahat. Ketika anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, mereka akan lebih cepat pulih.

6. Berikan obat penurun panas

Obat penurun panas boleh diberikan pada anak yang mengalami demam tinggi, Bunda. Meski begitu, Nitish mengimbau agar obat harus diberikan sesuai dengan anjuran dari dokter.

"Pemberian obat penurun panas harus sesuai dengan anjuran dari dokter. Apabila demam kesan menetap, segera bawa anak ke dokter untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut dan pemberian tata laksana yang tepat," ungkapnya.

Kapan anak perlu dibawa ke dokter?

Dalam penjelasannya, dr. Nitish menyebut ada beberapa kondisi anak dengan keluhan demam perlu dibawa ke dokter. Berikut ini deretannya yang juga disarankan oleh Stanford Children's Health:

  • Demam pada anak dengan usia kurang dari 3 bulan.
  • Demam dengan suhu lebih dari atau sama dengan 38,3 derajat celsius pada anak usia 3-5 bulan.
  • Demam dengan suhu lebih dari atau sama dengan 38,8  derajat celsius pada anak usia 6-12 bulan.
  • Demam dengan suhu lebih dari atau sama dengan 40,0 derajat celsius pada anak usia berapapun.
  • Demam dengan suhu berapapun dan durasi lebih dari 3 hari.
  • Demam yang disertai dengan gejala lain seperti kaku pada leher, sesak napas, nyeri telinga, nyeri tenggorok, ruam kulit, kejang, atau nyeri kepala.

Semoga informasi seputar pertolongan pertama demam tinggi pada anak ini dapat bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Pertolongan Pertama Menurunkan Demam Tinggi pada Anak, Jangan Panik Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Manfaat Tidur Siang untuk Anak yang Jarang Diketahui

Parenting Nadhifa Fitrina

Selain 18 Agustus, Ini Daftar Tanggal Cuti Bersama di Sisa Tahun 2025

Mom's Life Amira Salsabila

300 Nama India Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik & Penuh Makna

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD

Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival

Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar

Selain 18 Agustus, Ini Daftar Tanggal Cuti Bersama di Sisa Tahun 2025

300 Nama India Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Cantik & Penuh Makna

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK