PARENTING
Berapa Tinggi Ideal Anak? Ketahui Tabel Tinggi Badan Menurut Umur
Hasna Fadhilah | HaiBunda
Minggu, 22 Oct 2023 04:00 WIBTinggi badan merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila anak memiliki tinggi badan yang ideal maka hal tersebut dapat mendukung perkembangan fisik dan mental mereka. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk selalu memantau pertumbuhan tinggi badan anak secara rutin. Salah satu cara untuk memantaunya yaitu menggunakan data tabel tinggi badan menurut umur.
Dengan berpatokan pada tabel tinggi badan menurut umur yang telah ditetapkan oleh WHO, maka Bunda dapat memantau pertumbuhan tinggi badan anak dengan lebih baik dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Semakin dini pencegahan dilakukan maka semakin baik. Bunda, kenali tabel tinggi badan menurut umur untuk anak laki-laki dan perempuan berikut ini.
Tabel tinggi badan anak menurut umur untuk laki-laki dan perempuan
Tabel tinggi badan menurut umur berisi informasi mengenai mengenai kisaran tinggi badan yang ideal untuk anak-anak berdasarkan umur dan jenis kelamin. Mengapa tabel untuk anak laki-laki dan perempuan dibedakan? Alasannya karena anak laki-laki cenderung memiliki tinggi badan yang lebih ketimbang anak perempuan.
Tabel tinggi badan anak laki-laki menurut umur (Sumber: WHO) |
Tabel tinggi badan anak perempuan menurut umur (Sumber: WHO) |
Tabel tinggi badan anak dapat Bunda gunakan sebagai pedoman untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Tabel tersebut merupakan standar yang telah ditetapkan oleh WHO.
Selain itu tabel tinggi badan berfungsi untuk mendeteksi apabila terjadi kelainan pertumbuhan seperti stunting dan gizi buruk. Perhitungan tinggi badan anak juga digunakan untuk menilai apakah kesehatan dan asupan gizi anak selama ini sudah tercukupi atau belum. Berikut ini tabel tinggi badan menurut umur untuk anak laki-laki dan perempuan.
Cara menghitung berat dan tinggi badan anak yang ideal
Penggunaan tinggi badan anak menurut WHO tersebut cukuplah mudah, Bunda. Pertama tentukan usia anak dalam hitungan bulan. Lantas cari angka yang sesuai atau mendekati usia di dalam tabel. Misalnya apabila tinggi badan anak laki-laki usia 48 bulan atau 4 tahun yaitu 105 cm maka masuk dalam kategori -2 SD hingga +2 SD yang terhitung normal.
Sementara jika tinggi badan anak berada di -3 SD atau lebih rendah lagi maka terhitung pendek untuk anak seusianya. Begitupun untuk tinggi badan anak yang masuk kategori +3 SD atau tinggi. Bila Bunda mendapati tinggi badan Si Kecil yang tidak ideal atau berada dalam ambang normal, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Semakin cepat terdeteksi maka akan semakin baik.
Hal yang mempengaruhi tinggi badan anak
Adanya perbedaan tinggi badan antara seorang anak dengan yang lainnya ini disebabkan karena beberapa faktor. Melansir dari Health Line, ada beberapa hal yang mempengaruhi tinggi badan anak, yaitu:
1. Faktor genetik
Diperkirakan faktor genetik menyumbang 80 persen dari tinggi badan seorang anak. Jadi apabila kedua orang tuanya memiliki tubuh yang tinggi maka 80 persen hampir bisa dipastikan anaknya bertubuh tinggi pula.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan ternyata juga berpengaruh dalam pertumbuhan tinggi badan anak. Seperti asupan nutrisi dan aktivitas olahraga.
Setelah melewati usia 2 tahun, kebanyakan anak-anak akan tumbuh dengan kecepatan yang tetap yaitu sekitar 2,5 inci setiap tahunnya. Begitu masa pubertas tiba, pertumbuhan tersebut akan lebih cepat. Namun setiap orang memiliki kecepatan bertumbuh yang berbeda-beda.
Bagi anak perempuan, peningkatan tinggi badan tersebut biasanya dimulai ketika awal masa remaja. Sementara bagi anak laki-laki mereka cenderung tidak mengalami peningkatan tinggi secara tiba-tiba hingga mereka memasuki usia remaja.
5 Cara meninggikan badan dengan cepat dan efektif
Meskipun tinggi badan sebagian besar diturunkan berdasarkan faktor genetik, namun ada cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan terutama tinggi badan anak, Bunda. Melansir Medical News Today berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk meninggikan badan anak secara efektif:
1. Asupan nutrisi yang cukup
Asupan nutrisi memegang peranan yang penting dalam pertumbuhan anak-anak. Anak yang tidak kekurangan gizi cenderung bertubuh pendek ketimbang anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup. Sehingga para ahli sangat menganjurkan agar anak-anak mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang terutama buah dan sayuran. Hal ini guna memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi mulai dari vitamin, protein, kalsium hingga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berkembang.
Selain memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi, pemenuhan gizi yang seimbang juga harus dilakukan sejak ibu tengah mengandung. WHO menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi makanan seperti sayuran hijau, buah, produk susu, kacang-kacangan, daging dan ikan.
2. Tidur yang cukup
Pola tidur yang teratur dan cukup ternyata mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Saat tertidur lelap, tubuh melepaskan hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Maka dari itu tidur yang cukup memungkinkan tercapaianya pertumbuhan yang optimal.
Sebaliknya apabila anak kurang tidur dalam jangka waktu yang lama, mereka akan mengalami gangguan pertumbuhan, menimbulkan masalah kesehatan lainnya, dan mengganggu fokus anak untuk belajar dan beraktivitas. Berikut rekomendasi waktu tidur yang dilansir dari Health Line berdasarkan umur anak:
- bayi usia 0-3 bulan: 14-17 jam
- Bayi usia 4-12 bulan: 12-16 jam
- Anak usia 1-2 tahun: 11-14 jam
- Anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam
- Anak usia 6-13 tahun: 9-12 jam
- Remaja usia 14-17 tahun: 7-9 jam
3. Olahraga teratur
Olahraga yang teratur penting untuk perkembangan fisik anak karena mendukung kesehatan tulang dan jaringan otot. Mislanya, saat anak menghabiskan waktunya bermain di luar ruangan atau berolahraga dapat membuat tulang menjadi sehat dan kuat. Sehingga olahraga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak-anak.
Beberapa jenis olahraga yang dianjurkan untuk menambah tinggi badan anak seperti berenang, jogging, basket, voli, dan badminton.
4. Berlatih postur tubuh yang baik
Tahukah Bunda bahwa bentuk postur tubuh mempengaruhi pertumbuhan anak-anak? Apabila seorang anak memiliki postur tubuh yang buruk maka ia akan tampak lebih pendek dari sebenarnya. Kemudian seiring berjalannya waktu, postur tubuh merosot atau membungkuk mampu mempengaruhi tinggi badan anak kelak. Maka penting Bagi Bunda untuk mengajarkan anak cara dan posisi yang benar ketika berdiri, duduk dan tidur.
5. Perbanyak aktivitas di luar ruangan
Aktivitas di luar ruangan terutama di pagi hari dapat membantu pertumbuhan tinggi badan anak karena mendapat suplai vitamin D dari matahari. Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan tulang. Selain itu aktivitas fisik di luar ruangan juga dapat membantu memperkuat otot dan tulang anak.
Demikianlah Bunda penjelasan mengenai tabel tinggi badan menurut umur yang dapat menjadi acuan untuk mengetahui apakah tinggi badan anak sudah sesuai dengan usianya. Namun hal yang penting untuk diingat Bunda, bahwa tinggi badan anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik genetik maupun lingkungan.
Bunda dapat membantu Si Kecil mencapai tinggi badan ideal dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang, mendorong anak untuk beraktivitas fisik secara teratur, dan memastikan anak mendapatkan cukup istirahat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Perkembangan Anak Usia 1 - 5 Tahun, Mulai dari Emosional dan Cara Berkomunikasi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ketahui Kenaikan Tinggi Badan Anak Berdasarkan Usianya
8 Tips Menambah Tinggi Badan Anak, Main Lompat Tali hingga Berenang
Tak Cuma Gen, Ternyata 13 Makanan Ini Bisa Bantu Anak Tumbuh Tinggi Lho
13 Makanan yang Dipercaya Bisa Bantu Anak Tumbuh Tinggi
TERPOPULER
Potret Kamar Dua Anak Perempuan Franda dan Samuel Zylgwyn, Tematik & Girly Banget
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
Paparan Polusi Udara saat Hamil Bisa Perlambat Perkembangan Otak Bayi, Simak Penjelasannya
Raisa dan Hamish Daud Gelar Sidang Cerai Perdana Hari Ini
5 Potret Kompak Maudy Ayunda dan Adik Rayakan Ultah Ibunda, Dipuji Cantik Semua
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara saat Menyusui Anak Ketiga & Hamil Anak Keempat
Wujudkan Generasi Bebas Anemia, Yuk Kenali Pentingnya Zat Besi untuk Si Kecil
Mengenal Apa Itu Selective Mutism pada Anak, Kerap Disebut 'Jago Kandang'
15 Film dan Drama Korea Lee Junho Terbaik Rating Tertinggi, King the Land hingga Typhoon Family
Paparan Polusi Udara saat Hamil Bisa Perlambat Perkembangan Otak Bayi, Simak Penjelasannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sindiran Noel Gallagher untuk Musisi Muda: Banyak yang Punya Gitar, Tapi Gak Punya...
-
Beautynesia
Hati-hati! Ini 5 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Orang yang Perlahan Menghancurkan Hidupmu
-
Female Daily
Cari yang Muted atau Bright? Ini Rekomendasi Blush yang Layak Dicoba
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Potret Cinta Laura Pakai Gaun Korset Emas di Catwalk, Pesonanya Bak Goddess
-
Mommies Daily
Hati-Hati! Anak Remaja Mungkin Sudah Jadi Korban Judi Online Tanpa Disadari